Anda di halaman 1dari 24

KLASIFIKASI DAN

STRUKTUR ILMU
PENGETAHUAN
IZZA PUSPA RINDA 200220104006
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan 01

Perbandingan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu 02


sosial

Struktur Ilmu pengetahuan 03


1. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan

Klasifikasi merupakan pengaturan yang sistematik untuk menegaskan definisi sesuatu


cabang ilmu, dan menentukan batas-batasnya dengan cabang-cabang yang lain.
Pemunculan suatu cabang ilmu baru terjadi karena beberapa faktor. Bert Hoselitz menyebut
adanya tiga hal sebagai berikut. Pertama, yaitu eksistensi dan pengenalan seperangkat
problem-problem baru yang menarik perhatian beberapa penyelidik. Kedua, yaitu
pengumpulan sejumlah cukup data yang akan memungkinkan penggerapan generalisasi-
generalisasi  yang cukup luas lingkupnya untuk menunjukkan ciri-ciri umum problem-
problem yang sedang diselidiki. Ketiga, yaitu pencapaian pengakuan resmi.
KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN

KLASIFIKASI
BERDASARKAN SUBJEK

KLASIFIKASI
BERDASARKAN OBJEK

KLASIFIKASI
BERDASARKAN METODE

Portfolio Presentation
A. KLASIFIKASI PENGETAHUAN BERDASARKAN SUBJEK

1. ILMU PENGETAHUAN INGATAN


Membicarakan masalah-masalah atau kejadian yang
Francis Bacon (1561- telah lalu meskipun dimanfaatkan untuk masa depan.
Contoh: Sejarah
1626) mendasarkan
klasifikasi ilmunya pada 2. ILMU PENGETAHUAN HAYAL
subjeknya, yaitu daya Membicarakan kejadian dalam dunia hayal,
meskipun berdasarkan dan untuk keperluan dunia
manusia untuk nyata. Contoh: Kesusasteraan
mengetahui sesuatu
3. ILMU PENGETAHUAN AKAL
Pembahasannya mengandalkan logika dan
kemampuan berfikir yang bisa dijadikan ukuran dan
patokan untuk diterapkan dikehidupan. Contoh :
Filsafat
B. KLASIFIKASI PENGETAHUAN BERDASARKAN OBJEK
1. ILMU EMPIRIS
a. Kosmologi empiris; ilmu yang mempelajari tentang asal
mula alam semesta dan evolusi dari suatu objek
b. Psikologi empiris; ilmu yang mempelajari peristiwa-
peristiwa nyata berdasarkan eksperimen

Christian Wolff (1679-1754)


mendasarkan klasifikasi 2. MATEMATIKA
pengetahuan pada kodrat a. Murni : Aritmatika, geometri, dan aljabar
b. Campuran: mekanika
pemikiran rasional
3. FILSAFAT
a. Spekulatif (metafisika) meliputi ontologi, psikologi,
kosmologi dan theologi
b. Praktis meliputi ekonomia, etika, politika, dan teknologia
B. KLASIFIKASI PENGETAHUAN BERDASARKAN OBJEK

Auguste Comte (1798-1836) mengemukakan bahwa gejala dalam ilmu pengetahuan yang
paling umum akan tampil terlebih dahulu. Urutan dalam penggolongan ilmu pengetahuan
Auguste Comte sebagai berikut:
a. Ilmu Pasti (Matematika) merupakan dasar bagi semua ilmu pengetahuan.
b. Ilmu Perbintangan (Astronomi) dapat menyusun hukum yang bersangkutan dengan
gejala benda langit.
c. Ilmu Alam (Fisika) merupakan ilmu yang lebih tinggi dari ilmu perbintangan.
d. Ilmu Kimia (Chemistry), gejala-gejala dalam ilmu kimia lebih kompleks daripada ilmu
alam.
e. Ilmu Hayat (Fisiologi atau Biologi) merupakan ilmu yang kompleks dan berhadapan
dengan gejala kehidupan.
f. Fisika Sosial (Sosiologi) merupakan urutan tertinggi dalam penggolongan ilmu
pengetahuan.
C. KLASIFIKASI PENGETAHUAN BERDASARKAN METODA

Wilhelm Windelband (1848-1915) membeda-bedakan ilmu


pengetahuan alam dan ilmu sejarah. Menurut Widelband,
kedua jenis ilmu pengetahuan itu tidak berbeda dalam hal
objek karena objeknya satu, ialah kenyataan. Adapun
perbedaannya terletak pada metode. Metode untuk ilmu
pengetahuan alam disebut nomotetis, sedangkan metode
ilmu pengetahuan sejarah menggunakan metode
ideografis. Nomotetis berhubungan dengan nomos atau
norma yang menunjuk pada adanya usaha untuk membuat
hal umum atau generalisasi.
2. Ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu
sosial
A. Ilmu Alam merupakan istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana
objeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,
berlaku kapanpun dan dimanapun.
B. Ilmu sosial merupakan sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek
yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya
PERBANDINGAN ILMU ALAM DAN ILMU SOSIAL

A. BERDASARKAN ONTOLOGI

ILMU ALAM ILMU SOSIAL


1. Cabang dari filsafat alam (the 1. Cabang dari filasafat moral (the
natural sciences) social sciences)
2. Terbagi menjadi ilmu alam dan ilmu 2. Ilmu-ilmu sosial terbagi menjadi
hayat antropologi, psikologi, ekonomi,
3. Ilmu alam terbagi lagi menjadi fisika sosiologi, dan ilmu politik
(mempelajari massa dan energi),
kimia (mempelajari substansi zat),
astronomi (mempelajari
benda- benda langit), dan ilmu bumi
(mempelajari bumi)
PERBANDINGAN ILMU ALAM DAN ILMU SOSIAL

B. PENGAMATAN OBJEK

ILMU ALAM ILMU SOSIAL

Peluang kebenaran pada perlakuan Perlakuan yang sama terhadap


yang sama pada objek penelitian setiap individu dalam penelitian ilmu
ilmu-ilmu alam menghasilkan sosial bisa menghasilkan suatu
peluang besar kesamaan hasil tabulasi
PERBANDINGAN ILMU ALAM DAN ILMU SOSIAL

C. OBJEK PENELITIAN
ILMU ALAM ILMU SOSIAL
1. Gejala fisik pada umumnya bersifat 1. Gejala sosial bersifat unik dan sukar
seragam dan dapat diamati secara terulang kembali
langsung 2. Ahli ilmu sosial mempelajari manusia,
2. Gejala fisik kealaman seperti unsur kimia makhluk hidup yang penuh tujuan dalam
bukanlah suatu individu melainkan tingkah lakunya
barang mati 3. Terkadang tidak bersifat objektif karena
3. Bersifat objektif merupakan bagian integral dari objek
4. Ahli ilmu alam mempelajari fakta yang kehidupan yang ditelaahnya
terdapat pada alam 4. Ahli ilmu sosial mempelajari fakta yang
5. Ahli ilmu alam menyelidiki proses alami terdapat dalam masyarakat kondisional
dan menyusun hukum yang bersifat 5. Ahli ilmu sosial tidak bisa melepaskan
umum mengenai ilmu alam diri jalinan unsur kejadian sosial
3. STRUKTUR ILMU PENGETAHUAN

Struktur ilmu pengetahuan adalah suatu kumpulan


pengetahuan sistematik terdiri dari komponen-komponen
yang saling berkaitan atau dikoordinasikan agar dapat
menjadi dasar teoritis atau memberikan penjelasan
termaksud. The Liang Gie (2000: 139)
Struktur ilmu pengetahuan terbagi menjadi 8 bagian, antara lain:

1. Metode ilmiah
2. Teori
3. Hipotesis
4. Logika
5. Data informasi
6. Pembuktian
7. Evaluasi
8. Paradigma
1. METODE ILMIAH

Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan


pengetahuan.
a. Metode ilmiah secara umum yang dibagi menjadi 2
diantaranya analitiko-sintesis dan nondeduksi
b. Metode penyelidikan ilmiah yang dibagi menjadi 2 yaitu
berbentuk daur/metode siklus empiris dan metode
vertikal atau yang berbentuk garis lempeng atau metode
linier
2. TEORI

Teori merupakan sesuatu penjelasan rasional yang


bersesuaian dengan objek yang dijelaskannya
3. Hipotesis

pernyatan sementara tentang yang diajukan dalam bentuk


dugaan atau teori, yang merupakan dasar dalam
menjelaskan kemungkinan hubungan tersebut
4. Logika

Penalaran merupakan suatu proses berfikir yang


membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan dihasilkan
penalaran itu mempunyai dasar kebenaran
5. Data Informasi

Kegiatan keilmuan yang diarahkan kepada pengumpulan


data, maka banyak orang yang menyamakan keilmuan
dengan pengumpulan fakta
6. Evaluasi

Menarik kesimpulan yang merupakan penilaian apakah


sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima
7. Pembuktian

Langkah selanjutnya setelah menyusun hipotesis adalah


menguji hipotesis tersebut dengan mengonfrontasikannya
atau menghadapkannya dengan dunia fisik yang nyata
(fakta)
8. Paradigma

pradigma adalah seperangkat keyakinan atau dasar yang


menuntut tindakan seseorang dalam kehidupan sehari-hari
THANK YOU
1. Bagaimana perbedaan metode ilmiah analitiko-sintesis dan
nondeduksi? – Safitri
2. Struktur pengetahuan evaluasi berarti pengambilan kesimpulan,
kemudian pembuktian. apakah langkahnya dievaluasi kemudian
dibuktikan? tolong berikan contohnya!- Indy
3. berdasarkan klasifikasi pengetahuan berdasarkan Objek , objek itu
seperti apa ?

Anda mungkin juga menyukai