Anda di halaman 1dari 34

DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENDAHULUAN

Oleh:
Jurusan HPT

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN-FAKULTAS PERTANIAN-UNIVERSITAS


BRAWIJAYA
Mengapa tanaman perlu dilindungi?

Banyak faktor yang mempengaruhi kehidupan tanaman


yang dibudidayakan, baik faktor dalam dari tumbuhan
itu sendiri maupun faktor luar (biotik dan abiotik).

Dalam keadaan normal, kelompok tanaman dapat


mempertahankan keseimbangan biologi satu dengan
lainnya untuk mendapatkan ruangan, cahaya,
kelembaban dan makanan.
Mengapa tanaman perlu dilindungi?

Gangguan yang berasal dari Tanaman/komoditi


Organisme Pengganggu Pertanian
Tanaman (OPT) merupakan
permasalahan tersendiri
yang perlu mendapat Lingkungan
perhatian. Hama dan
Penyakit
Budidaya

PRODUKSI
Mengapa tanaman perlu dilindungi?

Kesehatan tanaman merupakan hal yang sangat vital terhadap


masyarakat dan kemajuan manusia. Atas dasar itulah diperlukan
perlindungan tanaman, terutama terhadap tanaman yang
menyangkut kelangsungan hidup manusia.
PERLINDUNGAN TANAMAN

Pentingnya Perlindungan Tanaman

Peranan
Pertambahan Kebutuhan
Perlindungan
Penduduk Pangan
Tanaman
Dunia Meningkat
Meningkat

Tanpa kegiatan perlindungan tanaman yang teratur,


produksi pangan dunia akan terganggu
PERLINDUNGAN TANAMAN

Perlindungan Tanaman
ialah suatu usaha yang diberikan kepada
tanaman untuk mencegah, menghindarkan
dan menyehatkan kembali tanaman dari
serangan organisme pengganggu, agar
pertumbuhan dan produksi tanaman menjadi
normal
PERLINDUNGAN TANAMAN

Perlindungan terutama dilakukan terhadap tanaman


(tumbuhan yang diusahakan), agar tidak mendapat
gangguan yang eksplosif atau epidemi yang potensial.

Setiap kerugian dari kerugian ini lebih akibatnya akan


gangguan akan menekan tanah yang menambah masalah
mengurangai hasil tersedia untuk dalam melayani
rata-rata per unit menghasilkan pertumbuhan
tanaman, produksi pertanian, penduduk dunia.
POKOK BAHASAN

Konsep Dasar Perlindungan Tanaman

Segitiga OPT dan Agroekosistem

Fenologi Serangan Hama dan Penilaian Kehilangan Hasil

Simtomatologi Penyakit dan Penilaian Kehilangan Hasil

Pengenalan Hama (bioekologi)

Pengenalan Penyakit (fitopatologi)

Teknik-teknik Pengendalian OPT

Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu


Perkembangan Perlindungan
Tanaman

Perkembangan perlindungan tanaman secara umum di


dunia akan diuraikan dan khususnya di Asia Pasifik
termasuk Indonesia. Perubahan paradigma cara
pengendalian konvensional menuju ke Pengelolaan Hama
dan Penyakit Terpadu.
 SEJARAH PERTANIAN

 KONSEP DASAR PERLINDUNGAN


TANAMAN
HUTAN BELANTARA
KEHIDUPAN YANG MUDAH
Mengumpulkan dan Berburu
SEMUANYA MUDAH !
Mulai menetap

SUASANA DI DESA
“Awal mula”
Pada saat bahan pangan dan kebutuhan lain
semakin sulit

muncul masalah
Solusi ? ? ?

--Bertani--
Perubahan ekosistem

SEBELUM SESUDAH
Perubahan ekosistem

Polynesian cultures practiced agriculture as far back 20,000 years


Epidemi OPT
Kerusakan tanaman padi karena serangan wereng batang
cokelat (WBC) di sentra lumbung padi nasional tahun (Sekitar
1984-1985)

Phytopthora infestans pada tanaman kentang di Irlandia tahun


1880 menyebabkan kelaparan dan kematian sampai mencapai
1 juta. Saat itu penduduk dunia di estimasikan 8 juta orang,
sehingga 1/8 penduduk dunia meninggal.
Hawar daun kentang
Penyebab: Jamur Phytophthora infestans

 Epidemi terjadi di Irlandia (Eropa)


pada tahun 1840-an
 1 million people starved to death
 1.5 million people emigrated

Periode tahun Produksi


Kentang(ribu ton)
1 Awal th 1840-a 15.000
2 1847-56 4.423
3 1857-66 3.407
4 1867-76 3.361
5 1877-86 2.642
Produksi kentang di Irlandia 6 1887-96 2.740
Karat pada Kopi
Penyebab: Jamur Hemileia vastatrix

 Th 1600, orang Inggris suka minum kopi yg diambil


dari Sri Lanka
 1869, terjadi epidemi karat kopi, 300000 acre kebun
kopi diganti kebun teh
 Orang Inggris berubah peminum teh
Konsep Timbulnya Permasalahan OPT

Konsep timbulnya gangguan pada tumbuhan inang sangat


bervariasi tergantung pd faktor pendukungnya seperti lingkungan
yg sesuai, inang yg rentan, dan penyebab yg agresif atau virulen.

1. Konsep Segitiga Gangguan


L Gangguan timbul karena adanya interaksi antara
lingkungan (L), inang (I) dan penyebab
pengganggu (P). Pada lingkungan yang stabil
keseimbangannya dengan inang dan penyebab
gangguan seperti halnya pada hutan primer,
maka jarang terjadi gangguan, kecuali ada
I P bencana alam seperti gunung meletus, petir dan
sebagainya
Konsep Timbulnya Permasalahan OPT

Konsep timbulnya gangguan pada tumbuhan inang sangat bervariasi


tergantung pd faktor pendukungnya seperti lingkungan yg sesuai,
inang yg rentan, dan penyebab yg agresif atau virulen.
2. Konsep Segiempat Gangguan

L Pada konsep ini unsur manusia (M) telah


mempunyai peranan dalam ikut menimbulkan
gangguan. Dengan lingkungan, inang yang
direkayasa oleh manusia, maka keseimbangannya
I P akan terganggu. Hal ini berlaku pada areal
pertanian, hutan industri, perkebunan yang
lingkungannya relatif tidak stabil, inangnya
homogen yang berkualitas tinggi yang biasanya
M rentan terhadap OPT
Konsep Timbulnya Permasalahan OPT

Konsep timbulnya gangguan pada tumbuhan inang sangat bervariasi


tergantung pd faktor pendukungnya seperti lingkungan yg sesuai,
inang yg rentan, dan penyebab yg agresif atau virulen.
3. Konsep Limas Gangguan
Pada konsep ini interaksi antara faktor-2 yang
M
mendorong timbulnya suatu gangguan bersifat
dinamis dari waktu ke waktu. Di sini faktor waktu
(W) merupakan faktor penting dalam
menimbulkan epidemi atau dinamika populasi. L
= Lingkungan
P L P = Penyebab gangguan
W I = Inang Tumbuhan
W
I M = Manusia
W = Waktu
KONSEP INTERAKSI DALAM SEGITIGA
OPT

LINGKUNGAN
TANAMAN

LINGKUNGAN
BIOLOGIS
KONSEP INTERAKSI DALAM SEGITIGA
OPT

LINGKUNGAN
TANAMAN

ORGANISME
PENGGANGGU
KONSEP INTERAKSI DALAM SEGITIGA
OPT

MANUSIA

WAKTU

LINGKUNGAN
TANAMAN

ORGANISME
PENGGANGGU
1. Pengaruh factor fisik
terhadap OPT
2. Pengaruh factor
biotic terhadap OPT LINGKUNGAN
3. Pengaruh factor MANUSIA
edafik terhadap OPT 1. Masukan energi berupa
a. Pupuk buatan
b. Pestisida, dan
c. Irigasi
2. Berbagai tindakan pengendalian

OPT TANAMAN

1. Sejarah perubahan status binatang dan 1. Bagian tanaman yang dapat


tumbuhan tingkat rendah menjadi OPT diserang hama dan penyakit
2. Binatang dan tumbuhan tingkat rendah 2. Gejala serangan yang dapat
yang berpotensi jadi hama dan penyakit ditimbulkan hama dan penyakit
tanaman 3. Mekanisme ketahanan tanaman
3. Beberapa ciri biologi penting OPT yang terhadap hama dan penyakit
mendasari tindakan pengendalian

CARA PENGENDALIAN TUNGGAL


 Pengendalian secara fisik
 Pengendalian secara Mekanis
 Pengendalian secara Bercocok Tanam
 Pengendalian secara Hayati
 Pengendalian dengan Undang-undang
 Pengendalian dengan Varietas Tahan
 Pengendalian secara Kimia
 Pengendalian secara genetika
PERLINDUNGAN TANAMAN

Perlindungan Tanaman ialah suatu usaha


yang diberikan kepada tanaman untuk
mencegah, menghindarkan dan
menyehatkan kembali tanaman dari
serangan organisme pengganggu, agar
pertumbuhan dan produksi tanaman
menjadi normal
PERLINDUNGAN TANAMAN

Perlindungan Tanaman bertujuan untuk


mendapatkan rendemen ekonomi yang
optimal dengan kerusakan lingkungan yang
minimal
PERLINDUNGAN TANAMAN

Perlindungan Tanaman pada hakekatnya


tidak meningkatkan hasil tetapi dengan
adanya usaha perlindungan tanaman akan
menyelamatkan kehilangan hasil sehingga
produksi tanaman normal atau mantap
Kehilangan hasil yang harus
diselamatkan

Kehilangan hasil
Potensi Produksi

karena lain-lain
Kehilangan hasil
Skala penelitian

Skala petani karena OPT

Skala petani
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai