Anda di halaman 1dari 15

INFARK MIOKARD

KELOMPOK 4

OLIVIANI SENAEN
OKIBET TAUNAUMANG
KEYZA LAHOPANG
VERONIKA TOLOLIU
SANTI LEBEH

NS. ESTEFINA MAKAUSI. S.KEP, M. KES


DEFINISI INFARK MIOKARD

• Infark Miokard adalah suatu kondisi medis


yang mengancam keselamatan jiwa yang
ditandai dengan kematian otot jantung
dikarenakan penyumbatan arteri koroner
secara tiba-tiba dimana hal ini menghalangi
pasokan darah ke otot jantung.
ETIOLOGI / FAKTOR RESIKO INFARK MIOKARD

1. Infark miokard tipe 1


Infark miokard secara spontan terjadi karena ruptur plak,
fisura, atau diseksi plak aterosklerosis. Selain itu, peningkatan
kebutuhan dan ketersediaan oksigen dan nutrien yang
inadekuat memicu munculnya infark miokard
2. Infark miokard tipe 2
Infark miokard jenis ini disebabkan oleh vaskonstriksi dan
spasme arteri menurunkan aliran darah miokard.
CONT…..

3 . Infark miokard tipe 3


Pada keadaan ini, peningkatan pertanda
biokimiawi tidak ditemukan. Hal ini
disebabkan sampel darah penderita
tidak didapatkan atau penderita
meninggal sebelum kadar pertanda
biokimiawi sempat meningkat.
CONT…..

4. Infark Miokard tipe 4


• Infark miokard tipe 4a
Peningkatan kadar pertanda biokimiawi infark
miokard (contohnya troponin) 3 kali lebih
besar dari nilai normal akibat pemasangan
percutaneous coronary intervention (PCI)
yang memicu terjadinya infark miokard.
• Infark miokard tipe 4b
Infark miokard yang muncul akibat
pemasangan stenttrombosis.
CONT…..
• Infark miokard tipe 5
Peningkatan kadar troponin 5 kali lebih besar
dari nilai normal. Kejadian infark miokard
jenis ini berhubungan dengan operasi bypass
koroner. Terdapat 2 faktor resiko yaitu yang
dapat diubah dan tidak dapat diubah. Ada
empat faktor resiko biologis infark miokard
yang tidak dapat diubah yaitu : Usia, jenis
kelamin, ras, riwayat keluarga.
MANIFESTASI KLINIK

• Tanda dan gejala infark miokard adalah :


• Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-
menerus tidak mereda, bagian bawah sternum dan
abdomen bagian atas, ini merupakan gejala utama.
• Keparahan nyeri dapat meningkat secara menetap
sampai nyeri tidak tertahankan lagi.
• Nyeri yang tajam dan berat yang dapat menjalar ke
bahu dan terus ke  bawah menuju lengan (biasanya
lengan kiri).
Next…

• Nyeri muncul secara spontan (bukan setelah


kegiatan/bekerja atau gangguan emosional), menetap
selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan
istirahat atau nitrogliserin (NTG).
• Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
• Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin,
diaforesis  berat, pusing atau kepala ringan dan mual
muntah.
• Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami
nyeri yang hebat karena neuropati yang menyertai
diabetes dapat mengganggu neuroreseptor
(menumpulkan pengalaman nyeri)
PATOFISIOLOGI
• Infark miokard atau nekrosis iskemik pada miokardium,
diakibatkan oleh iskemia pada miokard yang berkepanjangan
yang bersifat irreversible. Waktu diperlukan bagi sel-sel otot
jantung mengalami kerusakan adalah iskemia selama 15-20
menit. Infark miokard hampir selalu terjadi di ventrikel kiri
dan dengan nyata mengurangi fungsi ventrikel kiri, makin luas
daerah infark, makin kurang daya kontraksinya. Secara
fungsional, infark miokard menyebabkan : berkurangnya
kontraksi dengan gerak dinding abnormal, terganggunya
kepaduan ventrikel kiri, berkurangnya volume denyutan,
 berkurangnya waktu pengeluaran dan meningkatnya tekanan
akhir-diastole ventrikel kiri.
ATEROSKLOROSIS TROMBOLIS KONTRIKSI ARTERI
KORONARIA

ALIRAN DARAH KEJANTUNG MENURUN

OKSIGEN DAN NUTRISI TURUN

JARINGAN MIOKARD ISKEMIK

NEKROSE LEBIH DARI 30 MENIT

SUPLAI DAN KEBUTUHAN OKSIGEN KE JAUNTUNG


TIDAK SEIMBANG

SUPLAI OKSIGEN KE MIOKARD TURUN


METABOLISME AN SELULER HIPOSIA
AEROB
INTEGRITAS MEMBRAN SEL BERUBAH

CEMAS RESIKO
TIMBUNAN ASAM KONTRAKTILITAS TURUN
NYERI PENURUNA
LAKTAT
CURAH JANTUNG
MENINGKAT

INTOLERANSI
KERUSAKAN AKTIFITAS COP TURUN KEGAGALAN
PERTUGARAN POMPA
GAS JANUTUNG
GANGGUAN
PERFUSI
JARINGAN GAGAL
JANTUNG

RESIKO KELEBIHAN
VOLUME CAIRAN
EKSTRAVASKULER
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Menurut Doenges et all (2000:85) pemeriksaan diagnostik pada pasien dengan


infark miokard yaitu :
• EKG, menunjukkan peninggian gelombang S-T, iskemia berarti penurunan atau
datarnya gelombang T dan adanya gelombang Q.
• Enzim jantung dan isoenzim, CPK-MB meningkat antara 4-6 jam, memuncak dalam
12-24 jam.
• Elektrolit, ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan dapat
mempengaruhi kontraktilitas.
• Sel darah putih, leukosit (10.000-20.000) tampak pada hari kedua sehubungan
dengan proses inflamasi.
• GDA atau oksimetri nadi, dapat menunjukkan hipoksia.
• Kolesterol atau trigliserida serum : meningkat menunjukkan arterisklerosis.
• Foto dada, mungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK.
• Ekokardium, evaluasi lebih lanjut mengenai fungsi dasar terutama ventrikel.
• Angiografi koroner, menggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner.
PENTALAKSANAAN

1. Penatalaksanaan Medis Menurut Smetlzer (2002:790) : Tujuan dari


penatalaksanaan medis adalah memperkecil kerusakan jantung sehingga
mengurangi terjadinya komplikasi. Kerusakan jantung diperkecil dengan
cara, segera mengembalikan keseimbangan antara kebutuhan dan suplai
oksigen jantung tetapi obat-obatan, pemberian oksigen dan tirah baring
dilakukan secara bersamaan untuk tetap mempertahankan fungsi jantung.
2. Tindakan keperawatan utama pada paisen infark meliputi sebagai berikut
(Corwin, 2001:371) :
• Diberikan oksigen untuk meningkatkan oksigen darah sehingga beban
atau jantung berkurang dan perfusi sistemik meningkat.
• Pembahasan aktivitas fisik untuk mengurangi beban kerja jantung
membantu membatasi luas kerusakan.
Next…

• Obat untuk menghilangkan nyeri untuk menenangkan pasien juga


sebagai vasodilator yang bekerja menurunkan preload dan afterload,
contohnya morfin.
• Diberikan diuretik untuk mencegah kelebihan volume serta timbulnya
gagal jantung kongestif.
TERIMA KASIH
“GOB BLESS”

Anda mungkin juga menyukai