Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 6

1. PADWINA TRESNA AYU 1301618007


2. AAN SETIAWAN 1301618012
3. LIVIANA MARITZA 1301618013
4. MUTHMAINNAH MUNADZAR 1301618018
5. YUSRIYAH FEBRIANTI 1301618023
6. NABILA NURIZZAH 1301618030

MEMAHAMI HASIL KALI TRANSFORMASI ISOMETRI DAN TRANSFORMASI BUKAN


TRANSFORMASI
Hasilkali suatu tarikan dan suatu isometri akan menghasilkan suatu
similaritas. Sebaliknya, setiap similaritas selalu dapat dianggap sebagai
hasilkali suatu tarikan dengan suatu isometri

  
Bukti :

a) Suatu isometri U akan mempertahankan panjang, jarak, suatu tarikan akan mengalikan
jarak tersebut menjadi k kali. Jadi hasilkalinya merupakan similaritas Lk.

b) Diketahui suatu L dan tiga titik tak segaris A’, B’, C’ karena L suatu transformasi pasti
adalah tiga titik A, B, C yang juga tak segaris sehingga L(A) = A’; L(B) = B’; L(C ) = C’
dan ∆ABC : ∆A’B’C’
  
Tentukan C” pada A B sehingga A’C” = AC

Tentukan B” pada A B sehingga A’ B” = AB sehingga ∆A’B”C” = ∆ABC dan A’B’ = kA’B”;


A’C’ = kA’C”

Maka, terdapat suatu isometri U untuk membawa ∆ABC ke ∆A’B”C” juga terdapat suatu
tarikan ialah yang membawa ∆A’B”C” ke ∆A’B’C’, sehingga dapat ditulis Lk = U
 Hasil kali dua dilatasi tersebut adalah sebuah dilatasi

  
Bukti

Andaikan diketahui dilatasi  dan

Kita pilih sebuah koordinat orthogonal dengan sebagai sumbu- x dan titik asal kita pilih di A.
Andaikan dan Jika maka dan jadi
  
Apabila , dapat kita tulis

 (P)

Jadi hasil kali  adalah suatu dilatasi dengan pusat

Sehingga hasil kali dilatasi berpusat di C dengan faktor skala .

Jika dan maka ; jika diperoleh

 (P)

Ini berarti bahwa   adalah suatu translasi dengan arah yang sejajar dengan garis .
Akibat I

  
Jadi jika dengan maka  adalah sebuah dilatasi dengan , apabila .

Apabila maka hasil dilatasi itu adalah suatu translasi yang sejajar dengan .
Akibat II

  
Jika diketahui maka   adalah satu dilatasi dengan skala faktor  , jika

Apabila maka hasil kali ini adalah transformasi identitas.


Akibat III

  
Untuk sebuah dilatasi  berlaku

Apabila diketahui dua dilatasi , akan ditentukan pusat dilatasi hasil kali dua dilatasi tersebut,

Misalkan  menurut uraian di atas dan .

Jadi adalah titik potong dan , di sini P dapat dipilih dipilih sebarang, kemudian
Di samping telah kita buktikan, bahwa hasil kali
dua dilatasi adalah suatu dilatasi atau suatu
translasi. Apabila suatu dilatasi dikalikan dengan
sebuah refleksi atau rotasi maka hasil kalinya
 bukan suatu dilatasi atau isometri.

Anda mungkin juga menyukai