Anda di halaman 1dari 5

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Rekomendasi

1. Fori Ibrah Harahap

Kesimpulan
Berdasarkan data yang disajikan diatas diperoleh hasil persentasi panjang tiap
lapisan terhadap total panjang lapisan sebagai berikut pada tanaman A2 lapisan pertama
(lempung) diperoleh presentasi sebesar 18 % , lapisan kedua (debu) diperoleh presentasi
sebesar 22 %, dan lapisan ketiga (pasir) diperoleh presentasi sebesar 60 %. Kemudian
ditarik ke bagian sisi tengah dan bertemu garis lapisan lempung, lapisan debu, dan
lapisan pasir pada segitiga tekstur tanah akan terjadi perpotongan yang menjadi titik
perpotongan yang mana titik tersebut merupakan titik penentu struktur tanah. Setalah
mencocokan dan menarik hasil bahwa maka didapatkan bahwa struktur tanah yang di
kandung pada sampel A2 adalah struktur lempung berpasir.
Sedangkan pada data B2 lapisan pertama (lempung) diperoleh presentasi sebesar
50 % , lapisan kedua (debu) diperoleh presentasi sebesar 25 %, dan lapisan ketiga (pasir)
diperoleh presentasi sebesar 25 %. Kemudian ditarik ke bagian sisi tengah dan bertemu
garis lapisan lempung, lapisan debu, dan lapisan pasir pada segitiga tekstur tanah akan
terjadi perpotongan yang menjadi titik perpotongan yang mana titik tersebut merupakan
titik penentu struktur tanah. Setalah mencocokan dan menarik hasil bahwa maka
didapatkan bahwa struktur tanah yang di kandung pada sampel B2 adalah struktur tanah
liat.

Rekomendasi
Kedua jenis tanah tersebut sama-sama cocok dan sesuai untuk ditanami tanaman
baik yang berasal dari bedengan yaitu cabai maupun dari tanaman pagar marigold.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu pada tanah pada bedengan lebih banyak
ditemukan bahan organic berbeda dengan tanah pada tanaman pagar. Perlu pengolahan
dengan memberikan bahan organic secara lanjut agar tanah tetap subur, bisa ditanamai
dan tentunya ramah lingkungan.
2. Selvia Ananda Aisyah

Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan kepada uji kekeruhan dan sturktur tanah yang telah di lakukan
dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada uji kekeruhan tanah dapat diperoleh hasil sampel A1 berasal dari tanaman pagar
lebih keruh, sedangkan pada sampel B1 yang berasal dari tanaman bedengan jernih.
2. Pada sampel A2 tanaman pagar di dapatkan kandungan lapisan lempung 9%, lapisan
debu 18,18%, dan lapisan pasir sebesar 72,7% yang mana merupakan struktur tanah
lempung berpasir , sedangkan pada sampel B2 di dapatkan kandungan lapisan
lempung 25%, lapisan debu 18,18 %, dan lapisan pasir sebesar 50 % yang mana
merupakan struktur tanah berlempung
3. Bahan organik yang terkandung pada sampel A2 tanaman pagar sebesar 5,17% dan
pada sampel B2 sebesar 10%
4. Penambahan bahan organik dalam pengolahan struktur tanah lempung berpasir dan
lembung sangat berpengaruh baik terhadap sikrulisasi air, mineral, udara yang terjadi
di dalam tanah sehingga mengungari erosi.

Rekomendasi
Pada sampel A2 merupakan tekstur lempung pasir yang mana tipe tekstur tanah
lempung berpasir merupakan tipe tanah yang tidak baik untuk usaha pertanian kecuali
usaha tani tanah kering sebab daya meloloskan air besar sekali oleh karena itu, perlu
adanya pengolah tanah seminimal mungkin sesuai dengan kebutuhan tanah. pada tekstur
tanah ini dengan memberikan penambahan bahan organik membuat tanah menjadi lebih
baik sehingga sirkulasi udara, air, mineral yang terdapat dalam tanah dapat terjadi dengan
baik. Maka dari itu untuk sampel A2 dengan struktur tanah lempung berpasir jenis
tanaman yang bisa ditanaman jagung,sengon, kacang tanah dan tanaman umbi-umbian.
Pada sampel B2 merupakan tekstur tanah berlempung merupakan tanah yang berat oleh
karena itu, perlu adanya pengolahan dengan menambahkan bahan organik yang mana
bahan organik akan meringkan tanah(Landangkasiang et al., 2020). Selain itu, bahan
organik yang terdapat dalam tanah akan meningkatkan kemampuan penampungan air,
sehingga tanah dapat lebih banyak dalam menyediakan air bagi tanaman. Maka dari itu,
rekomendasi tanaman yang bisa ditanam adalah switchgrass, sage Russia,aster, dan hosta.
3. Nur Laela Ningtyas

Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sampel tanah A dan B
merupakan tanah bertekstur liat. Dengan komposisi sampel tanah A adalah 41,18%
lempung, 14,71% debu, 44,12% pasir, serta kandungan bahan organik sebesar 4,4%.
Sedangkan sampel tanah B memiliki komposisi 35,7% lempung, 18,6% debu, 45,7%
pasir, serta kandungan bahan organik sebesar 4,2%.

Rekomendasi
Petani perlu untuk meningkatkan komposisi bahan organik yang terkandung dalam
tanah dengan memberikan kompos pada lahan tanah. Selain itu petani juga dapat
memberikan mulsa organik dengan membiarkan sisa tanaman musim lalu pada lahan
untuk menunjang terjadinya dekomposisi oleh mikroorganisme.

4. Alifatul Maftuhah

Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan kekeruhan tanah yang dilakukan didapatkan sampel A1 yang
merupakan tanah dibawah tanaman pagar dengan hasil jernih dan sampel B1 yang merupakan
tanah pada bedengan tanaman dengan hasil jernih. Pada struktur tanah didaptkan hasil bahwa
sampel A2 merupakan tanah dibawah tanaman pagar memiliki struktur tanah lempung dan
sampel B2 yang merupakan tanah bedengan memiliki struktur lempung berpasir. Sedangkan
bahan organik yang terkandung pada sampel A2 yakni 0,0076 % dan pada sampel B2 yaitu
0,0076 % juga.

Rekomendasi
Petani pada lahan tersebut harus memperhatikan musim saat akan menanam tanaman
karena jenis tanah lempung perlu dilakukan pengelolan yang baik agar tanaman bisa tumbuh
subur. Pengolahan tanah tersebut bisa dilakukan dengan mencampurnya dengan pasir dan
pupuk kompos agar tanah menjadi lebih gembur.
5. Putri Siwi Anggraini

Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan kekeruhan tanah yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
sampel A1 dan B1 memiliki tingkat kekeruhan yang sedikit berbeda. Pada tanah A1
menunjukkan bahwa tanah memiliki tingkat kekeruhan yang sedikit. Sedangkan pada
percobaan B2 menunjukkan bahwa kekeruhan yang dimiliki tanah tersebut berada pada
tingkat yang jernih.
Dari percobaan struktur tanah yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sampel
tanah A1 memiliki struktur nilai lempung 11%, debu 22% dan pasir 66%. Sedangkan nilai
struktur sampel tanah B2 yaitu lempung 6%, debu 26%, dan pasir 66%. Kemudian pada
sampel tanah A1 merupakan tanah dengan tekstur lempung berpasir, sedangkan pada sampel
B2 tekstur tanah merupakan lempung berpasir. Selanjutnya, kandungan bahan organic yang
terkandung dalam sampel tanah A2 dan B2 memiliki nilai yang hamper sama yaitu 22% dan
23%

Rekomendasi
Dalam praktik uji tanah ini terdiri dari penentuan kekeruhan tanah dan struktur tanah.
Dalam melakukan penelitian prosedur kerja yang diberikan sudah cukup jelas. Mungkin
yang perlu diperhatikan adalah ketelitian dalam proses pengujian terutama dalam
pengukuran sehingga diperoleh hasil yang akurat dari penelitian yang dilakukan. Setelah
pada tahap akhir yaitu diperoleh hasil dan pembahasan, maka praktikan dapat menentukan
bagaimana cara yang tepat dilakukan sehingga dapat meningkatkan kesuburan bagi tanah
atau lahan pertanian tersebut.
6. Diaz Ayu Fadillah

Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada tanah tanaman pagar sampel A1 memiliki
air yang keruh dibanding dengan air pada tanah bedengan sampel B1 yang cukup jernih. Pada
sampel A2 berasal dari tanah tanaman pagar yang memiliki struktur liat dan sampel B2
berasal dari tanah bedengan yang memiliki strktur lempung. Kemudian, persentasi bahan
organic yang terdapat pada sampel A2 sebesar 9,09% dan bahan organic yang terdapat pada
sampel B2 sebesar 4,77%.

Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, petani harus memperhatikan pada tanah tanaman pagar
karena memiliki struktur tanah liat. Dengan demikian, petani harus mampu memberi
tambahan nutrisi pada tanah dan tanaman secara cukup dan tidak kurang ataupun lebih.
Misal, tanah bisa ditambahi kompos agar mampu memperbaiki keadaan struktur liat dan
menggemburkan tanah.

7. Muhammad Ilham Sholahuddin

Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan kekeruhan tanah didapatkan bahwa sample A1 yang merupakan
tanah di bawah tanaman pagar memiliki kekeruhan jernih dan sample B1 yang merupakan
tanah pada bedengan memiliki kekeruhan keruh. Pada struktur tanah didapatkan bahwa
sample A2 yang merupakan tanah di bawah tanaman pagar memiliki struktur liat dan sample
B2 yang merupakan tanah pada bedengan memiliki strutur liat pula. Kemudian, bahan
organic yang terkandung pada sample A2 yakni 1,01% dan pada sample B2 yakni 0,5 %.

Rekomendasi
Petani pada lahan tersebut harus menyesuaikan tanaman budidaya yang akan ia tanam
pada lahan dengan jenis tanahnya yaitu liat, sebelum budidaya sebaiknya lahan liat tersebut
diberikan tambahan media tanam lain seperti dicampur dengan pasir, pupuk kompos, dan
gypsum. Bahan tersebut dapat membuat tanah menjadi lebih gembur dan menurunkan tingkat
keasaman tanah.

Anda mungkin juga menyukai