Anda di halaman 1dari 9

PENELITIAN TERKAIT

MODALITAS NYERI

KELOMPOK 4
Nurailah (1118004) Novia Kusmiyanti (1118031)
Frisca Triani I (1118008) Nurvivi Fitri A.P (1118036)
Synda Geniya R.A (1118014) Syifaa Amelia S (1118041)
Susi Ashari (1118018) Windiyani (1118045)
Windy Andhary S (1118022) Amulia Irlianti (1118049)
Mega Aprilia (1118027) Budi Yanto K (1316013)
Penatalaksanaan
Manajemen Terapi
Mengacu Pada
“pendekatan 3-step-
ladder WHO”
Tahap I (Langkah I) Tahap II (Langkah II) Tahap III (Langkah III)
Nyeri ringan (VAS 1-3) Nyeri sedang (VAS 4-7) Nyeri berat (VAS 8-10)

 Tablet kodein, 30-60


mg (3 mg / kgbb /
hari), maksimal 240  Diberikan terapi
 Celecoxib 100-200 mg / hari diberikan kombinasi antara
mg tiap 12 jam PO, dalam dosis terbagi opioid kuat dengan
4-6 kali / hari.
maksimal 200 mg / adjuvan (steroid,
 Tramadol 1-2 mg /
hari antidepresan
kgbb oral atau
 Parecoxib: 40-80 trisiklik, anti
intravena.
mg tiap 12 jam IV,  Evaluasi dilakukan konvulsan
maksimal 160 mg / setelah 30-60 menit, gabapentinoid,
hari intensitas nyeri yang dextomectorphan,
berkurang menjadi dan ketamin)
nyeri yang dapat
ditoleransi
01 02 03 04
Morfin Fentanyl Oksikodon
Morfin merupakan salah Pemberian melalui Obat-obat adjuvan
Oksikodon dan lebih
satu golongan opiat kuat transdermal patch yang Obat adjuvan adalah
mencapai puncak konsentrasi
yang mempunyai potensi
yang paling sering dipakai. obat tambahan yang
8-16 jam. Pada pemberian analgetik yang setara
Pemberian morfin dengan tidak termasuk analgetik
intravena, mula kerja obat dengan perbandingan
cara titrasi mulai dari golongan (kerja
dalam 30-60 detik dan lama rasio 1: 1 pada nyeri
opioid kerja singkat dosis kerja 30-45 menit. Dosis utamanya bukan sebagai
terendah 2,5-5 mg lalu pascaoperasi.
Fentanyl IV dalam 24 jam analgetik), namun dapat
evaluasi 1 jam. Bila masih Sementara, untuk
terus bertambah dan terus memberikan efek
nyeri, dosis ditingkatkan bertambah menjadi fentanyl
perbandingan potensi
analgesia, terutama bila
30-50%. Setelah nyeri transdermal patch. Fentanyl oksikodon dan fentanyl
digabungkan dengan
teratasi, berikan opioid IV secara kontinu selama 60-100: 1. Oksikodon
obat-obat analgetik.
yang sama setiap 4 jam. minimal 8-12 jam memiliki onset 10-
Perhitungan perhitungan pemasangan fentamyl 15menit dengan waktu
kebutuhan total dalam 24 transdermal patch karena paruh 2-4 jam dengan
jam. Dosis konversi ke efeknya baru bisa dicapai
minimal 8 jam dengan efek
durasi 3-6 jam (hampir
opioid kerja panjang tiap 12 jam pada rilis
puncak dalam 24 jam, serta
12 jam. terkontrol).
lama kerja 72 jam.
. Obat-obat adjuvan yang digunakan pada
manajemen nyeri kanker

Dexamethasone
Merupakan obat golongan
kortikosteroid, memiliki efek
mineralkortikoid yang paling minimal, Antidepresan
dan lama kerja yang panjang obat ini efektif untuk nyeri
dibandingkan dengan kortikosteroid neuropatik, yang termasuk golongan
lainnya sehingga kurang menyebabkan ini adalah Amitriptulline,
retensi Natrium dan udara. Juga Nortriptyline.
bersifat anti-emetik sehingga berguna
pada pasien-pasien kanker yang
menjalankan kemoterapi
Tatalaksana Nyeri Paliatif

● Pada umumnya 80-90% nyeri kasus paliatif dapat tertangani dengan


analgesik konvensional dan ajuvan berdasarkan prinsip penanganan nyeri
WHO analgesik 3-step ladder, terutama bila faktor penyerta seperti
adanya infeksi, stressor psikososial, adanya ansietas dan depresi di
tatalaksana secara bersamaan
● Namun, 10%-20% pasien kanker tetap merasakan nyeri dengan terapi
diatas, sehingga dibutuhkan terapi intervensi lanjut untuk nyerinya.
● Terapi intervensi lanjut dapat dipertimbangkan sebagai langkah
selanjutnya pada anak tangga analgesik WHO yang dapat dimasukkan
sebagai langkah empat
Tatalaksana non-farmakologik

● fisioterapi, Akupuntur, berbagai jenis psikoterapi, terapi relaksasi,


TENS

terapispiritual, psikososial dan kultural ; Mampu mengurangi gejala


psikis dan somatik, dapat mengurangi emosi negative, depresi atau
ansietas yang dapat memperberat nyeri.

SUMBER
BUKU “PERAWATAN KOMPREHENSIF PALIATIF”
MENGGUNAKKAN MUSIK
TERAPI KANKER

● Pasien kanker paliatif melaporkan nyeri yang lebih berat. Pada


beberapa kasus, terapi farmakologi pada tidak sepenuhnya dapat
mengurangi nyeri. Self-selected Individual Music Therapy
(SeLIMuT) merupakan terapi komplementer perangsang relaksasi
nonfarmakologis yang aman, mudah, murah, dan efektif. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SeLIMuT terhadap tingkat
nyeri pasien kanker paliatif. Responden dibagi dalam kelompok
intervensi (n=23) yang menerima terapi SeLIMuT sebanyak empat
kali masing-masing selama 15−20 menit dan kelompok kontrol
(n=23) yang tidak diberikan terapi.

SUMBER : JURNAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai