Anda di halaman 1dari 29

Tablet

Sublingual
Hello!
Presentasi ini disusun oleh:
Alifah Kharisma Saputri 20160350014

A Rizal Habibie 20160350016

Nina Kharisma 20160350019

Annisa Husna Ridwan 20160350020

Razmi Wulan Diastuti 20160350021


2
Keuntungan-Kerugian,

Syarat Pembuatan,
Definisi,

Outline
Formula Umum,

Evaluasi
Formula Pustaka,
Fungsi Bahan,

3
1.
Definisi
Tablet sublingual adalah tablet yang penggunaannya
diletakkan di bawah lidah dan zat aktif yang
terkandung di dalamnya dilepaskan untuk diabsorpsi
secara langsung melalui mukosa mulut.
5
Tujuan
Untuk menghasilkan efek obat secara sistemik namun dengan
menghindari efek metabolisme awal dari hati (first pass metabolism)
Cara Pemakaian
Diletakkan di bawah lidah.
Cara Menggunakan
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat
• Periksa kembali kemasan bahwa obat memang diresepkan untuk digunakan
secarasublingual.
• Periksa kembali frekuensi penggunaan dan dosis obat resep.
• Duduk tegak
• Jangan makan atau minum selama menggunakan obat. Berkumurlah dengan air
sebelum menggunakan obat.
• Jangan merokok selama paling tidak 1 jam sebelum menggunakan obatsublingual.
• Letakkan obat di bawah lidah. Obat dapat diletakkan di kedua sisi frenulum (jaringan
penghubung di bawah lidah). Miringkan kepala agar tidak obat tidak tertelan.
• Pertahankan posisi obat di bawah lidah selama waktu yang diresepkan.Sebagian besar
obat akan melarut dalam waktu sekitar 3 menit.
• Jangan telan obat sublingual. Obat sublingual harus diserap di bawah lidah
• Tunggulah beberapa saat sebelum minum atau berkumur. Dengan begitu, obat memiliki
waktu hingga melarut sempurna dan berkesempatan untuk terserap ke dalam membran
lendir.
2.
Keuntungan - Kerugian
Keuntungan
﹡ Cocok untuk obat yang dapat dirusak oleh cairan lambung atau sedikit sekali diserap oleh
saluran pencernaan
﹡ Onset aksi cepat dicapai dibandingkan dengan rute oral
﹡ Obat tidak mengalami first-pass metabolisme
﹡ Penggunaannya lebih nyaman
﹡ Obat dapat diberikan kepada pasien tidak sadar atau tidak mampu
﹡ Dosis rendah memberikan kemanjuran yang tinggi karena metabolisme saluran pertama
hati dihindari dan juga mengurangi risiko efek samping
﹡ Penyerapan cepat dan aksi cepat dapat digunakan pada keadaan darurat seperti asma
﹡ Disolusi cepat atau disintegrasi dalam rongga mulut, tanpa perlu air atau mengunyah

10
Kerugian
﹡ Pemberian obat-obatan sublingual mengganggu makan, minum, dan berbicara, tidak
cocok untuk administrasi yang berkepanjangan
﹡ Obat sublingual tidak dapat digunakan ketika seorang pasien tidak kooperatif
﹡ Pasien tidak boleh merokok saat menggunakan obat sublingual, karena merokok
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah sehingga akan mengurangi
penyerapan obat
﹡ Hanya sebagian obat yang dapat dibuat menjadi tablet sublingual karena obat yang
dapat diabsorpsi melalui mukosa mulut jumlahnya sangat sedikit
﹡ Untuk obat yang mengandung nistrogliserin pengemasan dan penyimpanan obat
memerlukan cara khusus karena bahan ini mudah menguap

11
3.
Syarat Pembuatan
Tablet sublingual dibuat dengan metode tablet cetak
dan tablet kempa.
Memenuhi kriteria formulasi tablet sublingual
Mencegah dari permasalahan formulasi
Metode Tablet Cetak.
• Tablet cetak dibuat
dengan cara menekan
massa serbuk lembab
dengan tekanan rendah ke
dalam lubang cetakan
• Pencampuran :
- skala kecil
dilakukan
menggunakan mortir
- skala besar
dilakukan
menggunakan mesin
13
Metode Tablet Kempa

• Pembuatan tablet dengan mengempa


langsung campuran zat aktif dan
eksipien kering tanpa melalui
perlakuan awal terlebih dahulu.
Metode ini merupakan
• Metode yang paling mudah, praktis,
dan cepat pengerjaannya, namun
hanya dapat digunakan pada kondisi
zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat
aktif tersebut tidak tahan terhadap
panas dan lembab.

14
Kriteria Formulasi Tablet Sublingual

Dosis Zat
aktif kecil
(<10-15mg)

Bahan tidak Tidak


stimulasi terionisasi
salivasi tinggi

Bahan melarut
Bahan perlahan
larut air dengan durasi
15-30menit.
15
Permasalahan Formulasi

02
Perlarut
• Terlalu sedikit:
tablet menjadi
lembek Kadar Air
• Rendah:
• Terlalau banyak :
tablet rapuh
bagian luar tablet
mengeras dan 01 • Tinggi:
menjadi kurang tablet keras
larut dan kurang
larut
.
16
4.
Formulasi Umum
Formulasi Umum

R/Zat aktif
Pengisi
Pengikat
Glidan/ anti adheren

18
5.
Formulasi Pustaka
Formulasi
Sediaan Tablet
Sublingual
Contoh Formulasi

20
6.
Fungsi Bahan
Fungsi Bahan

Digoksin Amylum Selulosa


Zat aktif Maydis Zat pengikat
Zat penghancur

Talk Laktosa
Zat pengisi Zat pelincir

22
7.
Evaluasi
1) Monitor kualitas tablet.
2) Mengkuantitatifkan & menilai sifat tablet.
3) Mengetahui kerusakan akibat reaksi kimia.
4) Mengetahui interaksi antara komponen penyusun tablet.
Keseragaman
Ukuran

24
Sifat dan Kualitas
Ciri – ciri fisik tablet sublingual adalah datar atau
oval, dan keras. Bentuk tersebut ditentukan oleh
punch dan die yang digunakan untuk mengkompresi
(menekan) tablet.

25
Syarat: 4 – 8 kg
Alat:
< 3 kg : tablet kunyah
Hardness tester
10-20 kg : tablet salut

Kekerasan Tablet
Tekanan yang diperlukan untuk menghancurkan
tablet pada posisi diametrik.
Tablet harus mempunyai kekuatan agar tidak rusak
akibat getaran mekanik saat: pembuatan,
pengemasan, pengiriman, & penyimpanan.

26
37C Waktu lebur:
30 menit

Daya Hancur Tablet


Untuk tablet bukal dan sublingual, meggunakan air
(cairan pencelup) yang dijaga pada temperatur 37oC,
kecuali bila ditentukan ada cairan lain dalam masing
– masing monogramnya. Tablet sublingual biasanya
harus melebur dalam waktu 30 menit (Ansel, 1989).

27
Masing-masing
monografi obat

Disolusi Tablet
Dalam USP cara pengujian disolusi tablet dinyatakan
dalam masing–masing monografi obat (Ansel, 1989).

28
Thanks!
Any questions?

29

Anda mungkin juga menyukai