Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

PENGELOLAAN KEPERAWATAN KELUARGA TENTANG KURANG


PENGETAHUAN PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU
PADA Tn.S DAN Tn.B DI WILAYAH PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

Disusun Oleh :
Ilham Rohamannul Hakim
P1337420317070

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
Latar Belakang
WHO 2018 1
Melaporkan bahwa sebanyak 10 juta orang jatuh
sakit dengan TB dan menyebabkan sekitar 1,3 jut
a kematian. Sebanyak 62% kasus TB paru terjadi d
i Asia Tenggara dan Pasifik Barat dan diikuti oleh 2 IDF 2018
wilayah Afrika dengan 25% kasus baru.
Di Indonesia ditemukan kasus tuberkulosis seban
yak 566.623 kasus, meningkat 119.891 kasus dari
2017 yang sebesar 446.732 kasus.
Dinkes Jateng 2018 3
Prevalensi kasus baru tuberkulosis di Jawa Tenga
h pada tahun 2018 sebesar 143,57 per 100.000 pe
nduduk. Hal ini mengalami peningkatan dibandin
gkan pada tahun 2017 yang hanya sebesar 132,9 4 Dinkes Pekalongan 2019
per 100.000 penduduk.
Kasus tuberkulosis di Kota Pekalongan berada diu
rutan ketiga. Untuk jumlah semua kasus tuberkul
osis di Kota Pekalongan mengalami peningkat seb
Puskesmas Kusbang 2019 5 esar 535,3 per 100.000 penduduk dibandingkan ta
hun 2017 yaitu 217 per 100.000 penduduk
Penemuan kasus baru tuberkulosis sebesar 423 k
asus. Kesembuhan dari 200 kasus, sembuh 169, p
engobatan 31, meninggal 9, gagal 1, drop out 10. Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 1
Tinjauan Pustaka
Konsep Dasar

Tuberkulosis Paru Keluarga


Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi yang di Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang terg
sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri mas abung karena adanya hubungan darah, perkawinan a
uk dan terkumpul didalam paru-paru akan berkemban tau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rum
g biak terutama pada orang dengan daya tahan tubuh r ah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan didalam p
endah dan menyebar melalui pembuluh darah atau kel erannya masing-masing menciptakan serta mempert
anjar getah bening. (Sinta, 2015) ahankan kebudayaan. (Bailon dan Maglaya, 1989 dala
m Salvari, 2013)

Pengetahuan Keperawatan Keluarga


Pengetahuan adalah hasil mengetahui mengenai s Menurut Zaidin Ali (2010), pengkajian keperawatan
uatu hal atau objek yang diperoleh dari pengalama merupakan sekumpulan tindakan yang digunakan
n dalam kehidupan sehari-hari, baik bersumber dar perawat untuk mengukur keadaan pasien/keluarga
i pengalaman sendiri dalam mengatasi masalah ya dengan menggunakan standar norma kesehatan pr
ng dihadapi, dari informasi atau cerita orang lain, ibadi maupun sosial serta integritas dan kesanggup
maupun dari kebiasaan adat istiadat. (Tejo Adi, 201 an untuk mengatasi masalah.
6)
Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 2
Metode Penelitian

Rancangan Penelitian Subjek Penelitian


Metode penulisan metode deskriptif yaitu metod Kriteria inklusi : Pasien usia antara 20 sampai > 5
e penelitian yang bertujuan mendeskripsikan per 0 tahun, pasien TB baru menjalani pengobatan,
istiwa atau fenomena yang ada pada saat ini (Nu pasien dan keluarga yang kooperatif, pasien atau
rsalam, 2017), keluarga bersedia menjadi responden., pasien d
an keluarga yang kurang mengetahui cara penul
Karya tulis ilmiah ini berbentuk studi kasus yang
aran tuberkulosis paru.
menggambarkan pengelolaan pencegahan penul
aran penyakit tuberkulosis pada keluarga. Penga Kriteria ekslusi : Pasien tuberculosis paru yang di
mbilan sampel yang digunakan oleh penulis dilak sertai komplikasi penyakit lain, pasien tuberculos
ukan dengan menggunakan teknik purposive sa is paru Drop Out, pasien yang tiba-tiba menolak
mpling, dimana penulis menetapkan sampel den atau mengundurkan diri
gan cara memilih sampel didalam populasi sesua
i yang dikehendaki penulis.

Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 4


Metode Penelitian
Lanjutan

1. Tempat : Di Rumah Klien


Tempat dan Waktu
2. Waktu : Bulan November 2019 – Bulan Januari 2020

Cara Pencegahan, Penularab Penyakit tuberkulosis paru, Pendidikan Kes


Definisi Operasional ehatan cara pencegahan penularan tuberkulosis paru pada keluarga

Pengumpulan Data Observasi, Wawan cara, Studi Dokumentasi dan Kuesioner

Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Intervensi Keperawatan, Implementa


Analisis si Keperawatan, Evaluasi Keperawatan

Etika Penelitian Prinsip Manfaat, Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia, Keadilan

Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 5


Pengkajian
Tn. S dan Tn. B

KLIEN 1
Pengkajian dilakukan pada tangg
al 4 November 2019, Tn.S berum
KLIEN 2
ur 67 tahun, berpendidikan tama Pengkajian dilakukan pada tang
DS t SLTP gal 4 November 2019, Tn.B ber
umur 46 tahun, bekerja sebagai
Klien dan keluarga mengatakan tidak mengetahui te
ntang penyakit tuberkulosis, cara penularan dan car
pedagang. DS
a pencegahannya Klien dan keluarga mengatakan tidak mengetahu
i tentang penyakit tuberkulosis, cara penularan d
DO an cara pencegahannya
Hasil pengisian kuesioner sebelu DO
m dilakukan tindakan keperawata
n tentang pengetahuan penyakit t Hasil pengisian kuesioner sebelum dila
uberkulosis paru didapatkan hasil kukan tindakan keperawatan tentang
Tn.S : 4 (kurang), Ny.M : 4 (Kuran pengetahuan penyakit tuberkulosis pa
g), Sdr.F : 6 (cukup) ru didapatkan hasil Tn.B : 3 (kurang), N
y.W : 4 (kurang), Sdr.M : 5 (kurang), Sd
r.H : 3 (kurang).
Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 6
Diagnosa Keperawatan

Pada Tn.S dan Tn.B


Kurang pengetahuan tentang penularan penyakit tuberkul
osis paru berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan keluarga..

Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 7


Perencanaan

Tujuan Jangka Pendek


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan keluarga mengetahui t
entang pencegahan penularan penyakit tuberkulosis paru

Tujuan Jangka Panjang


Setelah dilakukan 3 kali kunjungan rumah, keluarga diharapkan keluarga mampu mengetahui f
aktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan tuberkulosis paru serta dapat melakuka
n tindakan-tindakan pencegahan penularan dan perawatan pada penyakit tuberkulosis paru

Intervensi
Pertemua ke-1 : Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala, cara penularan, penatalaksanaan dan cara pe
ncegahan penyakit tuberkulosis paru

Pertemuan ke-2 : Berikan penyuluhan tentang pengertian, tanda dan gejala, cara penularan dan cara pencegahan penyakit tube
rkulosis paru, Demonstrasi pembuatan tempat pembuangan dahak, Ajari cara batuk efektif

Pertemuan ke-3 : Evaluasi ulang pengetahuan keluarga setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi tentang tempat pembua
ngan dahak Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan
8
Implementasi

memberikan reinforcement positif pada k


HARI KETIGA eluarga atas pada keluarga atas tindakan
keluarga dalam merawat anggota keluarg
a yang sakit serta untuk menjaga kebersih
an lingkungan dan rumah.

HARI KEDUA meminta klien mendemontrasikan ulang cara pembua


tan tempat pembuatan dahak secara mandiri namun t
etap didampingi pada saat proses pendemontrasian.

HARI PERTAMA mengkaji pengetahuan klien tentang pencegahan penularan penyakit tub
erkulosis paru dengan memberikan kuesioner, memberikan penyuluhan t
entang penyakit tuberkulosis paru dan cara pencegahan penularan penya
kit tuberkulosis paru, mendemontrasikan langsung kepada klien cara me
mbuat pembuatan pembuangan dahak, serta menjelaskan mengenai man
faat menjaga dan memelihara kebersihan rumah dan lingkungan.
Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 9
Evaluasi

 Tn. S mengatakan sudah memahami tentang penge  Tn. B mengatakan sudah sedikit memahami tentang
rtian, tanda gejala, penyebab, cara penularan, cara p pengertian, tanda gejala, penyebab, cara penularan, c
encegahan dan perawatan tuberkulosis paru ara pencegahan dan perawatan tuberkulosis paru.

S S
 Tn. S mengatakan sudah menggunakan masker setia  Tn. B mengatakan akan menggunakan masker setiap
p harinya, membuang dahak ditempat yang disediak harinya, membuang dahak ditempat yang disediakan,
an, memisahkan alat makan dan membuka jendela memisahkan alat makan, dan membuka jendela dan
dan pintu pada siang hari dan menjemur bantal diba pintu pada siang hari, dan menjemur bantal dibawah
wah sinar matahari sinar matahari

 Keluarga dan klien dapat menjelaskan tentang pengertian, t  Keluarga dan klien dapat menjelaskan tentang pengertian,
anda gejala, penyebab, cara penularan, cara pencegahan da tanda gejala, penyebab, cara penularan, cara pencegahan
n perawatan tuberkulosis paru dan perawatan tuberkulosis paru

O O
 Klien menggunakan masker, membuang dahak ditempat ya  Klien menggunakan masker namun perlu diingatkan, me
ng disediakan, memisahkan alat makan, dan membuka jend mbuang dahak ditempat yang disediakan, memisahkan al
ela dan pintu pada siang hari, dan menjemur bantal dibawa at makan, membuka jendela dan pintu pada siang hari, m
h sinar matahari enjemur bantal dibawah sinar matahari.
 Hasil dari pengisian kuesioner didapatkan Sekor : Tn.S : 14
 Hasil pengisian kuesioner didapatkan Sekor :: Tn.K : 13 (b
(baik), Ny.M : 13 (baik), Sdr.F : 14 (baik)
aik), Ny.W : 13 (baik), Sdr.M : 14 (baik), Sdr.H : 12 (baik)

A : Masalah Teratasi
A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan kognitif keluarga tentang cara penularan,
P : Pertahankan kognitif keluarga tentang cara penularan penc pencegahan dan perawatan tuberkulosis paru
egahan dan perawatan tuberkulosis paru Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 10
Klien 1 Klien 2
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 4 Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 4
November 2019, Tn.S mengatakan riwaya November 2019, Tn.B mengatakan riwayat
t kesehatan dahulu. Tn.S mengalami batu kesehatan dahulu Tn.B mengalami batuk s
k ± 2 bulan dimulai pada bulan Agustus 2 ekitar 1 bulan lebih dimulai pada bulan Se
019 lalu, klien membeli obat diwarung da ptemebr 2019, klien membeli obat diwarun
n meminum jamu tradisional namun tida g namun tidak ada perubahan yang dirasa
k ada perubahan yang dirasakan klien, lal kan klien. Klien mengatakan tubuhnya de
u Tn.S menjalani pemeriksaan dahak di P mam, sering berkeringat pada malam hari,
uskesmas dan hasil BTA (+2). Klien menga lemas dan nafsu makan menurun. Lalu Tn.
takan saat ini untuk batuk walaupun suda B memeriksakan dirinya di Puskesmas Kus
h jarang tapi kadang-kadang timbul karen uma Bangsa dan pemeriksaan dahak. Hasil
a tenggorokan terasa gatal dari pemeriksaan tersebut didapatkan BTA
(+1).

PEMBAHASAN
Hal ini sejalan dengan pernyataan Santa Manarung (2013), tanda dan gejala yang muncul pada penderita tuberkulosis paru antara lain demam,
batuk lama, batuk berdarah, nyeri dada, sesak nafas, berkeringat saat malam hari, nafsu makan turun dan terjadi penurunan berat badan. Selai
n itu, pemeriksaan dahak menunjukkan hasil BTA positif.
Rumusan dan Perencanaan

Rumusan Masalah Perencanaan Keperawatan


Menurut Effendy (1998) dalam Bakri (2014), Dalam membuat sebuah perencanaan, tentunya
adalah menetapkan masalah kesehatan prio penulis melibatkan peran anggota keluarga deng
ritas yang dihadapi keluarga (klien) harus m an tujuan untuk mempermudah klien memecahk
an masalahnya. Rencana keperawatan kelurga te
emilih masalah apa yang dapat diatasi deng
rdiri dari penetapan tujuan, yang meliputi tujuan
an diagnosa keperawatannya. Penetapan di
jangka panjang (tujuan umum), tujuan jangka pe
agnosis keperawatan keluarga selalu memp
ndek (tujuan khusus), kriteria dan standar serta i
ertimbangkan faktor resiko, faktor potensial, ntervesi. Kriteria dan standar merupakan pernya
terjadinya penyakit dan kemampuan keluarg taan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari
a dalam menghadapi masalah kesehatan. Fo setiap tindakan keperawatan berdasarkan tujua
rmula perumusan diagnosis keperawatan ke n khusus atau tujuan jangka pendek yang ditetap
luarga adalah probelm, etiologi dan simtom kan. Tujuan jangka panjang mengacu pada probl
(P, E, S). em, sedangkan tujuan jangka pendek mengacu p
ada etiologi (Achjar, 2012).

Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 12


Implementasi dan Evaluasi

Implementasi Evaluasi
menurut Arif Muttaqin (2012) pencegaha Evaluasi dilakukan sesuai dengan rencan
n tuberkulosis dapat dilakukan melalui b a tindakan yang telah diberikan, kemudi
eberapa cara yaitu : komunikasi, informa an dilakukan penilaian untuk melihat ke
si dan edukasi tentang penyakit tuberkul berhasilannya. Jika tindakan yang dilaku
osis paru, bagi penderita pencegahan pe kan belum berhasil, maka perlu dicari ca
nularan dapat dilakukan dengan menutu ra atau metode lainnya. Untuk melakuka
p mulut saat batuk, membuang dahak ti n evaluasi, ada baiknya disusun dengan
dak disembarang tempat. menggunakan SOAP secara operasional
(Bakri, 2014).

Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 13


SIMPULAN Dari hasil pengelolaan keperawatan keluarg
a yang sudah diberikan kepada Tn.S dan Tn.
B menunjukkan bahwa mampu menjawab t
ujuan penulis yaitu mampu mendeskripsika
n hasil pengkajian, merumuskan diagnosa k
epewaratan keluarga, merencanakan tindak
an keperawatan keluarga, melaksanakan tin
dakan keperawatan keluarga, dan mengeval
uasi hasil dari tindakan keperawatan keluarg
a.

Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 14


Add an image

Terima Kasih
Ilham Rohamannul Hakim
P1337420317070

ohanknew @ompong25

ilhamspeed04@gmail.com +62 82324726969

Prodi DIII Keperawatan | Pekalongan 15

Anda mungkin juga menyukai