Transportasi Dan Evakuasi Korban

Bencana

2. Teknik membopong
Jika korban adalah anak-anak, maka
Alisia Mentang teknik ini bisa digunakan karena lebih
praktis dibandingkan dengan teknik- 4. Teknik memapah
teknik lainnya. Namun jika penolong Jika korban masih mampu berjalan
memiliki tenaga yang lebih, teknik ini namun dengan kondisi yang lemah,
pun bisad lakukan untuk korban orang maka penolong diajurkan memilih
dewasa. teknikini. Teknik ini juga disarankan bagi
A. Evakuasi Dan Transportasi Korban
Bencana penolong yang tidak memiliki cukup
Transportasi dan evakuasi merupakan salah tenaga untuk mengangkat korban.
satu bagian penting dalam pelayanan gawat
darurat. Melalui transportasi dan evakuasi
yang tepat dapat membantu penaganan
penderita gawat darurat dengan baik.
B. Tujuan evakuasi Korban
Tujuan evakuasi yaitu meminimalkan
terjadinya kematian dan menghindari
kecatatan.

C. Teknik
1. Teknik sampir bahu (korban 5. 3 PENOLONG
3. Teknik gendong
dalam kondisi terlentang) Teknik 3 penolong atau lebih, secara
Jika korban dalam kondisi lemah dan
Teknik ini juga dilakukan pada kondisi yang umum diprioritaskan bagi korban tak
tidak mampu untuk berjalan,
sama seperti pada teknik kondisi korban sadar. Selebihnya, untuk mengatasi jarak
penolong dapat menggunakan
tengkurap
teknikini. evakuasi yang jauh, maka digunakan alat
bantu berupa tandu dan peralatan-
peralatan lain dengan jumlah penolong
variatif. Berikut macam-macam teknik
evakuasi dengan 3 penolong:

 3 Penolong Berhadapan

Teknik ini digunakan ketika kondisi

penolong memiliki tinggi badan yang
tidak sama. Penolong berhadapan
pada kedua sisi korban dengan
tangan penolong saling berpegangan 6 PENOLONG
di bawah tubuh korban.
Jika korban memiliki berat badan yang
cukup besar, maka dapat dilakukan
evakuasi dengan 6 penolong.
Tekniknya sama seperti evakuasi
dengan 4 penolong.

 PENOLONG

Jika jumlah penolong lebih banyak,

maka proses evakuasi akan lebih
baik. Beban korban akan semakin
berkurang dan akurasi dalam proses
evakuasi pun semakin baik. Teknik
nya adalah dengan saling
berpegangan tangan dibawah tubuh
korban dengan posisi penolong
saling berhadapan.