Bukti :
a) Suatu isometri U akan mempertahankan panjang, jarak, suatu tarikan akan mengalikan
jarak tersebut menjadi k kali. Jadi hasilkalinya merupakan similaritas Lk.
b) Diketahui suatu L dan tiga titik tak segaris A’, B’, C’ karena L suatu transformasi pasti
adalah tiga titik A, B, C yang juga tak segaris sehingga L(A) = A’; L(B) = B’; L(C ) = C’
dan ∆ABC : ∆A’B’C’
Tentukan C” pada A B sehingga A’C” = AC
Maka, terdapat suatu isometri U untuk membawa ∆ABC ke ∆A’B”C” juga terdapat suatu
tarikan ialah yang membawa ∆A’B”C” ke ∆A’B’C’, sehingga dapat ditulis Lk = U
Hasil kali dua dilatasi tersebut adalah sebuah dilatasi
Bukti
Kita pilih sebuah koordinat orthogonal dengan sebagai sumbu- x dan titik asal kita pilih di A.
Andaikan dan Jika maka dan jadi
Apabila , dapat kita tulis
(P)
(P)
Ini berarti bahwa adalah suatu translasi dengan arah yang sejajar dengan garis .
Akibat I
Jadi jika dengan maka adalah sebuah dilatasi dengan , apabila .
Apabila maka hasil dilatasi itu adalah suatu translasi yang sejajar dengan .
Akibat II
Jika diketahui maka adalah satu dilatasi dengan skala faktor , jika
Untuk sebuah dilatasi berlaku
=
Apabila diketahui dua dilatasi , akan ditentukan pusat dilatasi hasil kali dua dilatasi tersebut,
Jadi adalah titik potong dan , di sini P dapat dipilih dipilih sebarang, kemudian
Di samping telah kita buktikan, bahwa hasil kali
dua dilatasi adalah suatu dilatasi atau suatu
translasi. Apabila suatu dilatasi dikalikan dengan
sebuah refleksi atau rotasi maka hasil kalinya
bukan suatu dilatasi atau isometri.