Anda di halaman 1dari 18

TEKNOLOGI

DASAR
KEFARMASIAN
apt. Irna Hertinofia, S.Farm
SMK Al-Irsyad Surabaya
2023
teKNOLOGI DASAR KEFARMASIA
Capaian Pembelajaran :
Memahami melalui praktik dasar tentang proses
pembuatan obat, mencakup praktik laboratorium
yang baik, praktik dasar pemilihan obat,
klasifikasi obat, dan jenis-jenis bentuk sediaan
obat
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan praktik dasar tentang proses
pembuatan obat
2. Menjelaskan praktik laboratorium
3. Menjelaskan praktik dasar pemilihan obat
4. Menjelaskan klasifikasi obat
5. Menjelaskan jenis-jenis sediaan obat

Profil Pelajar Pancasila :


1. Bergotong-royong
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
Teknologi Dasar Kefarmasian

Praktik Dasar Pembuatan & Pemilihan Obat

Peracikan Puyer

PETA KONSEP
Peracikan Obat Kapsul

Peracikan Obat Sediaan Solid (Tablet)

Peracikan Obat Sediaan Semi Solid

Peracikan Obat Sediaan Liquid Oral

Peracikan Sediaan Liquid Non Oral

Alat-alat Peracikan

Klasifikasi Obat & Sediaan Obat

Klasifikasi Obat

Macam-macam Sediaan Obat


ILMU FARMASI
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur, meracik obat, identifikasi, kombinasi, analisis, dan
standarisasi obat serta pengobatan, termasuk sifat obat dan distribusinya maupun cara penggunaan yang aman. Dalam bidang
farmasi terdapat berbagai macam bidang ilmu yang saling berkaitan antara lain :
● Farmakologi : ilmu yang mempelajari sejarah, manfaat obat, sumber, sifat kimia dan fisika, kegiatan fisiologisnya
terhadap fungsi biokimia, cara kerja, absorbsi, nasib obat dalam tubuh (distribusi dan biotransformasi), ekskresi, dan
efek toksiknya, serta penggunaannya dalam pengobatan.
● Farmakologi klinik : ilmu yang mempelajari efek obat pada manusia.
● Farmakokinetik : mencakup nasib obat dalam tubuh, yang meliputi absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi.
● Farmakodinamika : mempelajari efek obat terhadap proses fisiologis dan biokimia dalam berbagai organ tubuh dan
mekanismenya.
● Farmakognosi : mempelajari sumber bahan obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan organisme lainnya yang dapat
digunakan dalam pengobatan, baik berukuran makro/mikroskopik
● Galenika : mempelajari tentang pembuatan sediaan obat dengan sederhana yang berasal dari bahan-bahan alami baik
tumbuhan maupun hewan
● Kimia farmasi : mempelajari tentang kimia obat yang berhubungan dengan zat organik maupun anorganik, baik untuk
tujuan pengobatan, analisis, ataupun pemeriksaan
● Obat : merupakan semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan untuk semua makhluk yang bertujuan
mencegah, meringankan, ataupun menyembukan penyakit
Nasib Obat Dalam
TUBUH
Bentuk Sediaan
Solid
Serbuk/Pulvis/Pulveres

BENTUK SEDIAAN
Tablet

Kapsul

Suppositoria

Pil

Semi Solid
Unguentum

Cream

Pasta

Gel

Liquid
Larutan

Suspensi

Emulsi
Sediaan obat Bentuk
SOLID
Pulvis Pil

Pulveres Kapsul keras

Kapsul
Tablet lunak

Kaplet Suppositoria
Sediaan obat Bentuk semi solid
Sediaan obat Bentuk
liquid
Praktik Dasar pembuatan &
pemilihan obat

• Obat : semua bahan baik tunggal/campuran yang digunakan


pada bagian dalam/luar untuk mencegah, meringankan, dan
menyembuhkan penyakit
• Menurut UU Kesehatan No.36 tahun 2009 : “Obat adalah
bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnostik, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi manusia”
Peracikan obat bentuk serbuk/puyer
(pulvis/pulveres)

Kekurangan sediaan obat bentuk serbuk :


1. Rasa enak dari obat tidak dapat tertutupi
2. Mudah terurai jika lembab

• Umumnya bobot serbuk untuk setiap bungkus untuk anak kurang


lebih 300 mg dan dewasa sekitar 500 mg, jika < 500 mg maka
ditambahkan bahan yang sifatnya netral & tidak memiliki efek,
misalnya : SL (Saccharum Lactis)/Lactosum
• Pengemasan : Pulvis disimpan dalam wadah tertutup rapat terbuat
dari kaca/bahan lain; sedangkan pulveres disimpan dalam wadah
tertutup cukup baik
Langkah-Langkah membuat sediaan serbuk
1) Apabila jumlah obat < 50 mg, maka perlu dilakukan pengenceran agar bahan bisa ditimbang (NOTE :
minimal berat bahan yang bisa ditimbang adalah 50 mg).
● Pengenceran dilakukan dengan penambahan bahan yang sifatnya netral/tidak memiliki efek c/h :
Lactosum/SL
● Apabila obat termasuk golongan obat keras (c/h : CTM) : lakukan penggerusa di lumping halus & diberikan
zat tambahan sebagai alas obat yang akan digerus
● Saat mengencerkan obat keras, sebaiknya ditambah dengan bahan pewarna, kemudian ditambahkan bahan
obat lain dan gerus campuran ad homogeny
2) Obat serbuk kasar seperti simplisia nabati harus digerus terlebih dahulu sampai halus. Kemudian, keringkan
pada suhu maksimal 50°C
● Jika serbuk obat mudah menguap, perlu ditambahkan dengan kapur tohor atau zat pengering lainnya yg
sesuai
3) Untuk obat berupa cairan, seperti tingtur dan ekstrak cair, uapkan pelarutnya sampai hamper kering/kental.
Lalu, serbukkan dg cara menambahkan zat-zat yg sesui
4) Untuk obat dengan sediaan kental, larutkan dalam pelarut yg sesuai, kemudian diubah menjadi serbuk
dengan menambahkan zat-zat yang sesuai
5) Untuk sediaan obat dengan bentuk Kristal atau ekstrak kental, larutkan pada pelarut yg sesuai &
diserbukkan dg menambahkan zat yg sesuai
6) Obat dengan warna yg berbeda seharusnya diaduk secara bersamaan ad homogen
Sediaan obat serbuk terbagi menjadi 2 :

Pulvis Pulveres
Campuran kering serbuk yg tidak dapat
Serbuk dengan bobot sama dibungkus
dibagi pemakaiannya
dengan kertas perkamen maupun bahan
C/h : Serbuk tabur, serbuk gigi, & serbuk
pengemas yang sesuai
effervescent
Keuntungan & Kelemahan Sediaan PULVIS
KEUNTUNGAN KELEMAHAN

Mudah terdispersi & larut dr pd sed.padat Bau & rasa tidak enak dari obat tidak dapat
ditutupi
Mudah dikonsumsi bagi pasien anak-anak yg
tidak bisa menelan kapsul/tablet
Sediaan lebih stabil dibandingkan sed.cair Bila penyimpanannya tidak tepat maka serbuk
akan lembab & basah
Bahan aktif yg td stabil dalam bentuk cair, bisa
dibuat dlm bentuk serbuk
Obat yg terlalu besar volumenya untuk dibuat
tablet/kapsul dpt dibuat dalam bentuk serbuk
Macam-Macam sediaan pulvis
01 02
Pulvis adspersorius Pulvis dentrificus
Serbuk ringan yg digunakan secara topikal & Serbuk gigi yg mengandung carmin
dikemas pd bagian atasnya berlubang halus berupa pewarna yg dilarutkan dlm
untuk memudahkan penggunaan pd kulit kloroform & etanol 90%

03 04
Pulvis sternutatorius Pulvis efervesen
Sediaan yg disebut jg sbg serbuk bersin yg Serbuk yg dilarutkan terlebih dahulu di air dingim/air hangat.
digunakan untuk diisap oleh hidung, Pd umumnya mengeluarkan gas CO2. terbuat dari campuran
serbuknya sangat halus asam-basa. Gas CO2 yg terbentuk digunakan untuk pengobatan,
mempercepat absorpsi, & menyegarkan larutannya
Contoh resep sediaan pulvis

Lihat resep standar bedak salicyl di


R/ Bedak Salicyl (FMS) 100
FMS !
SUE
Keuntungan & kerugian sediaan pulveres
KEUNTUNGAN KELEMAHAN

Lebih mudah terdispersi & larut dr pd Obat yg tidak tahan thdp pemaparan udara
bentuk sediaan oral lain shg akan akan rusak
memberikan efek terapi lebih cepat
Mudah ditelan dibandingkan sediaan padat Rasa & bau obat yg tidak enak tidak dapat
lainnya tertutupi
Lebih stabil dibandingkan sediaan bentuk Rasa obat yg tdk enak dpt menimbulkan
lainnya mual bahkan muntah pada pasien
Mudah dalam pengaturan dosis Tidak dapat disimpan terlalu lama
Contoh resep sediaan pulveres

R/ Parasetamol 250 mg 1. Perhatikan kelengkapan resep !


CTM 2 mg 2. Adakah bahan aktif yang mempunyai dosis maksimal
mf pulv dtd no. XII (DM) ?
S 3 dd 1P 3. Perhatikan usia pasien !
4. Perhatikan jumlah bahan & jumlah serbuk yg diminta !
5. Perhatikan aturan pakai !

Anda mungkin juga menyukai