Anda di halaman 1dari 16

TABLET KHUSUS

Indah kurnia utami M.Farm.,Apt


Tablet Berdasarkan Metode
Pembuatan
Tablet Kempa
Pengempaan dilakukan dengan memberikan tekanan tinggi
pada serbuk dan granul yang telah diletakan dalam lubang
cetakan baja.
Tablet kempa ini dibuat dengan 3 metode yaitu granulasi basah
(granul dibasahi sebelum dikempa), granulasi kering (granul
dibiarkan kering saat proses pengempaan,) dan kempa
langsung.
Contoh tablet kempa adalah Vit C IPI.

Tablet Cetak
Jika pada tablet kempa pembuatannya memakai tekanan tinggi,
sebaliknya pada tablet cetak pembuatannya memakai tekanan
rendah. Tekanan yang rendah inilah yang menjadikan tablet
cetak agak rapuh.
Tablet Berdasarkan Mekanisme
Kerjanya
Tablet Lokal
Tablet ini hanya bekerja lokal atau setempat pada area
yang diobati saja. Misalnya tablet ovula yang ditujukan
untuk pengobatan di area vagina.
Contoh tablet lokal adalah Canesten Vaginal Tablet.

Tablet Sistemik
Tablet sistemik merupakan tablet per oral (diminum melalui
mulut)yang mengalami proses ADME dalam tubuh.
Contoh tablet sistemik adalah Paracetamol, asam
mefenamat
Tablet Berdasarkan Bahan Penyalut
Tablet Salut Gula (Dragee)
Tablet yang telah jadi kemudian diberi lapisan salut dengan
larutan gula. Larutan gula yang digunakan juga bukan gula
dapur yang sering dipakai ibu-ibu memasak, melainkan
adalah larutan gula khusus untuk obat.

Contoh tablet salut gula adalah Antiza Tablet.


Tablet Salut Film (Film Coated Tablet)
Tablet yang telah jadi diberi lapisan tipis di permukaannya
dengan cara di semprotkan. Hasil semprotan ini membentuk
lapisan tipis yang melindungi zat aktif di dalam tablet.
Contoh tablet salut film adalah Neurosanbe Tablet.

Tablet Salut Enterik (Enteric Coated Tablet)


Bahan penyalut yang digunakan sebagai salut enterik
merupakan bahan yang tidak larut dalam asam lambung tetapi
larut dalam cairan usus.
Penyalutan enterik dilakukan dengan tujuan agar zat aktif tablet
lepas dalam usus bukan dalam lambung, seperti contohnya obat
cacing yang ditujukan untuk bekerja membasmi cacing di usus.
Contoh tablet salut enterik adalah Voltadex Tablet.
Tablet berdasarkan Cara Pemakaian

Tablet sublingual
adalah tablet yang penggunaannya diletakkan dibawah
lidah dan zat aktif yang terkandung di dalamnya dilepaskan
untuk diabsorpsi secara langsung melalui mukosa mulut.
Obat ini ditujukan untuk menghasilkan efek obat secara
sistemik. Tablet ini harus terlarut dengan cepat, oleh
karena itu biasanya tablet ini diformulasikan sebagai tablet
cetak
Tablet bukal
biasanya berbentuk datar, elips, atau kapsul karena untuk
memudahkan peletakan tablet di antara pipi dan gusi.
Tujuan tablet bukal adalah sama dengan tablet sublingual
yaitu absorpsi obat melalui lapisan mukosa di mulut. Metil
testosteron dan testostesron propionat merupakan zat aktif
yang paling sering diberikan dalam bentuk tablet bukal
Kelebihan
• Disuplai pembuluh darah dan pembuluh limfatik
• Mempunyai aktivitas enzimatik yang lebih rendah dibandingkan
dengan aktivitas enzimatik pada saluran cerna.
• Lebih toleran terhadap sensitizer dibandingkan dengan
mukosa nasal dan kulit,
• Membran mukosa memungkinkan teknologi pelepasan obat
yang diperlama,
• Absorpsi lebih baik dibandingkan tablet konvensional karena
struktur fisiologi,
• Merupakan peluang besar untuk pemberian obat dengan
tujuan sistemik, dimana tidak
• memungkinkan diberikan secara oral seperti peptida dan
protein.
Kekurangan
• Obat-obat yang digunakan secara bukal (dan sublingual)
harus memiliki dosis kecil sebagaimana permukaan
absorpsi yang sangat terbatas serta waktu retensi di
dalam rongga mulut dapat menjadi masalah.Penggunaan
mikrokristalin selulosa atau dikalsium fosfat sebagai
pengikat sering mengakibatkan rasa berpasir.
• Kesulitan dalam menjaga atau mempertahankan bentuk
sediaan di dalam rongga pipi
Tablet sublingual dan bukal memiliki
persamaan antara lain yaitu :
- Diletakkan di permukaan mukosa rongga mulut.
- Diformulasikan untuk zat aktif yang dapat terurai oleh
enzim saluran cerna atau yang terganggu dengan
metabolisme lintasan pertama oleh hati.
- Formulasi dirancang khusus agar tidak menstimulasi
salivasi akibat faktor rasa, iritasi, dll.
- Tablet dirancang agar tidak mudah hancur, oleh karena
itu tidak menggunakan penghancur.
- Obat-obat yang digunakan secara bukal dan
sublingual harus memiliki dosis kecil sebagaimana
permukaan absorpsi yang sangat terbatas serta waktu
retensi di dalam rongga mulut dapat menjadi masalah
Perbedaannya yaitu :
Tablet bukal dirancang agar terkikis atau terlarut perlahan
untuk memberikan efek pelepasan lambat; sedangkan
tablet sublingual dirancang untuk melarut atau terdisolusi
dengan sangat cepat untuk menghasilkan efek obat yang
cepat (mis: nitrogliserin menghilangkan rasa sakit angina
dalam waktu 60-120 detik setelah menggunakan tablet
sublingual).
Tablet hisap
Tablet hisap adalah tablet kempa berbentuk piringan dan
solid yang dibuat dari zat aktif dan zat pemberi aroma dan
rasa yang menyenangkan, serta dimaksudkan terdisolusi
lambat dalam mulut untuk efek lokal pada selaput mukosa
lingkungan mulut (Siregar dan Wikarsa, 2010). Zat aktifnya
biasanya terdiri dari antiseptik,antibakteri, lokal anestetik,
antiinflamasi, antibiotik dan antifungi (Peters, 1989).
Diameter tablet hisap umumnya lebih besar daripada tablet
biasa yaitu lebih besar dari 18 mm (Lachman et al,1994).
Tablet hisap akan rusak atau berjamur bila disimpan pada
kondisi yang lembab, sehingga harus disimpan pada
wadah kedap air dan kering. Penyimpanan pada tempat
yang sejuk diperlukan untuk tablet hisap yang kandungan
zat aktifnya adalah zat yang mudah menguap
Zat Pemanis
Rasa sangat penting dalam pembuatan tablet hisap. Rasa
yang di mulut saat menghisap tablet sangat terkait dengan
penerimaan konsumen nantinya dan berarti juga sangat
berpengaruh terhadap kualitas produk sehingga salah satu
solusinya adalah ditambahkannya bahan pemanis. Dalam
formulasi tablet hisap, bahan perasa yang digunakan
biasanya juga merupakan bahan pengisi tablet hisap
tersebut (Peters, 1980)
Tablet vaginal
Tablet vaginal adalah tablet yang dirancang untuk
terdisolusi dan memiliki pelepasan zat aktif yang lambat
dalam rongga vagina, zat aktif yang digunakan
biasanya antibakteri, antiseptik, atau zat astringen guna
mengobati infeksi vaginal. Tablet ini mengalami
disentegrasi dalam cairan vaginal.
Tablet implant
Implan atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril
berukuran kecil berisi obat dengan kemurnian tinggi, dibuat
dengan cara pengempaan dan percetakan.
Setelah dokter mematikan rasa di kulit dengan menggunakan
anastetik, kemudian alat seperti jarum (trocar) digunakan untuk
menempatkan implant di bawah kulit pada lengan bagian
atas.Implan biasanya mengandung hormon seperti testosteron
atau ekstradil yang di kemas dalam vial atau lembaran kertas
timah steril.Pemasangan implan tidak memerlukan jahitan pada
kulit. Secara perlahan, implan akan melepaskan progestin ke
dalam aliran darah. Implan efektif digunakan selama 3 tahun.

Anda mungkin juga menyukai