Pengantar Bisnis Bab 8

Bagaimana
Hierarki Manajerial
Dilaksanakan
dalam sebuah
Organisasi
Alya Yanuar Putri
(205020200111010)

Manajemen
Manajemen adalah proses dalam
mencapai target-target
organisasional dengan
memanfaatkan sumber daya
manusia dan sumber daya
lainnya.
Pekerjaan seorang manajer adalah
mengkombinasikan sumber daya manusia
dan sumber gaya teknis sebaik mungkin
guna mencapai tujuan perusahaan.
Jenjang Manajemen
Jenjang manajemen adalah struktur
tradisional yang biasa ditemui
pada sebagian besar Organisasi.
Terdapat tiga tingkatan manajemen yakni:
Tingkat tertinggi adalah manajemen
puncak (CEO, CFO, dan wakil presiden
eksekutif)
Tingkat menengah terdiri atas jabatan
seperti manajer umum (GM), manajer
pabrik, manajer cabang, dan manajer
divisi
Tingkat supervisi atau manajemen lini
pertama, terdiri atas jabatan seperti
supervisor, kepala bagian, dan pemimpin
tim.

Perencanaan (Planning)
Proses mengantisipasi
peristiwa dan kondisi pada
masa datang serta
menentukan serangkaian
tindakan untuk mencapai
target-target perusahaan.
Pekerjaan Manajer
Pengorganisasian Pengarahan
Cara yang digunakan manajer untuk mengarahkan atau
membaurkan sumber daya manusia dan membimbing dan memotivasi
sumber daya meteril lainnya melalui pegawai untuk mencapai
strukt8ur tugas dan wewenang yang target-target organisasi.
formal. pemgorganisasian terdiri atas pekerjaan pengarahan
pengelompokan dan pembagian tugas diantaranya terdiri atas
pekerjaan menjadi unit-unit yang dapat penjelasan terhadap prosedur
dikelola dengan menentukan tugas- kerja, pemberian perintah, dan
tugas yang diperlukan untuk mencapai perbaikan bila ada kesalahan.
target-target perusahaan.
 Visi Perusahaan Standar Etika
Visi dan Eksekutif Puncak

Standar Visi adalah kemampuan untuk

memersepsikan kebutuhan dasar
Ketika para manajer puncak
melakukan perilaku yang
Etika bagi kebutuhan dasar dan
mengembangkan berbagai metode
tidak etis, tindakan mereka
mendorong orang lain untuk
Kesuksesan untuk memenuhi kebutuhan melakukan hal serupa.

Bisnis tersebut. Suatu misi berfungsi

sebagai target bagi tindakan
Gugatan hukum, denda,
hukuman penjara, kerugian
perusahaan yang membantu finansial, dan kebangkrutan
mambawa perusahaan ke arah dapat terjadi
peluang dan membedakannya dari
pesaingnya.
Jenis-jenis Perencanaan
Perencanaan Strategis
(Manajemen Puncak)
Proses yang menentukan
tujuan utama suatu organisasi
dan kemudian bertindak dan
mengalokasikan sumber daya
untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
Perencanaan Taktis
(Manajemen menengah)
Menentukan kegiatan-kegiatan
jangka pendek apa saja yang
harus diterapkan untuk
mencapai strategi perusahaan
secara keseluruhan.
Perencanaan
operasional (Manajemen
supervisi)
Aktivitas ini terdiri atas
pemilihan target kerja dan
menugaskan pegawai serta tim
untuk menjalankan rencana.
Perencanaan Tak Terduga
(semua tingkatan terlibat)
untuk menangani kemungkinan
hancurnya suatu bisnis yang
disebabkan kejadian-kejadian banyak
perusahaan menggunakan
perencanaan tak terduga atau
perencanaan kontigensi yang
membuat perusahaan dapat memulai
lagi operasional secepat dan semulus
mungkin setelah krisis terjadi sembari
berkomunikasi secara terbuka
dengan publik mengenai apa yang
terjadi.
Proses Perencanaan
Strategis
Menentukan Misi
Pernyataan misi adalah
penjelasan tertulis akan
maksud dan tujuan bisnis.
Pernyataan misi adalah
pernyataan kuat yang mungkin
menyoroti lingkup operasional,
pasar yang berusaha dilayani,
dan bagaimana perusahaan
membedakan dirinya dengan
pesaing.
Menilai Posisi dalam Menentukan Target
Persaingan Organisasi
Alat yang sering digunakan dalam fase ini
Menciptakan
adalah analisis SWOT. Analisis SWOT Strategi agar
adalah pendekatan yang teratur untuk Menonjol dalam
menilai kekuatan dan kelemahan internal Persaingan
perusahaan serta peluang dan ancaman
eksternalnya. Analisis SWOT mengukur Menerapkan Strategi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman terhadap perusahaan terkait
kompetitornya. Mengawasi dan
Menyesuaikan
Rencana Strategis
Pengambilan
Keputusan Keputusan
Terprogram
Melibatkan permasalahan
sederhana, lazim, dan sering
terjadi yang solusinya telah
Pengambilan keputusan (decision making) adalah ditentukan. Contohnya
proses mengenali sebuah masalah atau peluang menentukan gaji awal asisten
dan kemudian mengambil tindakan atasnya. pemasaran, memesan bahan
Proses pengambilan keputusan dimulai ketika mentah yang dibutuhkan
seseorang menyadari suatu masalah atau dalam proses manufaktur,
peluang, menyusun arah tindakan potensial dan menentukan jadwal
untuk memecahkannya, mengevaluasi berbagai diskon untuk pelanggan
alternatif, memilih, dan menerapkan salah satu volume besar.
dari alternatif-alternatif tersebut, dan
mengevaluasi hasil keputusan tersebut.
Keputusan tidak
Terprogram
Melibatkan permasalahan
atau peluang yang rumit dan
unik yang memiliki
konsekuensi besar bagi
perusahaan. Contohnya
memasuki pasar di tempat
baru, mengakuisisi
perusahaan lain, dan
mengeluarkan produk baru.
Kepemimpinan
Kepemimpinan Kepemimpinan
Otokratis free-rein
Pimpinan otokratis membuat
keputusan tanpa Pimpinan free-rein
berkonsultasi dengan membebaskan bawahannya
pegawai. untuk membuat sebagian
Kepemimpinan adalah tindakan memotivasi besar keputusan..
orang lain atau membuat mereka melaksanakan
berbagai kegiatan yang ditujukan untuk mencapai Kepemimpinan
sasaran tertentu. Bebebrapa gaya kepemimpinan Demokratis
dasar yakni: kepemimpinan otokratis,
demokratis, dan free-rein. Pimpinan demokratis
meminta saran dan
mendorong partisipasi
pegawai.
Budaya Korporat
Budaya perusahaan adalah prinsip-
prinsip, keyakinan, dan nilai-
nilai yang dianut oleh suatu
perusahaan. Budaya korporat
sendiri umumnya dibentuk oleh
pendiri perusahaan dan dikekalkan
melalui program-program formal.

Gaya kepemimpinan terbaik yang harus digunakan

kerap bergantung pada budaya perusahaan dan
sistem prinsip, keyakinan, dan nilai-nilainya. Falsafah
manajerial, jejaring komunikasi serta lingkungan dan
praktik kerja semuanya mempengaruhi budaya
korporat.
 Departementalisasi
Departementalisasi adalah proses pembagian aktivitas kerja
menjadi unit-unit di dalam organisasi.
Departementalisasi produk, pendekatan ini mengorganisasikan
unit-unit kerja berdasarkan pada barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan.
Departementalisasi geografis, bentuk ini mengorganisasikan
STRUKTUR unit-unit berdasarkan pada berbagai wilayah geografis pada
ORGANISASI suatu negara atau untuk perusaahan multinasional, berdasarkan
pada berbagai wilayah di dunia.
Departementalisasi pelanggan, struktur perusahaan yang
menawarkan beragam barang dan jasa yang menargetkan
berbagai jenis pelanggan dapat didasarkan pada departemen ini.
Depaartementalisasi fungsional, pengorganisasian unit-unit kerja
berdasarkan fungsi bisinis, seperti keuangan, pemasaran,
sumber daya manusia, dan produksi.
Departementalisasi proses, sebuah produsen dapat membuat
beberapa departemen terpisah seperti memotong bahan baku,
membentuk, dll.
 Delegasi Tugas
Tindakan menugaskan berbagai aktivitas kepada pegawao
disebut delegasi.
Rentang Manajemen
Rentang manajemen atau rentang kendali, adalah jumlah
bawahan yang disupervisi oleh seorang manajer.
Sentralisasi
DELEGASI Suatu perusahaan yang menekankan sentralisasi memberikan
TUGAS kewenangan pengambilan keputusan di puncak hierarki
manajemen.
Desentralisasi
Suatu perusahaan yang menekankan desentralisasi memberikan
kewenangan pengambilan keputusan ke tingkat-tingkat
manajemen yang lebih rendah.
 Jenis Struktur Organisasi
Organisasi lini
Merupakan struktur organisasi paling tua dan paling sederhana,
menetapkan alur kewenangan dari CEO kepada para bawahan
JENIS-JENIS Organisasi lini dan staf
organisasi lini dan staf menggabungkan alur tanggung jawab
STRUKTUR langsung pada organisasi lini dengan departemen-departemen
ORGANISASI staf yang mendukung departemen-departemen lini.
Organisasi komite
Adalah struktur yang mengarahkan kewenangan dan tanggung
jawab secara bersama di tangan sekelompok individu, bukan
seorang manajer.
Organisasi matrix
Struktur matrix menggabungkan para pegawai dari berbagai
bagian perusahaan untuk bekerja sama dalam proyek-proyek
spesifik.