Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PENGHANTARAN

AROMATERAPI
Warna: hijau, coklat, kuning, biru, dan merah.

Rasa: bermacam-macam, ada yang manis, pedas, asam, pahit, dan ada pula yang
mempunyai rasa membakar.

Bau: merangsang dan khas untuk tiap jenis minyak atsiri.

Berat jenis: berkisar antara 0,696-1,188 (kg/L) pada 15 oC. Kisaran nilai
koreksinya adalah antara 0,00042-0,00084 untuk tiap perubahan 1 oC.

Kelarutan: tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkohol, eter, kloroform, asam
asetat pekat, dan pelarut organik lain. Kurang larut dalam alkohol encer (<70%).

Sifat: pelarut yang baik untuk lemak, minyak, resin, kamfer, sulfur, dan fosfor.

Indeks bias: berkisar antara 1,3-1,7 pada suhu 20 oC. Kisaran nilai koreksinya
adalah 0,00039-0,00049 untuk tiap perubahan 1 oC.
Sifat Kimia Minyak Atsiri

Berdasarkan komposisi kimia dan unsur-unsurnya minyak atsiri


dibagi dua, yaitu: hydrocarbon

Hydrocarbon

Hidrokarbon memiliki unsur-unsur hidrogen (H) dan karbon (C).


Hidrokarbon terdiri atas senyawa terpene. Jenis hidrokarbon yang
terdapat dalam minyak atsiri sebagian besar terdiri atas: monoterpen
(2 unit isoprene), sesouiterpen (3 unit isoprene), diterpen (4 unit
isoprene), politerpen, parafin, olefin, dan hidrokarbon aromatik
Perubahan Sifat Kimia Minyak Atsiri

1. Oksidasi

Proses oksidasi minyak atsiri mengakibatkan perubahan bau dan dapat


menurunkan jumlah persenyawaan kimia tertentu dalam minyak atsiri.
Untuk menghambat atau menghindari proses oksidasi maka minyak atsiri
harus dihindarkan dari pengaruh sinar matahari, panas, oksigen, atau udara.
Next
2. Hidrolisis

Proses hidrolisis terjadi dalam minyak atsiri yang


mengandung ester. Dengan adanya air dan asam sebagai
katalisator, ester akan terhidrolisis secara sempurna. Asam
organik yang terdapat secara alamiah dan yang dihasilkan
dari proses hidrolisis ester, dapat bereaksi dengan ion logam
sehingga membentuk garam. Hal ini mengakibatkan minyak
atsiri berubah menjadi berwarna gelap
3. Resinifikasi

Resin dapat terbentuk dari hasil polimerisasi aldehida


atau persenyawaan tidak jenuh. Resin ini dapat terbentuk
selama proses pengolahan (ekstraksi) minyak yang
menggunakan tekanan dan suhu tinggi serta selama
penyimpanan.
4.Penyabunan

Minyak jeruk yang mengandung senyawa ester dan


asam-asam organik dapat bereaksi dengan basa (NaOH atau
KOH) membentuk sabun.
Jalur Penghantaran Minyak
Atsiri
Ada tiga jalur bahwa minyak atsiri dapat masuk ke dalam
tubuh:

1. inhalasi melalui sistem penciuman

2. penyerapan melalui permukaan kulit

3. oral (tidak disarankan)


Melalui inhalasi
Ketika minyak atisiri yang terhirup, molekul naik ke
puncak hidung dan memenuhi selaput lendir penciuman.
Membran penciuman memiliki ribuan reseptor yang
mengidentifikasi bau dan dengan demikian, stimulasi
sensorik dikirim melalui bola pencium, yang bertindak
sebagai penguat, melalui saraf penciuman ke dalam sistem
limbik otak. Ini adalah daerah dari otak yang berkaitan
dengan tanggapan emosional dan psikologis.
Absobsi melalui kulit
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
absorpsi obat melalui kulit

Faktor fisiologi, seperti ketebalan kulit, jumlah lemak, kerapatan folikel


rambut dan kelenjar keringat, suhu tubuh, pH kulit, aliran darah, hidrasi
kulit, dan inflamasi pada kulit.

Faktor fisikokimia obat, seperti koefisien partisi, berat molekul (< 400
dalton), dan derajat ionisasi obat (hanya obat yang tidak terionisasi
yang dapat diabsorpsi dengan baik).

Faktor formulasi, seperti pH sediaan, profil pelepasan obat dari


pembawa, pembawa yang dapat meningkatkan kelembaban kulit, dan
penggunaan bahan- bahan peningkat penetrasi perkutan seperti urea,
dimetilsulfoksida, etanol dll.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika
menerapkan minyak atsiri ke kulit adalah viskositas
minyak pembawa di mana minyak akan diencerkan.
Minyak almond dan minyak biji anggur kurang kental dan
akan menembus kulit lebih mudah daripada minyak zaitun
atau minyak alpukat.
Melalui oral
Studi menunjukkan bahwa penggunaan minyak secara oral
adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan efek
terapeutiknya. Minyak berada di saluran pencernaan di mana ia
harus melewati lambung dan usus kecil sebelum mencapai aliran
darah. Dari sana molekul minyak akan kontak dengan di lambung
dan usus; akan mencapai hati, pankreas, organ reproduksi dan
akhirnya dibuang melalui ginjal, kandung kemih dan usus besar.
Hal ini tidak disarankan untuk pemberian minyak atsiri secara
oral kecuali di bawah saran langsung dari seorang dokter yang
juga aromaterapis terdaftar.
Thank You
감사합니다

Anda mungkin juga menyukai