Anda di halaman 1dari 5

Transportasi Korban

Transportasi korban adalah kegiatan untuk mengangkut korban dari lokasi bencana ke
fasilitas kesehatan yang memadai dengan proses yang aman dan tepat.1 Transportasi
korban bertujuan untuk membantu dalam proses penanganan korban serta
meminimalisir terjadinya kecacatan dan kematian.2 Terdapat dua prinsip transportasi
korban. Pertama, korban dirujuk hanya dalam keadaan stabil, di mana keadaan korban
tidak memburuk dan tidak akan menyebabkan kematian sepanjang perjalanan. Kedua,
perawatan korban harus tetap optimal sepanjang perjalanan. Korban harus didampingi
oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan pertolongan ABC (airway,
breathing, circulation) dan keahlian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan korban.3

Teknik transportasi satu orang meliputi:4-7


- Ankle pull
Teknik menarik korban dengan menggenggam pergelangan kaki korban ketika
korban berbaring. Teknik ini merupakan teknik tercepat untuk memindahkan
korban jarak pendek di permukaan rata dan halus.4
- Shoulder pull
Teknik menarik korban dengan menggenggam bahu korban. Teknik ini dapat
menopang kepala korban sehingga lebih dianjurkan. Kekurangan dari teknik ini
ialah penolong harus membungkukkan diri ketika menarik korban.4
- Blanket pull
Teknik memindahkan korban yang terluka atau tidak sadarkan diri dengan
menyeret korban menggunakan selimut atau kain. Kepala korban harus selalu
ditarik terlebih dahulu dengan kepala dan bahu sedikit terangkat sehingga
kepala tidak akan membentur lantai.5
- Cradle lift
Teknik ini sebaiknya digunakan ketika orang tersebut memiliki sedikit atau
tidak ada kekuatan lengan, paling aman jika orang yang diangkut memiliki
berat kurang dari berat penyelamat. Teknik memindahkan korban dengan cara
menggendong korban dari samping dan masing-masing tangan penyelamat
menopang belakang lutut dan punggung korban.6
- Firefighter carry
Teknik mengangkat korban ke atas pundak dengan posisi telungkup. Tangan
penyelamat menopang lutut belakang dan salah satu tangan korban.5
- Fireman drag
Teknik memindahkan korban dengan cara mengalungkan kedua lengan korban
yang sedang berbaring telentang pada leher penyelamat yang berada di atas
korban dengan posisi telungkup, lalu penyelamat tersebut bergerak dengan cara
merangkak.7
- Pack-strap carry
Teknik membopong korban di punggung. Teknik ini dianjurkan ketika korban
perlu dipindahkan untuk jarak yang tidak dekat.4

Teknik transportasi dua orang meliputi:4


- Human crutch
Teknik membopong korban dengan mengaitkan masing-masing lengan
terhadap leher penyelamat di sisinya. Untuk korban sadar, korban dapat
mengayunkan kakinya. Untuk korban tidak sadar, teknik ini merupakan teknik
yang mudah dan cepat untuk memindahkan korban sesegera mungkin.
- 4-handed seat
Teknik menggabungkan kedua tangan agar bisa dijadikan tempat duduk bagi
korban. Teknik ini digunakan pada korban sadar dan mampu berpegangan
untuk menjaga kestabilan.
- 2-handed seat
Teknik menggabungkan salah satu sisi tangan sebagai tempat duduk korban dan
tangan yang lainnya untuk menopang korban. Teknik ini dapat digunakan pada
korban tidak sadar dan jarak yang lebih jauh.
- Chair carry
Teknik mengangkat korban dengan menggunakan kursi. Kursi yang digunakan
untuk mengangkat sebaiknya kokoh dan tidak beroda. Teknik ini baik
digunakan saat menggunakan tangga atau berjalan di area dengan permukaan
tidak rata.

Teknik transportasi tiga orang atau lebih meliputi:


- Hammock carry
Tiga atau lebih penyelamat berada di kedua sisi korban, anggota terkuat berada
di pihak dengan penyelamat paling sedikit, lalu korban diangkat dengan posisi
menghadap ke atas.8
- Log roll
Teknik memiringkan korban yang badannya terus ditopang agar tetap lurus
sejajar. Biasa digunakan pada korban cedera tulang belakang.9

Untuk menunjang dan mempermudah proses transportasi korban, ada beberapa alat
yang dapat digunakan. Alat bantu yang digunakan untuk membantu tranportasi
korban:10
- Tandu
Alat untuk mengangkat dan memindahkan korban untuk dibawa. Korban
berbaring di atas tandu, kemudian tandu tersebut diangkat dan dipindahkan oleh
beberapa orang.
- LSP
Tandu untuk memindahkan korban sekaligus alat fiksasi, biasa digunakan pada
korban dengan fraktur servikal. Korban dipindah dengan teknik log roll dan
memposisikan korban ke arah penyelamat, lalu korban diletakkan secara
bersamaan dengan tandu. Setelah itu, pengaman tali laba-laba dipasang, fiksasi
kepala, dan korban dipindahkan ke tandu ambulans.
- Scoop stretcher
Tandu ini biasa digunakan untuk memindahkan korban dengan akses terbatas.
Tandu ini mudah digunakan dalam keadaan tersebut karena perangkatnya dapat
dipisah dan terdapat strap untuk menahan posisi korban. Tandu ini sebaiknya
tidak digunakan pada korban cedera servikal.
Referensi

1. Ul-Misbah AN, Daniati M, Indra RL. Gambaran pengetahuan prajurit TNI


tentang evakuasi dan transportasi korban bencana di Batalyon Arhanud. Jurnal
Keperawatan Malang. 2021 Dec;6(2).
2. Iswari MF. Pelatihan tanggap bencana tentang evakuasi dan transportasi korban
di SMPN 30 Plaju Palembang. Khidmah. 2019;2(1):1-9.
3. Modul pelatihan penanggulangan penderita gawat darurat. Yogyakarta: Tim
Pusbankes 118-PERSI DIY; 2016.
4. Community based health workers action during emergencies [Internet].
Geneva: World Health Organization. Available from
https://applications.emro.who.int/dsaf/libcat/WHO_CBDRM_Participants_W
ork_Book_Module_3_EN.pdf?ua=1.
5. Rescue of casualties [Internet]. Karnataka: When It Strikes. Available from
http://whenitstrikes.in/PDF/RESCUE-TECHNIQUES-COURSE-
MATERIAL.pdf.
6. Carry techniques [Internet]. Ontario: Emergency Management Ontario and the
Accessibility Directorate of Ontario. Available from
https://training.emergencymanagementontario.ca/elearn/em131-en/carry.html.
7. Rescue carries and drags [Internet]. Baton Rouge: Louisiana State University.
Available from http://upload.lsu.edu/feti/municipal/drill_guides/DG14-09.pdf.
8. Lifts and carries [Internet]. Los Angeles: Community Emergency Response
Team; 2018 Jul 24. Available from https://www.cert-la.com/cert-training-
education/lifts-carries/.
9. Suarningsih NKA. Pelaksanaan teknik memindahkan pasien trauma. Denpasar:
Universitas Udayana; 2017 May.
10. Pomalango ZB. Mengangkat dan memindahkan pasien [Internet]. Gorontalo:
Universitas Negeri Gorontalo; 2021 Mar 3. Available from
https://dosen.ung.ac.id/00160793/home/2021/3/3/mengangkat-dan-
memindahkan-pasien.html.

Anda mungkin juga menyukai