Anda di halaman 1dari 35

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM NILAI
Y.R. Subakti

1
PANCASILA SEBAGAI SISTEM
NILAI
1. Nilai adalah kualitas atau keberhargaan
yang melekat pada sesuatu ( benda-benda,
perbuatan, perasaan maupun pikiran
manusia).
2. Nilai ada karena manusia yang melakukan
penilaian terhadap objek yang dinilai.
3. Sesuatu bernilai berarti sesuatu itu
memenuhi atau mendekati harapan ideal
manusia, penting bagi hidup manusia.
LANJUTAN …

Jadi, nilai itu berupa:


1. Pengharapan
2. Masih abstrak  maka perlu dijabarkan dalam norma-
norma atau standar tertentu untuk mengukurnya atau
mencapainya.
3. Fakta  yang senyatanya (das sein)
4. Nilai  yang seharusnya (das sollen)
5. Nilai  menjadi acuan dalam melihat mewujudkan dan
menilai fakta
6. Manusia hidup digerakkan oleh nilai-nilai yang diyakini
dan dijadikan acuan hidupnya.
Macam-macam Nilai
Walter G. Everet membagi nilai menjadi 8 macam:
1. Nilai ekonomis
2. Nilai kejasmanian
3. Nilai hiburan
4. Nilai sosial
5. Nilai watak
6. Nilai estetis
7. Nilai intelektual
8. Nilai keagamaan
Notonagoro membagi nilai menjadi:

1. Nilai material, sesuatu yang berguna/berharga untuk


jasmani manusia, misal: makan,minum, rumah.
2. Nilai vital, sesuatu yang berharga untuk aktivitas,
misalnya: semangat hidup, semangat bekerja.
3. Nilai kerohanian dibagi menjadi empat:
a. Nilai kebenaran  diperoleh karena manusia menggunakan
akalnya (cipta).
b. Nilai keindahan/estetis  diperoleh karena manusia
menggunakan rasa estetis dalam dirinya
c. Nilai kebaikan  karena manusia mempunyai karsa/kehendak
sadar untuk berbuat kebaikan
d. Nilai keagamaan  bersumber dari wahyu Ilahi.
PANCASILA ADALAH KUMPULAN NILAI-NILAI
KEBAIKAN YANG SISTEMATIS, INTEGRAL

1. Pancasila juga memuat nilai kebenaran, karena


ada pemikiran logis yang menjadi landasannya
dan memenuhi syarat ilmiah dalam proses
perumusannya.
2. Pancasila sebagai sistem nilai moral/kebaikan
artinya pancasila menjadi acuan dalam berperilaku
dan bersikap bangsa indonesia baik dalam skala
makro (nasional) maupun mikro (pribadi)
SEBAGAI ARAH ATAU PEDOMAN BERPERILAKU
MAKA PANCASILA DIJABARKAN KE DALAM NORMA-
NORMA AGAR LEBIH MUDAH UNTUK
MELAKSANAKANNYA.
Penjabaran nilai-nilai pancasila dalam norma-norma
kehidupan meliputi:
1. Norma kesusilaan dan norma hukum.
2. Norma agama tidak dijabarkan dari pancasila tetapi
menjadi sumber nilai yang berdiri sendiri dan juga
diakui oleh pancasila
3. Nilai-nilai pacasila dibentuk dalam rangka untuk
kehidupan bernegara
NILAI-NILAI DASAR PANCASILA:

1. Nilai Ketuhanan
2. Nilai Kemanusiaan
3. Nilai Persatuan
4. Nilai Kerakyatan
5. Nilai Keadilan
Nilai dasar ini sifatnya universal
PANCASILA BERCIRI MAJEMUK TUNGGAL, ARTINYA
TERDIRI DARI LIMA NILAI TETAPI MERUPAKAN SATU
KESATUAN.

1. Susunan pancasila bersifat hierarkis-piramidal,


artinya sila yang mendahului menjadi dasar dan
meliputi sila sesudahnya.
2. Sila sesudahnya diliputi atau dijiwai sila diatasnya.
3. Sila pertama mendasari sila II, III, IV dan V
4. Sila kedua didasari sila I dan mendasari sila iii, iv
dan V, dst.
5. Sila kelima didasari dan dijiwai sila I, II, III, IV dan
V.
PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA KE
DALAM NORMA HUKUM TAMPAK DALAM
PERATURAN PERUNDANGAN YANG ADA DI
INDONESIA
Contoh: sila kemanusiaan yang adil dan beradab
dijabarkan ke dalam pasal 28, 28 a – 28 j UUD 1945
tentang HAM
Dijabarkan ke dalam UU no. 39 tahun 1999 tentang
HAM.
Penjabaran nilai-nilai Pancasila ke dalam norma
kesusilaan/moral
Contoh: sila kerakyatan dijabarkan ke dalam norma
moral sosial  menghargai perbedaan pendapat,
melaksanakan keputusan bersama.
Pancasila Sebagai Sistem Nilai

• Untuk memahami Pancasila sebagai sistem nilai, maka


kita membutuhkan pemahaman tentang cabang
filsafat, yang membahas tentang nilai dan norma
moral, yaitu etika.
• Apa itu Etika?

03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai
1. Pengertian Etika
Etika Secara Etimologis (harfiah/literally)
Berasal dari bahasa Yunani Kuno Ethos
(Bentuk Tunggal) dan Ta Etha (Bentuk Jamak).
Ethos  Kebiasaan, adat, watak, akhlak,
perasaan, sikap, dan cara berpikir.
Ta Etha  Adat kebiasaan.
Ta Etha Merupakan latar belakang
pembentukan istilah etika.
Aristotle (Aristoteles) Kata etika digunakan
sebagai nama lain dari filsafat moral.
03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai

1. Pengertian Etika.
Ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)  Etika sebagai ilmu/ filsafat moral.
Kumpulan asas atau nilai yang berkaitan dengan akhlak kode etik.
Nilai tentang benar atau salah yang dijadikan pegangan oleh suatu
kelompok atau masyarakat Etika sebagai sistem nilai.
Pancasila dalam pembahasan kali ini, termasuk dalam pengertian
Etika yang ketiga, yaitu sebagai sebuah sistem nilai.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai

2. Nilai-Nilai Etika yang Terkandung dalam


Pancasila.
Pengertian Nilai  sesuatu yang baik  selalu
memiliki konotasi (makna) positif
Nilai Secara esensial, adalah sifat atau kualitas
yang melekat pada suatu objek, yang membuat
objek tersebut berarti.
Cabang filsafat yang membahas tentang nilai 
aksiologi (filsafat nilai)
03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai

Lima sila Pancasila, juga merupakan lima nilai moral.


Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan
Keadilan, adalah satu kesatuan, yang mengikat seluruh umat
manusia.
Karena itu, maka kelima nilai moral ini bersifat universal.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai

Supaya bisa diimplementasikan, maka nilai harus diformulasikan lagi menjadi


lebih kongkrit (nyata).
Wujud nyata dari sebuah nilai, adalah norma.
Norma terkuat terkait penerapannya, adalah norma hukum.
Sementara negara Indonesia, norma hukum, berdasarkan atas lima norma moral,
yaitu Pancasila.
Karena itulah Pancasila juga disebut sebagai norma fundamental negara (Staats
fundamental norm) Indonesia.
03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai
Etika Pancasila membahas nilai-nilai
3. Etika Pancasila  yang paling mendasar dalam kehidupan
Penilaian baik dan buruk manusia, yaitu pertama Ketuhanan
berdasarkan atas nilai-nilai Perbuatan baik tidak hanya berarti
Pancasila (ketuhanan, perbuatan, yang
kemanusiaan, persatuan, tidak bertentangan dengan nilai-nilai
kerakyatan dan keadilan) Pancasila, tetapi juga selaras dan
mempertinggi nilai-nilai Pancasila.

Perbuatan baik  tidak bertentangan


Nilai Ketuhanan adalah nilai yang tertinggi
dengan nilai, kaidah dan
karena berkaitan dengan nilai yang
hukumTuhan.
bersifat mutlak.
Selain itu juga bermakna sebagai
Seluruh nilai kebaikan bermuara dari nilai
perbuatan yang meninggikan nilai
Ketuhanan.
Ketuhanan.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai
Keadilan
membutuhkan
Keadaban,
keseimbangan, Perbuatan
membuktika
berbagai hal, baik
n
Prinsip yang sesuai
Perbuatan keunggulan
utama manusiawi, dengan
baik manusia
dalam nilai yaitu lahir dan nilai-nilai
Kedua sesuai dibanding
kemanusiaa batin, jasmani kemanusiaa
kemanusi dengan dengan
n Pancasila dan rohani, n yang
aan. nilai-nilai makhluk
keadilan individu dan berdasarkan
kemanusiaa lain, yaitu
dan sosial, makhluk atas konsep
n. hewan,
keadaban. bebas mandiri keadilan
tumbuhan,
dan makhluk dan
dan benda
Tuhan yang keadaban.
tak hidup.
terikat hukum
hukum Tuhan.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai
Ketiga persatuan.

Perbuatan baik  Memperkuat persatuan dan kesatuan.

Sikap egois dan menang sendiri, adalah perbuatan buruk,


begitu pula sikap yang memecah belah persatuan.
Bisa jadi seseorang seolah-olah mengutamakan sila
pertama, akan tetapi jika pada kenyataannya, perbuatan
tersebut kontraproduktif dengan persatuan bangsa, maka
perbuatan itu, bukanlah perbuatan yang baik.
03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai
Keempat Kerakyatan.

Terkait dengan kerakyatan, terdapat nilai lain yang utama  nilai hikmat/kebijaksanaan
dan permusyawaratan.

Hikmat/kebijaksanaan mengacu pada tindakan, dengan nilai kebaikan tertinggi.

Dalam rangka menemukan kebenaran/kebaikan, pendapat/sikap minoritas belum tentu


dikalahkan pendapat/sikap mayoritas.

Bukti Penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, dasarnya terutama atas sikap
dan apirasi kelompok dari wilayah timur, yang secara jumlah adalah minoritas.

Akan tetapi, karena pandangannya benar, bahwa tujuh kata dalam Piagam Jakarta,
kontraproduktif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai
Kelima keadilan.
Konteks kata “Adil” dalam sila kelima, berbeda
dengan sila kedua.

Sila kedua manusia sebagai individu

Sila kelima sosial/kemasyarakatan

Perbuatan baik sesuai dengan prinsip keadilan


mayoritas masyarakat.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Sistem Nilai
Nilai-nilai Pancasila, adalah nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia

Nilai-nilai tersebut harus direalisasikan dalam kenyataan.

Nilai-nilai Pancasila, menurut Notonagoro, adalah nilai yang bersifat abstrak umum dan universal

Artinya selalu ada dalam setiap ruang dan waktu kehidupan manusia, yang mendasari semua
perbuatan dan kemunculan nilai-nilai yang lain. Contoh nilai ketuhanan  memuculkan nilai
spiritualitas, ketaatan,
Nilai kemanusiaan dan kesusilaan,
 nilai toleransi. tolong menolong, penghargaan, penghormatan,
kerjasama, dan lain-lain.
Nilai persatuan  nilai cinta tanah air, dan pengorbanan.

Nilai kerakyatan  nilai menghargai perbedaan, kesetaraan, dan lainnya.

Nilai keadilan  nilai kepedulian, kesejajaran ekonomi, dan kemajuan bersama.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara

Krisis multisektoral di Sampai sekarang krisis


Sumber krisis ternyata
Indonesia Terjadi ekonomi, politik, sosial,
berasal dari lembaga-
sebelum era reformasi, budaya, hankam,
lembaga penyelenggara
atau pada masa pendidikan, dan lainnya
negara, seperti legislatif,
kekuasaan Rezim Orde tersebut masih
eksekutif, dan yudikatif.
Baru. berlangsung.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Apakah hal yang sangat penting perannya dalam mengatasi krisis di Indonesia?

Jika hal yang melatarbelakangi krisis multisektoral di Indonesia adalah krisis moral,
maka moralitas adalah solusi untuk menyelesaikan krisis multisektoral di Indonesia.

Kemajuan sebuah bangsa dan negara, bukan diukur dari pembangunan fisik, yang
merupakan hasil dari kepandaian warganya.

Kekayaan alam yang berlimpah, juga bukan hal utama yang menentukan kemajuan
bangsa.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Apa hal yang menjadi penanda kemajuan
sebuah bangsa?

Konsistensi sebuah bangsa untuk berpegang


teguh pada prinsip moral/moralitas, adalah
indikator kemajuan tersebut.

Moralitas yang mengarahkan, mendasari,


dan mewarnai tindakan suatu bangsa.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Terdapat tiga jenis moralitas:

Moralitas individu Kesadaran tentang prinsip baik dalam diri individu


(kesadaran internal individual tentang kebaikan)

Kesadaran ini akan mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seorang
manusia.

Moralitas individu muncul dari dalam, bukan karena paksaan dari luar.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Moralitas sosial Akumulasi dari moralitas individu.

Bagaimana seseorang memandang orang lain sebagai


manusia yang setara harkat dan martabat kemanusiaannya.
Terlihat pada bagaimana individu berinteraksi dalam
masyarakat.
Moralitas individu dan sosial mempunyai kaitan erat, dan
saling mempengaruhi.
Moralitas individu bisa dipengaruhi oleh kondisi sosialnya
(moralitas sosial), begitu juga sebaliknya.
03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Moralitas mondial Bersifat universal, berlaku di manapun dan
kapanpun.

Moralitas mondial (universal) berhubungan dengan nilai-nilai umum


seperti keadilan, kemanusiaan, kemerdekaan, dan lainnya.

Moralitas ibarat rel kereta api menentukan arah jalannya kereta


api.

Dasar moralitas bangsa dan negara Indonesia Adalah pembukaan


UUD 1945, yang di dalamnya berisi rumusan Pancasila.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara

Saat ini keteguhan Berbagai krisis Perilaku korupsi


memegang multisektoral, yang marak
moralitas adalah berhulu dari krisis terjadi, adalah
hal yang langka moral bangsa. salah satu bukti
pada bangsa nyata, bahwa
Indonesia. bangsa Indonesia,
tengah mengalami
krisis moral.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Bagaimana membangun kesadaran moral anti
korupsi berdasarkan Pancasila?

Secara etimologis korupsi kebusukan,


keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat
disuap, tidak bermoral, dan menyimpang dari
kesucian.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara

Pendekatan eksternal
melalui unsur-unsur di
Pendekatan internal
Untuk mengatasi luar diri manusia, yang
melalui kesadaran dari
persoalan korupsi, maka memiliki kekuatan
dalam diri individu, yang
terdapat dua memaksa Seperti
kemudian dikuatkan
pendekatan untuk hukum, budaya,
melalui pendidikan, dan
menyelesaikannya. gagasan-gagasan anti
pembiasaan.
korupsi dalam
masyarakat.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Membangun kesadaran moral anti korupsi berdasarkan Pancasila
melalui pembentukan mentalitas anti korupsi, dengan
pendekatan eksternal dan internal.

Di perguruan tinggi penguatan eksternal dan internal,


dilaksanakan lewat pendidikan kepribadian, yang di dalamnya
terdapat Pendidikan Pancasila,

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Nilai-nilai Pancasila, jika sungguh-sungguh dipahami dan dipraktekkan, maka akan mampu mencegah perilaku korupsi.

Mengapa demikian?

Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila akan membuat seseorang mengurungkan niatnya untuk
melakukan korupsi.

Contohnya Dengan pemahaman terhadap nilai Ketuhanan, maka seseorang tidak akan melanggar ajaran agama, yang
berasal dari Tuhan Tidak ada agama, yang menganjurkan korupsi, bahkan ajaran 10 Perintah Tuhan, yang diakui oleh
agama-agama seperti Yahudi, Kristen, dan Islam, jelas-jelas melarang tindakan pencurian, yang merupakan esensi dari
korupsi.

03/10/2021
Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa
dan Negara
Maka akan menjadi
kekuatan moral yang
Karena nilai-nilai besar, jika seluruh nilai
Pancasila, yaitu tersebut dipraktekkan,
Ketuhanan, Kemanusiaan, dalam kehidupan
Persatuan, kerakyatan, berbangsa dan bernegara,
dan Keadilan, merupakan khususnya dalam
satu kesatuan yang tak mengatasi krisis
terpisahkan (organis). multisektoral di Indonesia,
yang salah satunya adalah
perilaku korupsi.

03/10/2021
TERIMA KASIH

Sukses selalu

35

Anda mungkin juga menyukai