Anda di halaman 1dari 25

A P L I K A S I

F U N G S I
D A L A M
E K O N O M I
A L Y A Y A N U A R P U T R I
N A U F A L A B R A R A Z R Y
N I S R I N A G A D Y
FUNGSI
PERMINTAAN
Menghubungkan antara variable harga dan variable jumlah
(barang/jasa) yang diminta

Hukum Permintaan :
Apabila harga naik jumlah barang yang diminta akan berkurang
dan apabila harga turun jumlah barang yang diminta akan
bertambah.
FUNGSI
PENAWARAN
Menghubungkan antara variable harga dan variable jumlah
(barang/jasa) yang ditawarkan

Hukum Permintaan :
Apabila harga naik jumlah barang yang ditawarkan akan
bertambah dan apabila harga turun penawaran akan berkurang.
F U N G S I P E R M I N TA A N
DAN PENAWARAN

𝑃 − 𝑃 1 𝑄− 𝑄1
 

=
𝑃 2 − 𝑃 1 𝑄 2−𝑄 1
Fungsi dan Kurva
Permintaan Garis Tidak
Lurus Hiperbola (Fungsi Bentuk umum sederhana dari
Pecah) fungsi permintaan yang berbentuk
fungsi pecah adalah :
aX  b
P
cX  d
Fungsi dan Kurva
Permintaan Garis Tidak
Lurus Parabola (Kuadrat)
Pada suatu kurva permintaan garis
tidak lurus (nonlinear) yang
berbentuk parabola, fungsi
permintaannya merupakan fungsi
kuadrat. Bentuk umum dari
fungsi permintaan yang kuadrat dari
x = f (p) adalah x = ap² + bp + c 
Fungsi dan Kurva
Penawaran Garis Tidak Bentuk umum sederhana dari
Lurus Hiperbola (Fungsi fungsi permintaan yang berbentuk
fungsi pecah adalah :
Pecah)
aX  b
P
cX  d
Fungsi dan Kurva
Penawaran Garis Tidak
Pada suatu kurva permintaan garis
Lurus Parabola (Kuadrat) tidak lurus (nonlinear) yang
berbentuk parabola, fungsi
permintaannya merupakan fungsi
kuadrat. Bentuk umum dari
fungsi permintaan yang kuadrat dari
x = f (p) adalah x = ap² + bp + c 
Keseimbangan Pasar

Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan


(equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama
dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini
ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs yakni pada perpotongan kurva
permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini
tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan
(equilibrium quantity).
Rumus Keseimbangan Pasar

Qd = Qs

Keterangan:
Qd : Jumlah Permintaan
Qs : Jumlah Penawaran
E : Titik Keseimbangan
Pe : Harga Keseimbangan
Qe : Jumlah Keseimbangan
Perpajakan (Taxation)
• Pajak merupakan pungutan yang ditarik oleh pemerintah terhadap wajib
pajak.
• Pajak yang dipungut oleh pemerintah dapat bersifat pajak langsung dan
pajak tidak langsung.
• Pajak langsung merupakan pajak yang dipungut secara langsung dari
wajib pajak seperti pajak kekayaan, pajak pendapatan dan pajak
perseroan
• Pajak tidak langsung merupakan pajak yang dipungut pemerintah secara
tidak langsung dari wajib pajak, tetapi melalui wajib pungut yang kemudian
menyetorkan pajak kepada pemerintah, seperti pajak penjualan dan
perkantoran.
• Dengan dibebankannya pajak penjualan, harga yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu tingkat jumlah/kuantitas akan bertambah sebesar
pajak yang dibebankan.
• Akibat pajak yang dikenakan terhadap suatu barang, harga untuk
konsumen akan lebih tinggi sehingga jumlah yang diminta menjadi
berkurang.
Jadi pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar mengikuti asumsi-asumsi
berikut ini.
• Dalam pasar persaingan sempurna, permintaan konsumen hanya
tergantung pada harga sehingga fungsi permintaan tidak berubah.
• Produsen menyesuaikan kurva penawarannya untuk harga baru yang
termasuk pajak yang dikenakan
• Pajak dari t unit uang dikenakan terhadap setiap unit dari jumlah yang
dihasilkan.
Pajak per Unit
• Pajak per unit adalah pajak yang dikenakan terhadap suatu barang
• Besarnya pajak ditentukan dalam jumlah uang yang tetap untuk setiap
unit barang yang dihasilkan.
• Besarnya pajak perunit dinyatakan dengan tanda “t”
• Dengan adanya pajak perunit sebesar t, maka harga yang ditawarkan
naik sebesar t
• Dalam bentuk fungsi penawaran, fungsi penawaran sebelum pajak
adalah p = f(x)
• Fungsi penawaran setelah pajak adalah p = f(x) + t
• P adalah variable harga per unit
• X adalah variable kuantitas
• T adalah pajak per unit kuantitas
Pengaruh Pajak Per Unit
• Harga penawaran sebelum pajak pada tingkat kuantitas x₂ sebesar p₂
• Harga penawaran setelah pajak pada tingkat kuantitas x₂ sebesar p₂ + t
• Fungsi permintaan sebelum pajak adalah D : p = g(x)
• Fungsi penawaran sebelum pajak adalah S : p = f(x)
• Titik keseimbangan pasar sebelum pajak adalah E(x₀,p₀)
• Titik keseimbangan pasar sesudah pajak adalah E₁(x₁,p₁)
dimana (x₁,p₁) merupakan titik potong fungsi permintaan
• Fungsi setelah pajak adalah

D : p = g(x)
S1 : P1 = (x) + t
• Dalam bentuk umum yang lain, fungsi penawaran adalah x = f(p)
• Dengan fungsi terdahulu P₁ = f(x) + t maka diperoleh p₁ - t = f(x) + t
• Lalu disubtitusikan ke x = f(p)
• Maka fungsi penawaran sesudah pajak adalah x₁ = f(p₁-t)
• Apabila fungsi penawaran sebelum pajak adalah S : x = f(p) fungsi
penawaran sesudah pajak adalah S₁ : x₁ + f(p₁ - t)
Contoh Soal

Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah p = 12 – 2x dan


fungsi penawaran barang tersebut adalah p = 3 + x dimana x
adalah variable kuantitas dan p adalah variable harga dari barang
tersebut. Apabila terhadap barang ini dikenakan pajak yaitu sebesar
t = 2 maka tentukan
a. titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b. titik keseimbangan pasar sesudah pajak
Jawab
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak diperoleh dengan mencari
titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva permintaan dan
penawaran yaitu :
D : p = 12-2x S : p = 3 + x 12-2x =
3+x
3x = 9
x = 3, maka p = 6
Jadi titik keseimbangan pasar sebelum pajak adalah pada E (3,6
b. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak dapat diperoleh dengan cara
mencari titik perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva-
kurva permintaan dan penawaran sesudah pajak yaitu
D : p = 12 -2x S₁ : p = 5 + x
12 – 2x = 5 + x
3x = 7
x = 2⅓, maka p =7⅓
Jadi titik keseimbangan pasar sesudah pajak adalah E (2⅓,7⅓)
Pajak Persentase
• Pajak persentase adalah pajak yang dikenakan terhadap suatu barang
tertentu
• Pajak tersebut diperhitungkan sebesar persentase yang tetap dari hasil
penerimaannya
• Pajak persentase dinyatakan dengan tanda r
• Dengan adanya pajak persentase sebesar r maka harga yang ditawarkan
oleh penjual akan naik sebesar r%
• Fungsi penawaran sebelum pajak adalah p = f(x)
• Fungsi penawaran sesudah pajak adalah p₁ = f(x)(1+r) = p(1+r)
Kurva Presentase
• Harga penawaran sebelum pajak pada tingkat
kuantitas x₀ adalah sebesar p₀
• Harga penawaran sesudah pajak pada tingkat
kuantitas x₀ adalah Pr = p₀ + r.p₀ = p₀ (1+r) dimana
r adalah persentase pajak
• Fungsi permintaan sebelum pajak adalah D : p = g(x)
• Fungsi penawaran sebelum pajak adalah S : p = f(x)
• Maka titik keseimbangan pasar E (x₀,p₀)
• Keseimbangan pasar sesudah pajak adalah
E₁(x₁,p₁) dimana merupakan titik perpotongan dari
fungsi permintaan D : P = g(x). Fungsi penawaran
sesudah pajak S₁ : p = f(x)(1+r)
 Dalam bentuk lainnya, fungsi penawaran yaitu x = f (p), maka fungsi
penawaran setelah pajak dapat dipecah dengan menggunakan p dalam
bentuk yang mudah. Dengan demikian, dengan bentuk fungsi terdahulu :
p₁ = f(x) (1+r) = p(1+r)
maka diperoleh p =
Lalu disubtitusikan ke dalam x = f(p), maka diperoleh fungsi penawaran
sesudah pajak yaitu
S₁ : x = f ()
Besarnya pajak per persentase yang diuraikan di atas dapat disamakan
dengna pajak per unit untuk suatu tingkat kuantitas tertentu yaitu
t = r.p = r.f(x) = ()
Contoh Soal

 Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah p = 8 - dan fungsi


penawaran barang tersebut adalah p = 2 + 2x dimana x adalah variable
kuantitas dan p adalah variable harga dari barang tersebut . Terhadap
barang ini kenakan pajak sebesar r = 20%, carilah :
a. titik keseimbangan pasar sebelum pajak
b. titik keseimbangan pasar sesudah pajak
Jawab
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak diperoleh dengan mencari titik
perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva permintaan dan penawaran yaitu :
D : p = 8 - 1⁄2 x S : p = 2 + 2x 5⁄2𝑥 = 6
x = 2,4maka p = 6,8
Jadi titik keseimbangan pasar sebelum pajak adalah pada E (2,4 ; 6,8)
b. Titik keseimbangan pasar sesudah pajak diperoleh dengan mencari titik
perpotongan yang memenuhi persyaratan kurva permintaan dan penawaran yaitu :
D : p = 8 - 1⁄2 x S : p = (2 + 2x)6⁄5 = 2,4 + 2,4x 8 - 1⁄2 x =
2,4 + 2,4x
2,9x = 5,6
x = 1,93 dan p = 7,03
Jadi titik keseimbangan pasar sesudah pajak adalah pada E (1,93; 7,03)
Subsidi
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah
kepada produsen/supplier terhadap produk yang
dihasilkan atau dipasarkan nya.
Subsidi merupakan kebalikan dari pajak, pengaruhnya
terhadap keseimbangan pasar berbalikan dengan
pengaruh pajak. Subsidi yang diberikan atas
produksi/penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut menjadi rendah. Dengan adanya subsidi,
produsen merasa ongkos produksinya menjadi lebih kecil
sehingga bersedia menjual lebih murah.
Sebelum Subsidi: FS = 𝑷 = 𝒂𝑸 + 𝒃
Setelah Subsidi : FSs = 𝑷 = 𝒂𝑸 + 𝒃 – S

Anda mungkin juga menyukai