Anda di halaman 1dari 18

Konsep Testing

Pengertian Testing
Perangkat lunak testing adalah :
 menganalisa entitas
 mendeteksi perbedaan
 mengevaluasi fitur-fitur
Pengertian Testing
Testing proses inti dari jaminan kualitas perangkat lunak
Tujuan testing atau perangkat lunak adalah :
1. Pengujian adalah proses eksekusi
2. Untuk menemukan kesalah yang belum ditemukan
3. Tes sukses -menemukan kesalahan yang belum ditemukan
Istilah pengujian
Test Plan adalah dokumen tentang penjelasan, strategi, metode, kondisi-kondisi dalam
melakukan test (Black, 2009:50)
Test case adalah sekumpulan dari input tes, kondisi yang akan dieksekusi dan hasil yang
harapkan.
Test tool adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan selama eksekusi test case.
Bug report adalah dokumen teknikal yang menjelaskan berbagai tanda atau failure mode yang
terkait dengan setiap bug
Test environment adalah pengaturan di mana pengujian terjadi termasuk test, platform,
insfrastruktur tes, uji lab dan fasilitas lainnya.
Istilah pengujian
Test result adalah seorang penguji harus mendokumentasikan hasil pengujiannya sehingga
dapat diketahui hal apa yang telah tercapai ataupun yang tidak tercapai dalam sebuah pengujian
Bug adalah suatu masalah yang hadir dalam system yang diuji yang menyebabkan gagal dalam
memenuhi harapan atau biasa disebut juga kecacatan.
Test suite adalah kumpulan test case yang dimaksudkan untuk digunakan untuk menguji
program perangkat lunak untuk menunjukkan bahwa perangkat lunak memiliki beberapa set
perilaku tertentu.
Test scenario adalah aktivitas pengujian perangkat lunak yang menggunakan scenario.
Istilah pengujian
Smoke testing atau “Build Verification Testing” adalah jenis pengujian perangkat lunak yang
terdiri dari serangkaian tes tidak lengkap yang bertujuan untuk memastikan bahwa fungsi yang
paling penting berfungsi.
Verifikasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengetahui apakah produk atau perangkat
lunak yang telah dibangun telah benar.
Validasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengetahui apakah produk atau perangkat
lunak yang telah dibangun sudah tepat.
Metodologi Testing
Tabel : Perbedaan Metodologi
No Black Box Testing Gray Box Testing White Box Testing
1 Cara kerja internal aplikasi tidak Pengetahuan tentang cara kerja Tester memiliki pengetahuan
perlu diketahui internal diketahui penuh tentang cara kerja internal
aplikasi
2 Dikenal sebagai pengujian kotak Istilah lain adalah pengujian kotak Juga dikenal sebagai pengujian
tertutup, pengujian yang didorong samar, Penguji memiliki kotak yang jelas, pengujian
data, dan pengujian fungsioanal pengetahuan terbatas dari bagian structural atau pengujian berbasis
dalam aplikasi kode
3 Dilakukan oleh penggunaakhir dan Dilakukan oleh pengguna akhir Biasanya dilakukan oleh pengujia
juga oleh penguji dan pengembang dan juga oleh penguji adan dan pengembang
pengembang
4 Pengujian didasarkan pada Pengujian dilakukan atas dasar Cara kerja internal sepenuhnya
ekspektasi eksternal – Perilaku diagram basis data tingkat tinggi diketahui dan penguji dapat
internal aplikasi tidak diketahui. dan diaram alir data mendesain data uji yang sesuai
Metodologi Testing
Tabel : Perbedaan Metodologi

No Black Box Testing Gray Box Testing White Box Testing


5 Black box adalah yang paling Sebagian memakan waktu dan White box adalah yang paling
memakan waktu dan sedikit melelahkan memakan waktu dan paling
melelahkan melelahkan
6 Tidak cocok untuk menguji algoritme Tidak cocok untuk menguji Cocok untuk menguji algoritme
algoritme
7 Hanya dapat dilakukan dengan Domain data dan batas internal Domain data dan batas internal
metododologi mencoba sampai ada dapat diuji, jika diketahui dapat diuji dengan lebih baik.
error
Pengujian White-Box
White-box testing merupakan pengujian yang didasarkan pada detail prosedur dan alur logika
kode program.

Kegiatan Tester : melihat kode program  membuat test case untuk mencari
kesalahan.bugs/error dari kode program yang dibuat oleh programmer.
Pengujian Black-Box
Black-box testing merupakan pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan
aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses
yang diinginkan oleh pengguna.

Kegiatan Tester :
oMembuat test case untuk menguji fungus-fungsi yang ada pada aplikasi.
oMembuat test case untuk menguji kesuaian alur kerja suatu fungsi di aplikasi dengan
requirement/spesifikasi yang dibutuhkan pengguna.
oMencari bugs/error dari tampilan (interface) aplikasi
Pengujian Grey-Box
Grey-box testing merupakan teknik untuk menguji aplikasi dengan memiliki pengetahuan
terbatas tentang cara kerja internal aplikasi.

Kegiatan Tester :
oMengakses ke dokumen desain dan database.
Test Planning and
Control

Test Analysis and


Design

Test Implementation
and Execution

Evaluating Exit Criteria


and Reporting

Gambar : Testing
Proses Menurut
Test Closure Activies Hambling
Pelaporan Bug
Laporan Bug terdiri dari informasi berikut :
1. Bug ID 8. Fixed by
2. Defect Description 9. Tanggal Ditutup
3. Versi Produk 10. Severity
4. Detail Steps 11. Prioritas
5. Tanggal publikasi
6. Dilaporkan oleh
7. Status
Pelaporan Bug
Laporan memiliki keuntungan
1. Database bug tracking memfasilitasi komunikasi yang jelas tentang kecacatan
2. Menggunakan database mempermudah melacak bug
3. Memperbaiki bug menurut tingkat kepentingannya
4. Mengatur bug melalui life-cycle
5. Dapat mempelajari sesuatu yang baru.
Pelaporan Bug
Bug Life Cycle :
1. Review
2. Rejected
3. Open
4. Assigned
5. Test
6. Reopened
7. Closed
8. Deferred
9. Cancelled
Jenis Testing
Garis besar tingkat pengujian perangkat lunak
1. Pengujian Fungsional
2. Pengujian Non-fungsional
Pengujian Fungsional
Adalah berfungsi untuk memastikan bahwa aplikasi telah sesuai dengan semua kebutuhan.
Terdiri dari :
1. Unit testing
2. Integration testing
3. Sistem testing
4. Regression testing
5. Acceptance testing (Alpha testing dan beta testing)
Pengujian Non-Fungsional
Dilakukan berdasarkan pengujian aplikasi tanpa didasarkan oleh fungsioanl dari aplikasi itu
sendiri
Terdiri dari :
1. Performance testing
2. Usability testing
3. Security testing
4. Portability testing

Anda mungkin juga menyukai