Anda di halaman 1dari 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIVE TEXT TOPIK FABLE

MELALUI METODE SAINTIFIK DENGAN MEDIA POHON NARATIVE TEXT


BAGI SISWA KELAS IX-E SMP NEGERI 36 SEMARANG

OLEH :
IDA FAHRIANI, S.Pd
NIP :
19660620 1988803 2 005
Latar Belakang

Tidak diragukan lagi bahasa inggris merupakan


pelajaran yang
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana peningkatan kemampuan menulis narrative


text dengan topik fable melalui media pohon narrative text
bagi siswa kelas IX-E SMP Negeri 36 Semarang tahun ajaran
2019/2020 ?
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk


mengetahui besar peningkatan kemampuan menulis narrative
text topik fable melalui media pohon narrative text bagi siswa
kelas IX-E SMP Negeri 36 Semarang tahun pelajaran 2019/2020
MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Siswa
 Siswa mendapatkan pengalaman baru dalam menuangkan ide
dalam bentuk tulisan, khususnya menulis narrative text topik fable
serta meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narrative text.
b. Bagi Guru
 mengembangkan kemampuan diri dalam penulisan karya ilmiah
berupa penelitian tindakan kelas serta menginspirasi teman sejawat
dalam mengembangkan metode pembelajaran
c. Bagi Kepala Sekolah
 kepala sekolah telah berhasil mendorong guru untuk
mengembangkan pembelajaan yang menarik dengan melakukan
kreasi inovasi media yang telah ada
d. Bagi Sekolah
Prestasi sekolah dapat bersaing dengan sekolah lain
yang ditunjukan dengan kemampuan mengembangkan
potensi guru
Program sekolah untuk standar proses dan standar
pendidik dan tenaga kependidikan dapat terwujud
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
Kajian Pustaka
Kemampuan menulis Narrative text bagi siswa dapat
dikembangkan dengan memanfaatkan media komik yang
memuat suatu cerita (Megawati, Fika : 2012).
Hasil penelitian dari Lulu April Farida dan Ahmad Sofwan dalam
Jurnal Lembaran Ilmu Kependidikan (2012 hal;57)
Landasan Teoritis
Landasan teori sangat dibutuhkan sebagai dasar penulis untuk
menentukan jawaban atas pertanyaan yang muncul berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan oleh pendapat para ahli
maupun pengembangan oleh penulis.
Landasan teori
Landasan teori dikembangkan dari adanya variable
dalam pnelitian baik dalam penelitian baik variable
bebas dan variable terikat. Peneliti juga tidak dapat
membuat pengukuran atau tidak memiliki standar ukur
jika tidak ada landasan teori
Sugiono (2012 ;52), bahwa landasan teori perlu
ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang
kokoh, dan bukan sekedar percobaan (trial and error)
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


No.21 Tahun 2016 tentang standar isii , ruang lingkup mata
pelajaran Bahasa Inggris di SMP meliputi ;
a. Teks-teks: label nama, daftar barang, undangan pribadi,
ucapan selamat, recount, pengumuman, factual report,
ilmiah, prosedur, naratif, iklan, deskriptif, eksposisi analitis,
biografi dan lagu, dalam wacana interpersonal, transaksional,
dan fungsional pada tataran literasi fungsional.
b. struktur teks nterpersonal, transaksional, dan fungsional.
Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis teks interpersonal, transaksional, dan fungsional
yang tercakup.
c. Unsur-unsur kebahasaan.
d. Frasa sangat pendek dan sederhana.
e. Modalitas: dengan batasan makna yang jelas.

Dalam ruang lingkup mata pelajaran bahasa inggris di SMP terbagi


dalam teks, strktur teks, unsur kebahasaan, frasa sderhana,
modalitas. Semua unsur ini diajarkan pada siswa SMP dari kelas
VII sampai IX. Untuk keterampilan yang dituntut dalam mata
pelajaran bahasa inggris adalah mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis teks interpesonal, transaksional, dan
fungsional. Keterampilan mendengarkan, membaca, berbicara dan
menulis terbagi kedalam topik topik yang dibedakan untuk setiap
tingkat kelas.
Kemampuan Menulis Narative Text

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam


belajar Bahasa Inggris di SMP adalah dapat menyusun dan
menulis teks narrative. Narrative text adalah rangkaian
cerita dari waktu ke waktu yang dijabarkan secara
bertahap dalam bentuk cerita legenda atau cerita nyata
yang direkayasa dan dongeng. Dalam narrative text
disajikan kronologi cerita masa lampau
Ciri ciri struktur penulisan narrative text :
Orientation adalah pendahuluan atau pembuka yang
berisi adegan pengenalan para tokoh waktu dan tempat
dalam cerita.
Complication adalah awal mula permunculan konflik atau
masalah dalam cerita.
Resolution solusi atau tahap penyelesaian konflik
masalah.
Re-orientation ungkapan ungkapan penutup yanng
menunjukan berakhirnya suatu cerita. Memiliki sifat
opsional yakni tidak selalu ada dalam narrative text.
Coda perubahan yang terjadi padda tokoh dan pelajaran
sifat nilai moral yag dapat dipetik dari cerita tersebut. Coda
memliki sifat yang opsional.
JENIS TOPIK YANG DIPELAJARI

Anda mungkin juga menyukai