IDENTITAS JURNAL
Pola cedera genital antara kasus perkosaan vs. trauma paska hubungan seksual
konsensual masih diperdebatkan
Slaughter dkk. pola cedera pada perkosaan lesi multipel pada beberapa
lokasi, sedangkan pada pola hubungan konsensual lesi tunggal di forchette
posterior
Penelitian lain tidak menemukan adanya perbedaan pola antara kedua kasus
Desain Penelitian
• Case-control prospektif
Lokasi Penelitian
Periode Penelitian
Kolposkopi Ulang
Jumlah dan posisi lesi
Selaput
Vagina Serviks
dara
Analisis
Statistik
Menggunakan EpiData
Uji Fisher Exact
Uji Mann Whitney U
Uji regresi logistik
Studi Populasi
• Didapatkan 71 kelompok kasus,
32 dieksklusi dari penelitian.
Lokasi Lesi
• Posisi jam 6 paling umum.
• Kelompok kontrol memiliki frekuensi
lesi pada posisi jam 6 yang lebih tinggi
menggunakan mata telanjang dan
toluidine biru.
• Kelompok kasus memiliki frekuensi lesi
pada labia yang lebih tinggi
menggunakan kolposkop dna toluidine
biru.
• Kelompok kasus signifikan memiliki lesi
di lokasi lain selain jam 6 menggunakan
kolposkopi dan toluidine biru
KESIMPULAN
Terdapat perbedaan pola lesi genital
antara hubungan seksual konsensual
vs. non konsensual.
Laserasi tunggal pada arah jam 6
temuan paling sering.
Kelompok kasus lesi yang lebih
kompleks.
Pada kasus kekerasan seksual, lesi
genital dapat dilihat dengan mata
telanjang dan terletak pada selain ara
jarum jam 6
Analisis Critical Appraisal
Populasi terjangkau:
Case: korban kekerasan seksual yang datang ke Southern Denmark
Sexual Assault Referal Centre (SDSARC) pada bulan agustus 2009
sampai juli 2011
Control: mahasiswa Universitas Lillebaelt yang menanggapi
informasi yang dikirim peneliti melalui email.
Terimakasih
TEACH A COURSE