Anda di halaman 1dari 25

Dr. Ir. H. Maulana Yusuf, MS.

, MT
Langkah-langkah Kebijakan
Tujuan Kebijakan
Proses Pembuatan Kebijakan/Perumusan
Kebijakan (proses)
Penetapan Kebijakan (produk)
Analisis Kebijakan (kinerja)
Naskah Kebijakan (policy paper)
Contoh Naskah Kebijakan
Tujuan Kebijakan Tambang
Mengidentifikasi dan merumuskan isu atau
masalah pertambangan yang akan dikaji
Mengembangkan alternatif dan strategi
kebijakan pertambangan
Membuat naskah kebijakan (policy paper)
sebagai output atau bentuk laporan analisis
kebijakan
Merancang advokasi kebijakan dimana
kebijakan akan diajukan kepada pemangku
kepentingan (stakeholders) dan sasaran
kebijakan
Proses Kebijakan
(proses)
Proses Kebijakan
Serangkaian tahapan atau fase
kegiatan untuk membuat kebijakan
Tahapan tersebut meliputi: penentuan
agenda, perumusan alternatif
kebijakan, penetapan kebijakan,
pelaksanaan atau implementasi
kebijakan, dan penilaian atau evaluasi
kebijakan
Penentuan Agenda
Sebagai daftar perihal atau masalah dimana
pejabat pemerintah atau perusahaan yang terkait
erat dengan pejabat tersebut, memberikan
perhatian serius pada saat tertentu
Penentuan agenda merupakan proses untuk
menjadikan suatu masalah agar mendapat
perhatian pemerintah atau perusahaan
Bagaimana masalah-masalah dipandang dan
dirumuskan, mengarahkan perhatian, dan masuk
menjadi agenda baik politik maupun perusahaan
sambungan
Kegiatan pendefinisian masalah
(kegiatan yang berkaitan dengan
pengenalan dan isu-isu yang perlu
untuk diperhatikan oleh pemerintah
atau perusahaan)
Isu-isu tersebut merupakan keadaan
yang berkembang di dalam masyarakat
atau perusahaan
Perumusan Alternatif
Merupakan formulasi kebijakan yang menunjukkan
pada proses perumusan pilihan-pilihan atau
alternatif kebijakan
Perumusan alternatif merupakan instrumen
kekuasaan yang sangat hebat
Pengertian formulasi kebijakan sebagai desain dan
penyusunan rancangan tujuan kebijakan serta
strategi untuk pencapaian tujuan kebijakan tersebut
Formulasi kebijakan (perancangan tujuan
kebijakan dan formulasi kebijakan/strategi
pencapaian tujuan)
sambungan
 Perumusan alternatif berdasarkan kriteria tertentu (tujuan,
biaya, manfaat, kendala, akibat sampingan, waktu, resiko atau
ketidakpastian)
 Perumusan alternatif berdasarkan sumber tertentu (otoritas,
pandangan, metode, teori ilmiah, motivasi, kasus paralel,
pemisalan, dan sistem etis)
 Perumusan alternatif kebijakan pada dasarnya merupakan
hasil dari peramalan mengenai kondisi yang perlu atau dapat
diwujudkan berkaitan dengan pemecahan masalah kebijakan
 Objek yang dapat dijadikan substansi peramalan (konsekuensi
kebijakan yang sedang berlaku, konsekuensi kebijakan baru,
isi kebijakan baru, dan perilaku stakeholders)
sambungan
 Perumusan alternatif kebijakan akan menghasilkan
banyak pilihan untuk memecahkan masalah kebijakan
 Kriteria yang digunakan pada umumnya meliputi
kelayakan teknis, kemungkinan ekonomi dan keuangan,
kelayakan politik, dan keterlaksanaan administratif
Penetapan Kebijakan
 Penetapan kebijakan pada dasarnya adalah pengambilan
keputusan terhadap alternatif kebijakan yang tersedia
 Penetapan kebijakan merupakan mobilisasi dari dukungan
politik dan penegasan kebijakan secara formal termasuk
justifikasi untuk tindakan kebijakan
 Penetapan kebijakan merupakan proses yang dilakukan
pemerintah atau perusahaan untuk melaksanakan suatu pola
tindakan tertentu atau sebaliknya, untuk tidak melakukan
tindakan tertentu
 Penetapan kebijakan berkaitan dengan pencapaian
konsensus dalam pemilihan alternatif-alternatif yang tersedia
Pelaksanaan Kebijakan
Pelaksanaan atau implementasi
kebijakan berkaitan dengan
upaya untuk mencapai tujuan
dari ditetapkannya suatu
kebijakan tertentu
Evaluasi Kebijakan
Evaluasi atau penilaian kebijakan
menyangkut pembahasan kembali terhadap
implementasi kebijakan
Identifikasi hasil-hasil dan akibat-akibat dari
implementasi kebijakan
Evaluasi kebijakan akan menyediakan
umpan balik bagi penentuan keputusan
mengenai apakah kebijakan yang ada perlu
diteruskan atau dihentikan
Analisis Kebijakan
Model Analisis Kebijakan
Model prospektif adalah bentuk analisis kebijakan
yang mengarahkan kajiannya pada konsekuensi
kebijakan sebelum suatu kebijakan
diimpelemtasikan (model prediktif)
Model retrospektif adalah analisis kebijakan yang
dilakukan terhadap akibat kebijakan setelah suatu
kebijakan diimplementasikan (model evaluatif)
Model integratif adalah model perpaduan antara
kedua model di atas (model komprehensif atau
model holistik
Fokus Utama Analisis Kebijakan
 Definisi masalah, perumusan atau pernyataan masalah
yang akan direspon atau ingin ditanggulangi oleh
kebijakan
 Implementasi kebijakan merupakan cara atau metode
dimana kebijakan tersebut diimplementasikan atau
diterapkan. Implemantasi kebijakan juga mencakup
pengoperasian alternatif kebijakan yang dipilih melalui
beberapa program atau kegiatan
 Akibat-akibat kebijakan yaitu pertimbangan mengenai
konsekuensi kebijakan atau akibat yang mungkin
timbul sebagai dampak diterapkannya suatu kebijakan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai