Anda di halaman 1dari 19

BAHAN TANAM

AGRIBISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kelompok 4

1. ANDIN DWI CAHYANI 205040100111165


2. INDRI KHAIRUNNISA 205040101111017
3. NADYA TIRTA NINGTYAS 205040101111019
4. ANTONIUS PATRICK 205040101111029
5. WINAYATUR ROFI’AH 205040101111072
6. SALSA ARDIANTY 205040101111076
7. NABILA SYAHRANI 205040107111058
TOPIK PEMBAHASAN

01 SEED (BENIH)

02 SEEDLING (BIBIT)
BAHAN TANAM
• Bahan tanam merupakan bagian tumbuhan yang ditanam, berupa
biji, potongan batang (stek), dan lain-lain.
• Bagian tanaman yang dapat dijadikan bahan tanaman tergantung
pada jenis tanamannya dapat berupa daun, ranting, cabang,
batang, akar, rhizome, umbi, buah dan biji.
SEED (BENIH)

Benih merupakan biji tanaman yang


dipergunakan untuk keperluan dan
pengembangan usaha tani serta memiliki
fungsi agronomis. (Kartasapoetra, 2003).

Benih memiliki ukuran yang kecil dan


didapatkan dari bagian tanaman (biji) yang
telah dipilih dan diseleksi. Benih juga
berfungsi untuk memperbanyak tanaman.
SEED (BENIH)

1. Digunakan sebagai bahan tanam karena murah


KEUNTUNGAN dan mudah di dapatkan 2. Mudah dalam
pendistribusian
3. Apabila kelebihan membeli benih dapat
disimpan dan di tanam pada masa tanam
selanjutnya

1. Lebih mudah busuk bila ditanam


2. Peluang untuk tumbuh lebih kecil dibandingkan
KERUGIAN menggunakan bibit
3. Hasil panen belum tentu sama dengan induknya
4. Peluang untuk terkena hama dari masa
perkecambahan lebih besar
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BENIH HIBRIDA

KELEBIHAN KEKURANGAN
● Benih berharga lebih mahal
● Hasil produksi lebih tinggi
daripada benih unggul jenis
dibandingkan dengan hasil benih
lainnya.
unggul biasanya.
● Benih hibrida tidak dapat ditanam
● Vigor lebih baik jadi lebih
ulang, jika dipaksakan ditanam
kompetitif terhadap gulma.
hasil akan jauh turun dan
cenderung petani merugi.

Vigor merupakan kemampuan benih untuk tumbuh normal dan


berproduksi normal pada kondisi sub optimum
CORN HYBRID SEED
RICE HYBRID SEED

JENIS VARIETAS PADI HIBRIDA

1. Intani 1 dan 2
2. Rokan
3. SL 8 dan 11 SHS
4. Segera Anak
5. PP1
6. H1
7. Bernas Prima
8. SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9
9. Long Ping (pusaka 1 dan 2)
10. Adirasa-1
11. Adirasa-64
Tumbuhan muda (kecil) yang sudah
SEEDLING mengalami masa penyemaian, sudah
berdaun atau sudah bisa di tanam di
(BIBIT) lahan

Yang biasa menggunakan bibit pada Jadi, bibit merupakan tumbuhan Muda yang
proses penanaman adalah tanaman berukuran masih kecil yang sudah memiliki
yang mempunyai umur panjang seperti daun, akar, batang muda (sudah berbentuk
buah durian, kelengkeng, mangga, dan tanaman) dan bukan berupa biji lagi seperti
sawo pada awal penyemaiannya.
SEEDLING (BIBIT)

KEUNTUNGAN
• Masa muda tanaman relatif pendek.
• Tanaman lebih cepat bereproduksi.
KERUGIAN • Dapat diterapkan pada tanaman yang
tidak menghasilkan biji
• lebih cepat berbuah
• sifat turunan sesuai dengan induk
• Mewarisi sifat jelek induknya di samping sifat baik
induknya.
• Biaya pengadaan bibit mahal.
• Waktu yang dibutuhkan relatif lama.
• Sulit memperoleh tanaman dalam jumlah yang besar
yang berasal dari satu pohon induk.
• jangka waktu berubah menjadi pendek
VEGETATIVE PROPAGATION 3. Layering
The attached and bent branch of the plant is
covered with soil and allowed to root. After the
emergence and development of roots that specific
1. Cutting part of the plant is cut and allowed to grow as a
cutting the vegetative part of the plant (leaf, stem, new plant. This is called ‘layering’.
and root) and then planting it again to regenerate
the whole plant. The three types of cutting:
• Stem cutting
• Leaf cutting
• Root cutting 2. Division
Suitable technique for perennials
(plants that live for more than two
years). It involves dividing the plant by
digging and moving it to an already
prepared site.
VEGETATIVE PROPAGATION

4. Grafting 5. Budding
This involves cutting a twig of one In this method, a cut is made in the
plant and joining it with the stem of rootstock and a single bud with little or
another plant in such a manner that no wood is inserted into it in such a way
they form a unit and function as one that they unite and grow as a new plant.
plant.

6. Tissue Culture
This is the most recent and advanced
technique in which plant tissues are grown
in media under controlled and sterile
conditions/environments.

extensively used for commercial


purposes to produce clones of plants
or mass produce plants
BUAH KESEMEK
● Indonesia: bibit ditanam dari stek
akar, 5 tahun berbuah, tinggi 10-
20 m
● Jepang: ditanam dari okulasi,
berbuah 6 bulan - 1 tahun, tinggi
1,5 sampai 2 m
DORMANSI

Dormansi benih adalah suatu kondisi Benih atau umbi di masa Berguna untuk mengoptimalkan
di mana benih hidup tidak istirahat bahan tanam
berkecambah sampai batas waktu
akhir pengamatan perkecambahan
walaupun faktor lingkungan optimum
untuk perkecambahannya
PERSEMAIAN
Persemaian merupakan tempat atau
areal untuk kegiatan memproses benih
atau bagian tanaman lain menjadi bibit
siap ditanam ke lapangan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam


pembuatan persemaian

Pemilihan lokasi persemaian meliputi:


1. luas persemaian
2. kebutuhan air
3. tenaga kerja
4. bahan persemaian
5. benih bermutu
6. pelaksanaan persemaian termasuk tata waktu
penyelenggaraan persemaian dan pemeliharaan.
PERSEMAIAN

1. Tempat tidur perkecambahan biji


2. Benih yang terlalu kecil mungkin sulit
bila ditanam langsung di tanah
3. Untuk memudahkan dalam perawatan
tanaman
4. Biji yang sering disemai: biji padi,
brokoli, paprika, pepaya, dan lain-lain.

Benih disemai di bedengan dengan


Lebar 1m x panjang 10 - 20 m.
Kemudian bibit dipindahkan dalam
20 hari
SERTIFIKASI BENIH

Proses pemberian sertifikat kepada suatu


sumber benih/bibit yang menginformasikan
kebenaran mutu benih yang dikomersialkan.

Jaminan kualitas Diterbitkan oleh


pemerintah institusi.
Indonesia: Pengendalian dan Sertifikasi
Benih Balai Besar Tanaman Pangan dan
Hortikultura(BPSB - TPH)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai