Anda di halaman 1dari 22

Teknologi

Sediaan Solid
Apt. Aditya Noviadi R, M.Farm
Aditya Noviadi Rakhmatullah
● TTL : HSU, 19 Oktober 1992
● Agama : ISLAM
● Alamat : Jln. Capricorn Raya Komplek Bumi Cahaya Bintang, Banjarbaru
● Whatsapp : 081 214 418 347
● E-mail : noviadiaditya@gmail.com
Aditya Noviadi Rakhmatullah

● 2010 – 2013 : D3 Farmasi Stikes Muhammadiyah Banjarmasin (UMB)

● 2013 – 2015 : S1 Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (UBK)

● 2016 – 2017 : Profesi Apoteker Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

● 2017 – 2020 : S2 Farmasi Pengembangan Obat dan Kosmetika Bahan Alam

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta


PERKULIAHAN

● Kuliah 1 X @ 50 menit (setiap pertemuan)

● Toleransi keterlambatan maks. 15 menit

● Selama perkuliahan HP di matikan/di silent

● Daring (penjelasan, diskusi, tanya jawab)

● Ujian :

a. tengah semester

b. akhir semester

c. closed book
KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Aspek Penilaian Unsur Penilaian Persentase (%)

Tugas 20

Pemahaman UTS 40

UAS 40

Total 100
REFERENSI

1. Pharmaceuticals Dosage Form Form: Tablets, H.E. Lieberman et.all, Vol.I, II, III, ed 3 rd

2. Pharmaceutics: The Science of Dosage Forms Design, Aulton, 1998

3. Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and Drug Deli very Systems, Howard C. Ansel, 8 th, 2005

4. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, Lachman


DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH
Mata kuliah teknologi farmasi sediaan padat berisi pokok-pokok bahasan rancangan bentuk

sediaan, garis besar formulasi sediaan, hubungan rute/cara pemberian dengan bentuk sediaan dan

tahap-tahap pengembangan sediaan, preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan

sediaan, formulasi, cara pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat.


TABLET
DEFINISI TABLET

Menurut Farmakope Indonesia IV Tablet

adalah sediaan padat mengandung bahan

obat dengan atau tanpa bahan pengisi


PENGGOLONGAN TABLET

01 02 03 04

METODE DISTRIBUSI JENIS BAHAN CARA


PEMBUATAN OBAT DALAM PENYALUT PEMAKAIAN
TUBUH
1. Tablet Cetak 1. Tablet Biasa
1. Lokal 1. Tablet Salut Biasa /
2. Tablet Kempa 2. Tablet Kunyah
2. Sistemik Gula 3. Tablet Hisap
2. Tablet Salut Selaput 4. Tablet Larut
5. Tablet Implan
3. Tablet Salut Kempa 6. Tablet Hipodermik
4. Tablet Salut Enterik 7. Tablet Bukal
Short acting Long acting
8. Tablet Sublingual
5. Tablet Lepas Lambat 9. Tablet Vagina
(Ovula)
DAT RAT
Delayed Action Tablet Repeat Action Tablet
Kenapa TABLET disalut ?
 Melindungi zat aktif yang bersifat higroskopis

 Menutupi rasa dan bau yang tidak enak

 Membuat penampilan lebih baik dan menarik

 Mengatur tempat pelepasan obat dalam

saluran cerna
Komposisi Tablet Kempa

Eksipien

• Bahan Pengisi (Diluent)


Adjuvan • Bahan Pengikat (Binder)
• Bahan Penghancur
● Pewarna (Coloring
(Disintegrant)
agent)
• Glidan
● Pengaroma
• Bahan Pelicin
Zat Aktif (Flavour)
(Lubricant)
Zat aktif obat • Bahan Penyalut (Coating
berkhasiat agent)
TEKNIK PEMBUATAN TABLET

Kempa Langsung Granulasi Kering Granulasi Basah

Dilakukan jika : • Campur zat aktif dan eksipien • Campur zat aktif dan eksipien hingga
• Jumlah zat berkhasiat per tablet hingga homogen homogen
cukup untuk dicetak • Kempa hingga jadi tablet slug • Basahi dengan larutan zat pengikat, lalu
• Zat berkhasiat memiliki sifat alir • Hancurkan tablet, lalu diayak diayak hingga jadi granul
yang baik hingga jadi granul • Keringkan pada suhu 40 - 50○ C, lalu
• Zat berkhasiat berbentuk kristal • Kempa cetak lagi. diayak lagi
yang sifat alirnya baik. • Tambahkan pelicin lalu cetak.
Apa keuntungan dan kerugian
Granulasi Kering ?
Keuntungan

 Tidak perlu pemanasan sehingga cocok untuk zat aktif

yang tidak tahan terhadap panas

 Alat sederhana

Kerugian

 Kurang tahan lama


KERUSAKAN TABLET

01 02 03 04 05 06

Binding Sticking / Picking Whiskering Splitting / Capping


Mottling Crumbling

Kerusakan akibat Perlekatan pada punch Pencetak tidak pas Splitting : lepasnya Zat warna pada Tablet retak dan rapuh.
menempelnya massa atas dan bawah akibat dengan ruang cetakan lapisan pada permukaan permukaan tablet Diakibatkan kurang
tablet pada dinding permukaan punch tidak atau terjadi pelelehan tablet tersebar tidak merata. pengikat atau kurang
ruang cetakan. licin akibat kurang zat aktif saat pencetakan Capping : membelahnya tekanan saat pencetakan.
pelicin, massa basah. pada tekanan tinggi. tablet di bagian atas.
SYARAT TABLET MENURUT FI III DAN FI IV
Keseragaman
Ukuran Waktu Hancur Keregasan Tablet
Diameter tablet tidak lebih Tablet biasa tidak bersalut : Persen bobot yang hilang
dari tiga kali dan tidak tidak lebih dari 15 menit Tablet setelah tablet diguncang.
kurang dari satu sepertiga salut gula dan salut selaput : Persen bobot yang hilang tidak
kali tebal tablet tidak lebih dari 60 menit lebih dari 1%.

Keseragaman Bobot Keseragaman Kekerasan Tablet


Kandungan
Uji dengan Hardness test.
Keseragaman bobot Keseragaman
Persyaratan uji kekerasan
untuk tablet dengan kandungan untuk tablet
untuk tablet oral adalah 4-8 kg
zat aktif >50mg dengan zat aktif <50mg

Anda mungkin juga menyukai