Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 11

Kerangka Karya Ilmiah I & II


Anggota:
1. Muhamad Kusoy (2019310346)
2. Muhammad Iiz Izzul haq (2019310173)
3. Muhammad Nur Iman (2019310206)
A. Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Bangsa Indonesia. Sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai bahasa persatuan berbagai bahasa daerah di Indonesia. Bahasa
tidak hanya digunakan dalam komunikasi secara lisan, tetapi juga dalam komunikasi secara
tertulis, begitu halnya dengan bahasa Indonesia.

Dalam penggunaannya bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan baku akan tetapi, bagi
seorang penulis yang menyampaikan gagasan atau isi pikiran yang akan dituangkan dalam
suatu tulisan. Maka, penulis harus dapat memilih kata yang tepat sehingga dapat merangkai
kata menjadi kalimat yang ringkas, jelas dan juga mudah dipahami
B. Rumusan Masalah

◂ Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

2. Apa saja ragam karya ilmiah?

3. Bagaimana sistematika dalam penulisan karya ilmiah?

4. Apa saja bagian-bagian karya ilmiah?

5. Apa saja tujuan karya ilmiah?

3
C. Batasan Masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar
penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai.

D. Tujuan

 Mengetahui sistematika dalam penulisan


 Pembuatan makalah ini bertujuan untuk karya ilmiah
 Mengetahui pengertian karya ilmiah  Mengetahui bagian-bagian karya ilmiah
 Mengetahui ragam karya ilmiah  Mengetahui tujuan karya ilmiah

4
E. Manfaat Karya Ilmiah

 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;


 Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
 Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
 Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
 Memperoleh kepuasan intelektual;
 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
 Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

5
G. Metode penyusunan

 Merumuskan tema dan menentukan judul karya ilmiah. Pastikan kita memilih tema dan materi yang
kita kuasai dan, kalau mungkin, kita senangi, Setelahnya, pilihlah judul yang singkat namun
menarik.
 Memastikan bahan referensi.
 Memiliki rancangan dasar.
 Mulai menulis struktur.

6
Konsep Teoretis

Kerangka teoritis adalah identifikasi teori-teori yang dijadikan


sebagailandasan berfikir untuk melaksanakan suatu penelitian
atau dengan kata lainuntuk mendiskripsikan kerangka referensi
atau teori yang digunakan untukmengkaji permasalahan.
Pengertian Karya Ilmiah

Menurut wikipedia pengertian Karya ilmiah adalah merupakan


laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan
yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ragam Karya Ilmiah

1. Artikel
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata
cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Dari segi sistematika penulisan dan isinya,
artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian.

2. Makalah
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik atau masalah yang disajikan dalam seminar ilmiah. Makalah
juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu
perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik
berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

9
3. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah karya ilmiah yang disusun sebagai satu rangkaian dari kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk menyampaikan hasil penelitian. Banyak, bahkan mungkin orang tidak pernah menghitung, hasil penelitian
yang hanya menjadi dokumen mati di perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi, kelembagaan penelitian, atau
perpustakaan pribadi.

4. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah akhir dari mahasiswa guna menyelesaikan program S1. Skripsi tersebut sebagai
bukti kemampuan akademis mahasiswa yang berhubungan dengan penelitian dan pemecahan masalah-masalah
sosial. Atas dasar itu maka skripsi yang disusun mahasiswa harus dipertahankan dalam suatu ujian akhir guna
mencapai gelar Sarjana.

10
Sistematika Dalam Penulisan Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah
sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya
masing – masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan
tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :
1. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.
2. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
3. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

11
Bagian-bagian Karya Ilmiah

1. Judul
Karya ilmiah baik artikel jurnal, makalah bahan seminar maupun laporan hasil penelitian di tulis dengan judul
tertentu. Judul karya ilmiah ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
a) Dirumuskan secara singkat.
b) Mencerminkan area permasalahan, variabel penelitian dan target populasi.
c) Memuat kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian.
d) Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap.

12
2. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga,
organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan
karya ilmiah tersebut. Tulisan kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan
dan tanpa tanda titik.

3. Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris dibatas atas bidang pengetikan dan tanpa
tanda titik. Nama penulis dikerik dengan jarak dua spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan nama akhir
diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada), diakhiri titik. Tahun penulisan ditulis setelah nama diakhiri
dengan titik
Dalam teks abstrak disajikan secara padat intisari penelitian dan laporan penelitian yang mencakup latar
belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik,
dan saran yang diajukan.
13
4. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan,
dan pentingnya suatu karya ilmiah. Pendahuluan dalam laporan penelitian lebih kompek daripada pendahuluan dalam
makalah dan artikel ilmiah untuk jurnal. Pendahuluan untuk artikel dan makalah disampaikan secara lebih ringkas
dan unsur-unsurnya tidak harus dicantumkan secara eksplisit. Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang
dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada.
Pendahuluan dalam penelitian dapat dibedakan pada laporan penelitian kuantitatif dan laporan penelitian kualitatif.
Pendahuluan dalam laporan penelitian kualitatif memuat uraian tentang:

A. Latar Belakang Masalah Penelitian D. Rumusan Masalah


B. Identifikasi Masalah E. Tujuan Penelitian, Keguanaan Penelitian.
C. Cakupan Masalah (penegasan dan
F. Sistematik.
pembatasan masalah)

14
5. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian diperlukan 2 landasan, yakni kerangka teoritis dan metodologis. Kerangka teoritis adalah teori yang
digunakan untuk membangun kerangka kerja penelitian. kerangka metodoligis ialah hal ikhwal yang berkaitan
dengan desain penelitian, termasuk langka-langkah pengumpulan dan pengolahan data (variabel, instrument,
validitas dan realibilitas instrument, serta teknik pengumpulan dan analisis data) dengan berbagai alasannya.
Dalam kerangka teoritis dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan kerja penelitian. Teori itu bisa disusun
sendiri secara eklektik. bisa juga berupa teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun, yang
digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka dan hasil penelitian dalam lingkup
topic penelitian atau tugas akhir.

15
Kerangka teoritik berfungsi sebagai “hipotesis kerja” dimungkinkan untuk disajikan dalamm penelitian kualittatif.
Kerangka teoritik dalam penelitian kualitatif metupakan kumpulan konsep-konsep relevan yang terintegrasi dalam
satu system penjelasan yang berfungsi sebagai pedoman kerja, baik dalam menyusun metode, pelaksanaan di
lapangan, maupun pembahasan hasil penelitian.
Meskipun tidak mutlak kehadirannya, telaah pustaka tetap menjadi kaharusan dalam penelitian kualitatif.
Telah pustaka atau landasan teori dikategorikan baik jika memenuhi kriteria berikut:
a. Menggunakan sumber-sumber mutahir disamping sumber yang dianggap klasik.
b. Menggunakan sumber2 berupa artikel yang dimuat pada jurnal atau majalah ilmiah.
c. Kutipan atas sumber pustaka disajikan secata tepat, dianalisis dan dihubungkan dengan permasalahan.
d. Jumlahnya mencukupi dan tidak ada kesan berlebihan.

16
6. Metode Penulisan
Dalam karya ilmiah laporan penelitian bagian metode penelitian dibuat dalam bab tersendiri. Dalam artikel untuk
jurnal metode penelitian/penulisan juga ditulis dalam bagian tersendiri tetapi tidak dalam bentuk bab. Dalam
karya ilmiah makalah bahan seminar bagian metode penelitian tidak ditulis secara eksplisit menjadi bab. Dalam
laporan penelitian ada perbedaaan antara metode penelitian dalam metode kuantitatif dan metode kualitatif.

Yang perlu diuraikan dalam bab pendekatan atau penelitian kuantitatif adalah:

A. Jenis dan Desain Penelitian D. instrument penelitian disertai penentuan validitas


B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan dan reliabilitasnya
Sampel E. Teknik Pengumpulan Data, dan
C. Variabel yang Dirumuskan Secara Operasional
F. Teknik Pengolahan dan Analisis data.
17
7. Hasil Pembahasan
Karya ilmiah artikel dan makalah bahan seminar maupun laporan hasil penelitian memuat bagian hasil dan
pembahasan. Dalam artikel dan makalah hasil dan pembahasan dapat berbentuk bab maupun tidak dalam bentuk bab.
Dalam laporan penelitian bagian hasil dan pembahasan kecenderungannya dibuat dalam bentuk bab. Bagian hasil
dan pembahasan dalam laporan penelitian dapat dipecah menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan.
Dalam bagian hasil penelitian diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan
penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari
masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa
proses dan hasil penyelesaian masalah.

18
8. Penutup
Bagian penutup dari karya ilmiah adaalah simpulan dan saran. Cara penulisan
pada artikel bergantung pada gaya selingkung jurnal, Bagian ini dapat
merupakan bagian terpisah atau bergabung dengan bagian Pembahasan atau
Hasil dan Pembahasan. Dalam bagian ini diuraikan keberhasilan metode
dikaitkan dengan hasi kerja, dan dampak produk.

Dalam laporan penelitian kuantitatif, penutup merupakan Bab terakhir dari isi
pokok laporan penelitian. Saran harus sejalan dengan simpulan atau temuan.
saran hendaknya disertai dengan argumentasinya. kalau mungkin juga disertai
jalan keluarnya.
9. Daftar Pustaka
Karya ilmiah perlu dilengkapi dengan daftar pustaka, yang memaparkan karya
ilmiah lain yang digunakan sebagai rujukan. Agar dapat ditelusuri orang lain
penulisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu memuat nama pengarang, judul
karya ilmiah, tahun penerbitan, serta penerbitnya.

Tata cara penulisan daftar pustaka yang disarankan dalam “Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah” di UPI diadopsi sebagian besar dari tata cara yang ditetapkan
“American Psychological 3 Hf/bhs.Ind/kim/2000

Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan


digunakan dalam karya ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang
tidak dikutip meskipun pernah dibaca penulis dalam kaitannya dengan
penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
Kesimpulan

Menurut wikipedia pengertian Karya ilmiah adalah merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ragam Karya Ilmiah:

1. Artikel

2. Makalah

3. Laporan Penelitian

4. Skripsi

21
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai
pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing –
masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda.

Bagian-Bagian Karya Ilmiah

1. Judul 6. Metode Penelitian


2. Kata Pengantar 7. Hasil Penulisan

3. Abstrak 8. Penutup
9. Daftar Pustaka
4. Pendahuluan

5. Tinjauan Pustaka

22
Kesimpulan

Saya membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari
berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan,
maka saya sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca
merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi secara
lengkap.

23

Anda mungkin juga menyukai