Nyeri Dada Rekap
Nyeri Dada Rekap
Skenario 1
• Seorang laki-laki umur 55 tahun datang ke klinik dengan
keluhan nyeri dada. Dia mengeluh 6 bulan terakhir mengalami
nyeri dada substernal bersifat intermittent dan menjalar ke
lengan kiri. Nyeri pertama kali terjadi ketika melakukan
kegiatan dan menurun ketika istirahat. Dia menyangkal
mengalami napas yang pendek, mual, muntah, atau diaforesis.
Dia memiliki riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pada riwayat
keluarga diperoleh ketearangan bahwa bapaknya meninggal
karena infark miokard pada usia 56 tahun. Dia menghabiskan
50 bungkus rokok pertahun. Pada pemeriksaan fisik diperoleh
tekanan darah 145/95 mmHg, nadi 75 kali permenit dan
lainnya dalam batas normal.
Kata sulit Kata / kalimat utama:
• Laki-laki usia 55 tahun mengeluh
• Dislipidemia: keadaan nyeri dada 6 bulan yang lalu di
HDL meningkat, LDL substernal
• Nyeri menjalar ke lengan kiri
menurun
• Nyeri muncul saat aktivitas dan
• Diaforesis: keringat hilang saat istirahat
berlebih • RPD: hipertensi dan dislipidemia
• RPK: bapaknya meninggal karena
• Intermittent: hilang- infark miokard
timbul • RPpsiko: menhabiskan 50 bungkus
rokok/tahun
• Infark miokard: kematian
• Pemfis: TD 145/95 mmHg, Nadi:
sel otot jantung 75x/menit
Pertanyaan
1. Jelaskan patomekanisme nyeri dada pada skenario, mekanisme nyeri menjalar
ke tangan kiri, dan nyeri di substernal!
2. Apa hubungannya faktor usia dan jenis kelamin pada keluhan di skenario?
3. Jelakan perbedaan nyeri dada kardiovaskuler dan non kardiofaskuler?
4. Apa hubungannya riwayat penyakit dahulu dengan keluhan diskenario?
5. Mengapa rasa nyeri timbul pada saat aktivitas dan hilang pada saat istirahat?
6. Jelaskan hubungan merokok dengan keluhan pada skenario!
7. Jelasakan hubunagn RPK dengan keluhan pada skenario!
8. Jelaskan faktor resiko penyakit pada skenario!
9. Berapa tekanan darah dan nadi pada usia 55 tahun dan kenapa pada skenario
tekanan darah hipertensi tetapi nadi normal?
10.Bagaimana alur diagnosis secara umumnya?
11.Diagnosis banding
Faktor Gangguan Pembentukan
pencetus suplai O2 glikolisis anaerobik
dari glikolisis aerobik
Perubahan asam
piruvat menjadi
asam laktat
Penumpukan
asam laktat
Nyeri
Jaras Jaras
parietal viseral
Dijalarkan ke saraf
Dijalarkan ke simpatis dan
saraf spinalis parasimpatis
setempat
Dilokalisasikan
Dilokalisasikan
sesuai dengan
di daerah
segmen dermatom
timbulnya nyeri
2. faktor usia dan jenis kelamin pada keluhan
di skenario
Jenis • Laki-laki
kelamin • Perempuan
3.PERBEDAAN NYERI DADA KARDIOVASKULER DAN NON
KARDIOVASKULER
KARDIAL PERIKARDIAL
PLEURITIK
AORTAL
GASTROINTESTINAL
NYERI DADA
MUSKULOSKELETAL
NON FUNGSIONAL
PLEURITIK
PULMONAL
NYERI DADA KRITERIA
PLEURITIK Lokasi : Posterior atau lateral
Sifat : Tajam dan seperti ditusuk, timbul saat batuk atau
bernafas
Asal nyeri : dinding dada, otot, iga, pleura parietalis,
saluran napas besar, diafragma, mediastinum, dan saraf
interkostalis.
YA TIDAK
Nyeri Dada Lokasi : Posterior / Lateral, Nyeri Dada
Pleuritik Sifat Tajam, Bertambah bila Non - Pleuritik
batuk/bernafas dalam
YA Lokasi : Nyeri
Berasal Dari dinding Unstable substernal menjalar
Jantung, ex : ke aksila turun ke
dada, otot, iga, pleura Angina &
Infark Miokard lengan kiri
parietalis, Stable Angina
mediastinum,, saraf
interkostalis
Gastrointestinal TIDAK
Lipid berada di
Terbentuk sel
Glikolisis
subendotel busa
anaerobik
Saat aktivitas,
oksigen yang
Kerusakan endotel Kekurangan oksigen
dibutuhkan tidak
terpenuhi
terjadi glikolisis
anaerob
Ateroskeosis iskemik
penumpukan asam
laktat
R
U
N
O
K
O
K
Okulasi
pembuluh
Plak
darah Iskemia
Rokok aterosklerosi Hipertensi
jantung miokard
s
(arteri
koronaria)
Ayahnya
meninggal karena Hipertensi Diabetes
infark miokard
kolesterol
Merokok Hiperlipidemia
Hipertteensi
Riwayat
keluarga DM
Gangguan
pembekuan JJeenis
kelamin
Tekanan Darah
Klasifikasi Tekanan
No . TDS mmHg TTD mmHg
Darah
Tekanan Nadi
Alur diagnosis
ANAMNESIS
• Keluhan Utama
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Pengobatan
• Riwayat Penyakit selain Jantung, misalnya Anemia,
Infeksi Saluran Nafas; karena keadaan tersebut
sering berhubungan dengan keluhan utama.
Simtom penyakit kardiovaskular
• Nyeri dada
• Sesak
• Edema dan Asites
• Rasa Lelah
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Dilihat perawakan pasien, posisi tubuh serta
adanya gangguan. Misalnya : hiperelastisitas
kulit pada sindrom Ehler-Danlos
berhubungan dengan dilatasi arteri,
regurgitasi aorta serta prolaps katup mitral.
2. Palpasi
1. Tekanan Vena Jugularis
2. Palpasi Prekordium
3. Pengukuran tekanan darah dan pulsasi arteri
Auskultasi
• Terdapat 4 area utama dalam auskultasi jantung
yaitu:
1. Area katup aorta pada ICS 2 garis sternal
kanan.
2. Area katup pulmonar pada ICS 2 garis sternal
kiri.
3. Area katup trikuspid pada ICS 4 dan 5 garis
sternal kiri.
4. Area katup mitral pada apeks jantung.
Suara Jantung
• Suara Jantung 1
Dibentuk oleh penutupan katup mitral (M1)
dan trikuspid (T1) pada fase sistolik. Kelainan
yang meningkatkan intensitas S1 adalah:
1. Obstruksi katup mitral atau trikuspid.
2. Kontraktilitas ventrikel meningkat.
Suara Jantung
• Suara jantung 2
Dibentuk oleh penutupan katup aorta (A2)
dan pulmonal (P2). Paling baik didengarkan di
ICS 2 kiri. P2 yang lebih keras dari A2
mengindikasikan adanya hipertensi arteri
pulonalis.
Suara Jantung
• Suara Jantung 3
Suara frekuensi rendah yang terjadi pada
ventrikel setelah A2. pada pasien usia lebih
dari 40 tahun ditemukannya S3 menunjukan
gangguan fungsi ventrikel maupun regurgitasi
katup atrioventrikular.
Suara Jantung
• Suara Jantung 4
frekuensi rendah yang terjadi pada saat
pengisian ventrikel sering ditemukan pada
pasien senosis aorta, infark miokard.
Keluhan pada PJK karena Angina Infark miokard Perikarditis
skenario Pectoris
Nyeri dada + + +
Nyeri dada + - -
substernal
Nyeri bersifat + - +
intermtent
Nyeri menjalar ke + +
lengan kiri
Nyeri saat aktivitas + + +
Laki-laki usia 55 thn + +
TD: 145/94 mmHg + +
Merokok + +
PRK: infark miokard + +
Mual, muntah, - +
nafas memendek
DD Aterosklerosis
Ateriosklerosis
Definisi
Ateriosklerosis (secara harfiah, “pengerasan arteri”) adalah istilah generik untuk
penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri. Aterosklerosis ditandai dengan
lesi intima yang disebut ateroma, atau plak ateromatosa atau fibrofatty plaques,
yang menonjol ke dalam dan menymbat lumen pembuluh, memperlemah bagian
bawahnya , dan mungkin mengalami penyulit serius.
Epidemiologi
ATH, yang banyak ditemukan di sebagian besar negara maju, jauh lebih jarang
terjadi di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, dan Asia. Angka kematian untuk IHD
di Amerika Serikat termasuk yang paling tinggi dunia dan enam kali lebih besar dari
pada angka di jepang. Namun demikian, penyakit aterosklerotik yang
mempengaruhi arteria koronaria merupakan penyebab terpenting morbiditas dan
mortalitas. Pada tahun 1997, penyakit jantung arterosklerotik koroner
menyebabkan 466.101 kematian dan saat ini tetap merupakan penyebab utama
kematian di Amerika Serikat.
Prognosis
Upaya menguragi konsekuensi dan dampak ATH, antara lain program
pencegahan prier yang ditunjukan untuk menunda pembentukan ateroma
atau menyebabkan regresi lesi yang sudah terbentuk pada orang yang belum
pernah menderita penyulit serius penyakit jantung koroner artriosklerotik,
dan program pencegahan sekunder yang ditunjukan untuk mencegah
kekambuhan serangan seperti infark miokard pada pasien dengan penyakit
simtomatik.
Hiperkolestrolemia
Etiologi
Inflamasi Kronik
Pemeriksaan penunjang Aterosklerosis
yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis aterosklerosis:
• ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran
tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan
• Kateter Jantung
• Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena
• Skening ultrasonik Duplex
• CT scan di daerah yang terkena
• Arteriografi
• IVUS (intravascular ultrasound).
Pemeriksaan Arteriografi
Intravena Ultrasound
Pentalaksanaan
Berhenti
merokok
Diet dan
Non-farmako penurunan berat
badan
Mengubah pola
makan dan gaya
hidup
Penatalaksanaan
ateriosklerosis
Aspirin
Penyekat β
farmako
Antgonis kalsium
Terapi
penurunan lipid
Obat lain:
• Nicorndil penyekat saluran kalium yang
merelaksasikan otot polos serta menyebabkan
vasodilatasi arteri koroner
• Terapi sulih hormon (TSH-horrmone-
replacemen therapy) menurunkan resiko
infark miokard dan kematian mendadak
jantung pada perempuan pascamenopouse
Terapi obat dalam tatalaksanaan angina stabil:
• terapi aspirin 75 mg/hari
• Pemberian nitrat sublingual u/ episode angina yang sangat
jarang terjadi
• Pasien yang resisten terapi tripel ( penyekat β + antagonis +
kalsium + natrium) atau terapi kuarter (terapi tripel + nicorandil)
Tatalaksana angina tidak stabil
• Aspirin
• Heparin
• Nitrat intravena
• Antagonis kalsium
• ± penyekat β
• ± Nicorandil
• Antagonis IIb/IIIa
DD INFARK MIOKARD
INFARK MIOKARD
Definisi Suatu keadaan yang berat disebabkan oleh
oklusi mendadak pembuluh koroner atau
cabangnya yang mengalami sklerosis.
Biasanya cara penutupan disebabkan oleh
adanya trombus dan pendarahan intima
Pembentukkan trombus
100% <100%
Aktivitas (istirahat
• Morfin : 2-4 mg Iv
Analgesik total)
• Petidin : 25-50 mg oral
Diet : kolesterol,
• diazepam 5mg lemak jenuh, garam,
Sedasi • oksazepam 15-30mg
ringan rokok dll.
• lorazepam 0,5-2mg
Oksigen
Beta blocker