Anda di halaman 1dari 12

PEMBANGUNAN

GLOKAL
UNTUK PERUBAHAN
SOSIAL
BERKELANJUTAN (Fay
Patel)
OLEH :
PUTRI USWATUN HASANAH
(NIM : 7781200005)
ROBIYATUL ADAWIYAH
(NIM : 7781200006)
Apa itu SDGs?
 Dengan mengusung tema
"Mengubah Dunia Kita: Agenda
2030 untuk tujuan Pembangunan
Berkelanjutan", SDGs yang berisi
17 Tujuan dan 169 Target
merupakan rencana aksi global
untuk 15 tahun ke depan (berlaku
 25 September 2015 bertempat di
sejak 2016 hingga 2030), guna
Markas Besar Perserikatan mengakhiri kemiskinan,
Bangsa-Bangsa (PBB), para mengurangi kesenjangan dan
pemimpin dunia secara resmi melindungi lingkungan. SDGs
mengesahkan Agenda Tujuan berlaku bagi seluruh negara
Pembangunan Berkelanjutan (universal), sehingga seluruh
(Sustainable Development Goals) negara tanpa kecuali negara maju
sebagai kesepakatan memiliki kewajiban moral untuk
pembangunan global. Kurang mencapai Tujuan dan Target SDGs.
lebih 193 kepala negara hadir.
SDGs adalah Penyempurna MDGs
 SDGs lebih komprehensif, disusun  Pelibatan seluruh pemangku
dengan melibatkan banyak negara kepentingan pemerintah dan
dengan tujuan universal untuk negara parlemen, filantrop saya dan pelaku
maju dan berkembang
usaha, pakar dan akademisi, serta
 Memperluas sumber daya, selain
organisasi kemasyarakatan dan media.
bantuan negara maju juga sumber daya
 MDGs hanya berbisnis “setengah”
swasta
 Menekankan pada hak asasi manusia sedangkan SDGs bertujuan untuk
agar tidak terjadi dalam menuntaskan seluruh tujuan (Zero
penganggulangan kemiskinan dalam Goals)
segala dimensinya  SDGs tidak hanya memuat tujuan tapi
 Inklusif, secara spesifik menyasar
juga sarana pelaksanaan (sarana
kepada kelompok rentan (Tidak ada implementasi)
satupun yang tertinggal)
SDGs Dirancang Secara Partisipatif

 Berbeda dari pendahulunya Millenium


Development Goals (MDGs), SDGs
dirancang dengan melibatkan seluruh
aktor pembangunan, baik itu Pemerintah,
Civil Society Organization (CSO), sektor
swasta, akademisi, dan sebagainya.
Kurang lebih 8,5 juta suara warga di
seluruh dunia juga berkontribusi
terhadap Tujuan dan Target SDGs.
Tidak Meninggalkan Satu Orangpun
(Leave No One Behind)
 Tidak Meninggalkan Satu Orangpun merupakan
Prinsip utama SDGs. Dengan prinsip tersebut
setidaknya SDGs harus bisa menjawab dua hal
yaitu, Keadilan Prosedural yaitu sejauh mana
seluruh pihak terutama yang selama ini tertinggal
dapat terlibat dalam keseluruhan proses
pembangunan dan Keadilan Subtansial yaitu sejauh
mana kebijakan dan program pembangunan dapat
atau mampu menjawab persoalan-persoalan warga
terutama kelompok tertinggal.
Komunikasi Pembangunan Teknologisasi dan Konsumsi Komunikasi Pembangunan,
Internasional, Ketidakadilan • yang menjadi perhatian adalah ketika Lima Modernitas, dan Globalisasi
Modernitas, dan Pembangunan • dekade kemudian, teknologi dan konsumsi Perusahaan
teknologi juga dianggap sebagai standar
• tiga lembaga global utama (Bank
Terikat • modernitas, dan penilaian modernitas terus
• Dunia, Dana Moneter Internasional, dan
• agenda ekonomi diukur menurut kuantitas, nama merek, dan
• perangkat teknologi terbaru yang diperoleh Organisasi Perdagangan Dunia
• hegemoni Barat adalah strategi globalisasi
perusahaan yang diatur dengan baik yang seseorang.
telah
• berhasil memastikan bahwa “Dunia ketiga,
separuh sisa umat manusia dianggap miskin
• dalam istilah ekonomi komparatif standar”.
Pembangunan
Gambaran Umum dan Diskusi Komunikasi
Pembangunan Glokal (Glocal Development)
 Glocal Development adalah sejenis
penyeimbang karena berupaya untuk
menghapus referensi divisi diantara
masyarakat dari tiga dunia dan untuk
mendorong kemitraan dan kolaborasi
antara masyarakat maju dan
masyarakat berkembang. Dalam
paradigma Glocal Development,
terdapat keterlibatan antara
masyarakat lokal, masyarakat adat,
dan masyarakat internasional global
berdasarkan kemitraan mereka
sebagai satu kemanusiaan yang
bertujuan membangun masa depan
yang berkelanjutan untuk
memperoleh manfaat untuk semua
orang.
Agenda Universal Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) 2030
Proposisi untuk Perubahan Sosial Berkelanjutan

 (a) kualitas hidup semua komunitas


memenuhi standar tertinggi untuk
memastikan pertumbuhan berkelanjutan
dalam kemakmuran ekonomi mereka;
 (b) kerukunan antara komunitas yang
beragam;
 (c) kesetaraan akses dan peluang adalah
hal penting dalam transformasi
komunitas; dan
 (d) inklusivitas dihormati dari semua
bangsa, etnis, dan komunitas sebagai
satu ras manusia.
Kesimpulan
terkait tantangan dalam mencapai SDGs
2030 dan merekomendasikan agar SDGs
dimasukkan ke dalam Strategi Tanggung
Jawab Sosial Perguruan Tinggi pada
tingkat Perguruan Tinggi Internasional
dalam konteks Pembangunan Glokal.
Dalam menegakkan SDGs 2030 sebagai
tujuan Perguruan Tinggi Internasional
yang mendasar untuk mendapatkan
manfaat dari komunitas glokal sebagai
persatuan kemanusiaan, Kerangka Kerja
Keterlibatan Glokal dan Strategi
Tanggung Jawab Sosial Perguruan
Tinggi akan mengarahkan “Perrguruan
Tinggi Internasional sebagai katalisator
untuk perubahan sosial yang
berkelanjutan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai