Anda di halaman 1dari 92

E M B R I O L O G I SUSUNAN PENCERNAAN

Prof. D R . dr. H j. Ya nwir a s t i , PA

B A G I A N ANAOMI
!a"#$tas %&do"t&ran Uni'&rsitas Anda$as
EMBRIOLOGI SUSUNAN PENCERNAAN

BERASAL DARI
• Pharyngeal Gut
• Usus sederhana depan
• Usus sederhana tengah

• Usus sederhana belaang

2/9
Pharyngeal Gut
• Pada minggu keempat terbentuk lengkung
pharynx yang terdiri atas : jaringan
mesenkim yang dipisahkan oleh celah
pharynx
• Bersamaan dengan itu terbentuk kantong
pharynx disepanjang dinding lateral
pharynx

3/9
/9
"engkung Pharynx
#$%&'%' ( # ( )
• Bagian inti* +esoderm
• Bagian luar* $ktoderm
• Bagian dalam* $ntoderm

&isamping itu inti lengkung Pharynx


menerima sel krista untuk membentuk unsur 
 tulang
! /9
Mes!der" "e"bentu susunan ! t ! t #a$ah
dan leher%
Set&ap unsur ! t ! t "as&ng'"as&ng lengung
" e " b a # a sara( !ta tersend&r& dan
"e"punya& unsur arter& send&r&

, /9
- /9
)ulang ra#an yang d&bentu lengung pharyn*

. /9
Set&ap lengung " e " b a # a
persyara(an tersend&r&

9/9
1antong Pharynx

• +embaa ! pasang kantong pharynx


• Pasangan terakhir tidak khas* sering
dianggap bagian '

0/9
/9

 (lat4alat yang dibentuk kantung pharynx

2/9
Celah Pharyn*

 Banyanya + buah
  ,ang "enetap hanya satu

Bere"bang "en$ad& "eatus a-ust&-us
e*ternus

3/9
)indroma lengkung pertama
• #erjadi karena kegagalan / perkembangan
abnormal lengkung pharynx pertama
• )indroma treacher collins 5&ysostosis
+andibulo 6acialis7
4 telinga luar abnormal
4 kelainan telinga tengah dan dalam
4 hipoplasia tulang pipi dan rahang baah 4
kelainan kelopak mata baah
/
9
)indroma Piere %obin
• 8ipoplasia rahang baah
• Palatoschiis
• 1elainan telinga dan mata

! /9
Perkembangan lidah
• #erbentuk pada minggu keempat
• Berasal dari
4 lengkung pertama
  membentuk corpus lingua
4 lengkung kedua* ketiga dan
sebagian keempat
  membentuk radix lingua
4 lengkung keempat
  membentuk epiglotis

, /9
- /9
#ongue  tie ; ankyloglossia
• "idah tidak bebas dari mulut
• Penyebab : tidak terjadi degenerasi sel
pada dasar mulut* sehingga
lidah terikat pada dasar mulut
&alam keadaan normal* terjadi degenerasi
sel yang luas* yang tersisa hanya :
FRENULUM

. /9
Perkembangan Palatum
• Berasal dari pasangan pertama
lengkung pharynx
• Pada akhir minggu keempat terdapat
tonjolan maxilla dilateral dan
tonjolan mandibula kaudal dari
stomadeum

9/9
20/9
• #onjolan maxilla bertumbuh kemedial
membentuk segmen antar maxilla yang
membentuk :

; Philtrum bibir atas


; <nsur rahang atas* mengandung  gigi seri
; <nsur palatum yang membentuk langitan
primer 

2/9
22/9
"angit sekunder/palatum sekunder 
• &ibentuk oleh daun4daun langit sekunder
5palatum7 yang berasal dari penonjolan

tpoandjoal smsi aixkilrlaid yan gak mnaengliadrah


kebaah*
•  (khirnya mencapai kedudukan horiontal
diatas lidah
• &i anterior daun4daun palatina bersatu
dengan langit primer 
• Batas langit primer dan sekunder 23/9
)umbing bibir dan langitan
&idepan =oramen incisi>um terjadi :
• )umbing bibir lateral
• )umbing rahang atas
• )umbing antara langitan primer dan

sekunder 

2/9
&ibelakang =oramen incisi>um terjadi :
4 )umbing langit sekunder 

4 )umbing u>ula
?ampuran kedua sumbing
diatas Penyebab :
4 Genetik
4 "ingkungan

2! /9
E ( ) r i o $ o * i S#s#nan
• P&n+&rnaan
Mula& terbentu pada eh&dupan "ud&gah . s!"&t /00
har&1 sebaga& a&bat dar& pel&patan "ud&gah earah
-ephal! -audal dan lateral2 seh&ngga r!ngga yang
d&batas& ent!der" sebag&an ter-aup edala"
"ud&gah dan "e"bentu usus sederhana%
• Pada bag&an epala dan e!r "ud&gah2 usus sederhana
"e"bentu tabung buntu "as&ng'"as&ng 3
 4 Usus sederhana depan /(!re gut1
 4 Usus sederhana belaang /h&nd gut1

 4 Dse&a"netanratrnayaet uat sbupsseerdheurbhuanngaa tne degn nahga /n"

&
da ngduut1n gy anugn &unngtu telur%

2, /9
2- /9
P & r " & ( ) a n * a n #s#s s&d&rana d&-an
• Oes!pagus
 4 5et&a "ud&gah beru"ur 6 + "&nggu2 "un-ul
d&7ert&-ulu" pada d&nd&ng 7entral usus sederhana

dber!pna-nh &aaye
l n1g% dD&s&7eebrut&t- ud/ u
l &7"e r&tn&
-&

ubleur"an tgrasu-hr'ea!n g4sur d&p&sahan dar& bag&an d!rsal


(!re gut "elalu& septu"
! e ssederhana
!•p Bag&an depan terbag&
a g ! 4 tra-heale% atas
Dengan -ara
7entral 3 pr&"!rd&u" &n& usus
perna(asan
3
• Bag&an d!rsal 3 !es!pagus

2. /9
29/9
Perkembangan@@

• Pada "ulanya !es!pagus sangat pende2


aan tetap& dengan gera turun $antung
dan paru'paru &a"e"an$ang dengan
-epat%
• 089 bag&an atas ! t ! t bers&(at serat l&ntang
yang berasal dar& "esen-h&" se&tarnya
dan d&sara(& !leh N%:%
• ;89 bag&an ba#ah !t!tnya bers&(at p ! l ! s
dan d&sara(& ple*us splan-hn&-us

30/9
3/9
%&$ainan %on*&nita$
 (tresia Aesopagus  6istula Aesophagotrachealis
• 5ela&nan &n& a&bat 3
;%Peny&"pangan septu" e!s!phag!tra-heale e
p!ster&!r
0%<at!r'(at!r "ean& yang " e n d ! r ! n g d&nd&ng d!
rsal usus depan sederhana e arah anter&!r

• Bentu yang pal&ng ser&ng d&te"uan3


;%Bag&an pr!*&"al berah&r sebaga& ant!ng buntu
0%Bag&an d&stal d&hubungan dengan tra-hea "elalu&
saluran se"p&t%

32/9
• Bentuk lain* saluran =istula diganti oleh tali ligamentum@
• 1eadaan yang jarang terjadi kedua bagian bermuara
kedalam trachea@

  ( n a k yang baru lahir dengan atresia* kelihatannya


mungkin normal* tetapi bila minum pertama
bagian
L a ( ) #n*
• Pertu"buhan la"bung "ula& pada "&nggu e'+ sebaga&
suatu pelebaran usus depan yang berbentu u"paran%
• M&nggu'"&nggu ber&utnya eduduannya sangat berubah
a&bat perbedaan e-epatan pertu"buhan pada
berbaga& d&nd&ngnya dan perubahan eduduan alat'alat
d&se&tarnya%

3/9
• Perubahan eduduan la"bung arena &a

baneret pru!t apr! sseet &rt&ar! %su"bu "e"an$ang

dan su"bu
• D&se&tar su"bu "e"an$ang la"bung
" elauan putaran => searah $aru"
!

$a" %
•  A&batnya
 4 N%: && 3 se"ula
r yang "ensara(& &&
r "enu$u depan
 4 N%: anan yang se"ula "ensa(ar& anan "enu$u
 4 Sbelaang
&s&&&
r "enghadap e depan
 4 S&s&anan "enghadap e belaang

3! /9
3, /9
L a ( ) #n*
• Sela"a perputaran &n& bag&an d&nd&ng belaang
la"bung tu"buh leb&h -epat dar& bag&an
depannya% ?al &n& "enga&batan pe"bentuan
3
 4 -ur7atura " a y ! r
 4 -ur7atura "&n!r
• U$ung -ephal&- dan audal la"bung pada

"peurltaun"yba tuhearlne2t aba gd&agna 


r&sa uddeapal an%
t a Sue bla"g&a n
p&l!rus bergera eanan dan eatas2 dan bag&an
-ephal&- atau bag&an ard&a e&r& dan eba#ah%
• Dengan &n& su"bu pan$ang
la"bung ber$alan dar& && r dan
3. /9
L a ( ) #n*

• Pada t&ngat pere"bangan &n&2 la"bung


ter&at pada d&nd&ng d!rsal dan 7entral
tubuh "elalu& "es!gastr&u" d!rsale dan
7entrale%
• Perputaran d&se&tar su"bu "e"an$ang
"enar& "es!gastr&u" d!rsale e&&
r%
Dengan de"&&an " e " b a n t u
pe"bentuan bursa !"ental&s2 ya&tu

ant!ng per&t!n&u" d&belaang la"bung 39/9


0/9
%&$ainan "on*&nita$

• Sten!s&s Pyl!rus
 4 D&sebaban !leh ! t ! t ' ! t ! t "el&ngar d& daerah
pyl!rus "enebal seh&ngga ter$ad&
penye"p&tan r!ngga pyl!rus
 4 A&batnya per$alanan "aanan tersu"bat
seh&ngga ana "untah hebat dan pr!yet&l

/
D#od&n#(

• )erbentu dar& bag&an ah&r (!re gut dan


bag&an atas "&d gut%
• )&t&perte"uan (!re gut dan "&d gut &n&
terleta tepat d&stal dar& tunas hat&%

• S"ee"ngena"atrab&l lbae"nbtun gel


bnegrpuuntga rs2 edpue!rdt&e hnuur"u(
 @C dan ah&rnya terleta retr!per&t!n&al 2/9
3/9
8ati dan 1andung $mpedu
• #erbentuk pada pertengahan minggu ke tiga sebagai
epitel entoderm pada ujung distal =ore gut@
• Pertumbuhan ini dikenal sebagi di>erticulum hepatis

• 5#tunas hati 7terdiri atas berkas4berkas sel yang


berproli=erasi dengan cepat dan menempus septum
trans>ersum yaitu lempeng mesoderm@
• )ementara sel4sel hati menembus septum
trans>ersum*

• hni uibet urnbgeannut tku nsaasul har anti edmanp edduuo@denum


menyempit@ &engan
&ari saluran empedu* terbentuk tonjolan ke >entral yang
menghasilkan kandung empedu dan ductus cysticus@ /9
8ati dan 1andung $mpedu
• ) e l a m a perkembangan sel epitel hati
bercampur baur dengan >@>itelinae dan
>@umbilicus untuk membentuk sinusoid
hati@
• #ali4tali hati berdi=erensiasi menjadi
 jaringan parenkim hati dan jaringan
yang
• melapisi ductus biliaris
)el4sel hemopoitik* sel4sel kupp=er dan
sel4sel jaringan penyambung berasal dari
mesoderm septum trans=ersum@
?ubungan hat& dan per&t!n&u"
•  A&bat pertu"buhan -epat yang terus berlangsung2 hat&
"en$ad& terlalu besar bag& septu" trans7ersu" dan
berangsur'angsur "en!n$!l edala" r!ngga perut%
• Mes!der" septu" trans7ersu" antara d&nd&ng 7entral
perut dan hat& "en$ad& teregang dan sangat t&p&s dan
"e"bentu l&ga"entu" (al-&(!r"e hepat&s
• Mes!der" septu" trans7ersu" antara hat& dan (!re gut
aan "eregang dan "e"bentu selaput ! " e n t u " "&nus
/l&ga"entu" gastr!hepat&-u" dan l&ga"entu"
hepat!du!denale1
• Pada tep& bebas ! " e n t u " "&nus terdapat 3
 4 Saluran e"pedu
 4  ena pr!ta
 4  Arter& hepat&-a
. /9

?ubungan hat& dan per&t!n&u"


• Mes!der" pada per"uaan hat& berd&(erens&as&
"en$ad& per&t!n&u" 7&s-erale2 e-ual& pada

pber"hubuanagna ant adsenyga%n P sa&das


sdeapetrua"h &tnr&a2 nhsa7te& rtseuta"p%
• Bag&an septu" &n& terd&r& atas gu"palan
" e s ! d e r " yang padat dan "e"bentu pars
tend&n!sa d&a(rag"a%
• Per"uaan hat& yang berhubungan dengan
d&a(rag"a dan t&da pernah d&l&put& per&t!n&u"
d&enal dengan pars a(&*a hepat&s atau bare area
9/9

<ungs& ?at& d a l a " an&n


• Pada "&nggu ; > berat hat& 6 ;> dar& berat badan
seluruhnya% ?al &n& d&sebaban arena3
 4 Se$u"lah besar S&nus!&d
 4 <ungs& he"!p!et& 
• D&antara sel hat& dan d&nd&ng pe"buluh darah d&te"uan
sarang'sarang sel yang "enghas&lan sel darah " e r a h
dan put&h%

• 5 e g & a ta n & n & b e r a n g su r 'a n g su r b


et r a  h &
r  e h & d u p a n d a al " ar h &"

%erurang dala" 0 bulan


• Pada saat lah&r hanya pulau'pulau e-&l pe"bentu darah
• <ungs& hat& yangPada
yang tert&nggal% pent&ng
saatla&nnya d&"ula&
&n& berat hat& pada
6  "&nggu
 dar& berate
; 0 ya&tu d&bentunya e"pedu !leh sel'sel hat&%
! 0/9

<ungs& ?at& d a l a " an&n


• Pada saat &n&2 andung e"pedu dan du-tus
-yst&-us telah bere"bang% Du-tus -yst&-us

bdeur-stautsu - dhe!nel gda!n- hdus-%tus hepat&-us


"e"bentu
•  A&batnya e"pedu dapat "e"asu& saluran
pen-ernaan2 seh&ngga &s& saluran pen-ernaan

• b5eare#naanr pae ruh&$baauh gaenl ape%duduan


duedenu"2 "uara du-tus -h!led!-hus
berangsur'angsur bergeser dar& depan e belaang
! /9

5ela&nan 5!
;% Atres&a andung
ngen&tal e"pedu
• Pada "ulanya andung e"pedu "erupaan
alat yang ber!ngga% A&bat pr!l&(eras& ep&tel
yang "elap&s&nya2 andung &n& "en$ad&
padat untu se"entara #atu% 5e"ud&an
ter$ad& reanal&sas& ep&tel2 seh&ngga r!ngga
tetapnya terbentu% B&la reanal&sas& t&da
ter$ad&2 andung e"pedu tetap
! 2/9

5ela&nan 5!
0%  Atres&a saluran e"pedu%
ngen&tal
• Saluran d&dala" dan luar hat& $uga "engala"&
perpadatan% B&la reanal&sas& ta ter$ad& aan
terbentu atres&a% B&asanya hanya terbatas
pada hanya sebag&an e-&l du-tus

-hhe!plaetd&-!u-sh upsr!% *5&a"nadl utnegrh

ea"dappe dautr edsa&na dsaun-gut ast "elebar%


•  Ana lah&r aan ta"pa un&ng yang ta"bah
! 3/9
! /9

5ela&nan 5!
3@ ngen&tal
Bentuk ganda >esica
=elea@
! ! /9

5ela&nan 5!ngen&tal
+% Pe"belahan sebag&an 7es&-a (elea

% D&7ert&-ula pada andung e"pedu%


! , /9

Pan-reas
• D&bentu !leh3
 4 )unas pan-reas d!rsal
 4 )unas pan-reas 7entral

• ), uannags bpearna-sraela dsa d&


r ! erspa&tl etle erlnet!ad
edr&"da dlau"d
! "eneuse"nter&u" d!rsale2 sedang tunas
pan-reas d!rsal berhubungan erat dengan du-tus
• 5-h!led!-hus%
huter&u(a C d2u t!udneans up"an b-erepr aust 7aernter
al abnearng edsaenr "ee d"!bresanltusepert& du-tus -h!
led!-hustunas
•  Ah&rnya bergeser e d!rsal%
pan-reas 7entral berada tepat
d&ba#ah dan d&belaang tunas pan-reas d!rsal%
! - /9
! . /9

5e"ud&an parenPh&a"n "-aruepuans



saluran tunas pan-reas d!rsal dan 7entral
bersatu%
• )unas 7entral "e"bentu pr!-essus un-&natus
dan bag&an ba#ah -aput pan-reas%
• Bag&an elen$ar la&nnya berasal dar& tunas d!rsal
%
• Du-tus pan-reat&-us " a y ! r /F&rsung&1 terbentu
dar& bag&an d&stal saluran pan-reas d!rsal dan
seluruh saluran pan-reas 7entral%
• Bag&an pr!*&"al saluran pan-reas d!rsal "enutup
! 9/9
, 0/9

Pan-reas
• Du-tus pan-reat&-us " a y ! r b e r s a " a ' s a " a
dengan du-tus -h!led!-hus ber"uara d&
pap&la du!den& "ay!r%
• Du-tus pan-reat&-us a--es!r&us ber"uara
pada pap&la du!den& "&n!r%
• ; >  dar& asus edua saluran gagal
bersatu dan susunan ganda tetap
d&pertahanan%
, /9

Pan-reas
• Pulau'pulau langerhans%

• Bpaenr -ere"absa pnagd daa re& ta$&gra&n


geahn& dpuaper an- $ha&n"&n%
• )ersebar d&seluruh elen$ar%
• Seres& &nsul&n d&"ula& 6 bulan e
'%
• 5adar &nsul&n $an&n t&da tergantung pada
, 2/9

5ela&nan 5!
;% ngen&tal
Pan-reas yang berbentu -&n-&n
 4 )unas pan-reas terd&r& atas 0 bag&an yang dala"
eadaan n ! r " a l bersatu dan berputar d&se&tar
du!denu"2 seh&ngga terleta d&ba#ah tunas
pan-reas d!rsal%
 4 5adang'adang bag&an anan berputar se-ara n ! r " a l
tetap& bag&an &&
r bergeser earah yang berla#anan%
 A&batnya du!denu" d&e&l&
l ng&!leh pan-reas yang
berbentu -&n-&n%
 4 5ela&nan &n& adang'adang "en$ep&t du!denu" dan
"enyebaban penyu"batan%
, 3/9
, /9

5ela&nan 5!
0% Pan-reas heter!t!p&
ngen&tal
 4 5eadaan d&"ana $ar&ngan pan-reas dapat
d&te"uan "ula& dar& u$ung d&stal !es!pagus
sa"pa& pun-a $erat usus sederhana%
 4  ,ang pal&ng ser&ng d&te"uan pada selaput
lend&r la"bung dan d&7ert&-ulu" Me-el%
, ! /9

Pere"bangan Usus Sederhana )engah


/"&d gut1
• Pere"bangan usus tengah d&tanda& !leh -epat
"e"an$angnya usus dan "esenter&u"nya2
seh&ngga terbentu $erat usus pr&"er%
• Pada pun-anya $erat &n& tetap berhubungan
dengan andung telur "elalu& du-tus 7&tell&nus
yang se"p&t%
• Bag&an -ran&al $erat usus aan "e"bentu3
 4 Bag&an d&stal du!denu"
  4  ,eyenu"
, , /9
, - /9

Pere"bangan Usus Sederhana )engah


/"&d gut1
• Bag&an -audal $erat usus aan
"e"bentu3
 4 Bag&an ba#ah &lleu"
 4 Cae-u"
 4 Append&*
 4 C ! l ! n as-enden
 4 089 pr!*&"al - ! l ! n trans(ersu"
, . /9

Pere"bangan Usus Sederhana )engah


/"&d gut1
• Perbatasan antara bag&an -ran&al dan -audal $erat
usus3 du-tus 7&tel&nus tetap ada pada !rang

d4
  e#D&a(esrat& -yualun"g"d
&e-enela dlasne

bda&7geart&&3-uu
l " &lleal
• ?ern&a ph&s&!l!gy
Pertu"buhan $erat usus pr&"er sangat pesat teruta"a
 Ab&baagt& apne r-trua"n&baunl hyaan% yang -epat &n&
dan perluasan hat& yang serenta2 r!ngga perut untu
se"entara terlalu
pada "&nggu e ena"% , 9/9
- 0/9

Perputaran usus tengah


• Bersa"aan dengan pertu"buhan
"e"an$angnya2 $erat usus sederhana aan
berputar d&se&tar p ! r ! s yang d&bentu !leh
•  A%Mesenter&-a super&!r
Perputaran ter$ad& 0. >  yang terd&r&
!

%
atas3
 4 =>sela"a hern&as&
 4 Perputaran
; >  sela" &n
&$erat
a berla#anan
usus dengan
e" bal& arah
e r! ngga
• Usus besar $uga -uup berta"bah pan$ang2
o

$a"%
perut%
sedangan yeyenu" dan &leu" sela&n berta"bah
pan$ang $uga aan "e"bentu $erat'$erat
bergelung sela"a perputaran%
- /9
- 2/9
- 3/9

Retras& erat yang "engala"& ?ern&as&


•  Ah&r bulan e'9 $erat usus yang "engala"& hern&as&
"ula& e"bal& edala" r!ngga perut%
• ?al &n& "ung&n d&sebaban3
 4 Mengh&langnya "es!nephr!s%
 4 Berurangnya pertu"buhan hat&%
 4 Berta"bah luasnya r!ngga perut%
• Bag&an pr!*&"al yeyenu" "erupaan bag&an perta"a
yang "asu dan "enga"b&l te"pat d&s&s& &
&
r%

•  er at
s & s & yangn "% asu ber&utnya "a&n l a " a "a&n
d &
"enetap
• Gele"bung - a e - u " yang "erupaan bag&an -audal $erat
usus sederhana terah&r "asu e r!ngga perut%
- /9
- ! /9

Retras& erat yang "engala"& ?ern&as&

• Dar& s&n&gele"bung - a e - u " bergera turun


edala" (!sa &l&a-a anan2 sa"b&l "e"bentu3
 4 C ! l ! n as-enden
 4 <le*ura hepat&-a
• S e l a " a pr!ses &n& u$ung d&stal gele"bung
- a e - u " "e"bentu sebuah d&7ert&-ulu" yang
se"p&t 3 ' Append&* sederhana
•  Append&* bere"bang se la "a penurunan -!l!n2
seh&ngga eduduan terah&r terdapat3
 4 D&belaang - a e - u "
 4 D&belaang - ! l ! n - , /9

@ terjadi j5ereatlmesenterium
6ixasi akibat 4aej &rnata usn us5 @ !
tertekan pada
dinding belakang perut dan beberapa
ngen&tal
daerah*
sehingga selaput ini bersatu dengan
parietal@ (kbiatnya jerat4jerat usus
peritonium
tertentu akan melekat pada
kedudukannya@
2@ )isa4sisa ductus >itellinus@
a@ )ebagian kecil C 24D ductus >itellinus tetap ada
membentuk sebuah kantong pada illium
5di>erticulum +eckel7@ Pada orang deasa*
di>erticulum ini terletak C 04,0 cm dari >al>ula
iliocaecalis* pada tepi ilium yang berhadapan
dengan mesenterium@
- - /9

5ela&nan 5!
b@ ngen&tal
6istula umbilicalis atau =istula >itellina@
1adang4kadang ductus >itelina dipertahankan
seluruhnya* sehingga membetuk hubungan langsung
antara pusat dengan saluran pencernaan@ &alam hal ini
tinja dapat keluar melalui pusat@
c@ 1ista >itellina atau enterocystoma@
1edua ujung ductus >itellinus diubah menjadi tali4tali
=ibrosa* sedangan bagian tengah membetuk kista yang
besar@ 1arena tali4tali =ibrosa ini melintasi rongga
peritonium* jerat4jerat usus mudah terjerat disekitarnya
sehingga menyebabkan tersumbat dan menimbulkan
strangulasi@
- . /9
- 9/9

3@
5ela&nan 5!
A mphalocele

ngen&tal
Eerat4jerat usus gagal kembali dari tali pusat ke dalam rongga
perut* akibatnya jerat4jerat tersebut tetap berada dalam coelom
extraembrional dari tali pusat@ Pada saat lahir herniasi jerat4jerat
ini
menyebabkan pembengkakan yang besar pada tali pusat
hanya ditutupi oleh amnion@
dan
@ 8ernia umbilicalis congenitalis
Pada kelalinan ini lapisan otot dan kulit disekitar pusat tidak
ditemukan* sehingga lapisan permukaan hanya dibentuk
oleh amnion@
 (lat4alat dalaman kembali kedalam rongga perut* tetapi
menerobos lagi keluar pada masa janin* sehingga menonjol keluar
dan ditutupi oleh peritonium dan amnion tanpa kulit@ Pada kasus
yang berat semua alat dalaman termasuk hati ditemukan diluar
rongga perut@ 1eadaan ini disebut e>entratio >iscra abdominis
atau gastroschii@
. 0/9
. /9

5ela&nan 5!
!
@
ngen&tal
1elainan putaran jerat usus@
Eerat us us s ederhana dalam keadaan normal berputar 2- 0 berlaanan o

dengan arah jarum jam@ 1 alau putaran hanya 90 * colon dan caecum
o

yang mula4mula kembali akan menempati sisi kiri rongga perut@ Eerat4
 jerat yang lain akan terletak makin kekanan@
o

Btraali n sp>uetrasruamnjmereantyuislaunsg t e(r@bmaeilske*n9t0er isceas

suuapieariaohr@ jarum jam@? o l o n Bahaya utama dari kelainan ini:


a@ #erpilinnya jerat usus yang dapat menyebabkan belitan pada
arteri* sehingga menimbulkan penyumbatan pembuluh dari jerat
tersebut@
b@ penyumbatan langsung jerat oleh ikatan4ikatan peritonium@
@
, BenBtuekn tguakn gdaan sdaaul jerarant 4pjernacte dranpaatn t@erjadi dimana4mana
sepanjang saluran pencernaan@ Paling sering terjadi di daerah ileum
yang dapat berupa :
4 &i>erticulum kecil 4
. 2/9
. 3/9

5ela&nan
-@ (tresia dan stenosis
5!
usus@ &apatngen&tal
 terjadi disemua tempat sepanjang jerat usus
sederhana@

Pada atresia 5tidak ada rongga sama sekali7
terbentuk sekat pemisah yang tipis melintasi rongga usus@
biasanya
 Pada stenosis 5penyempitan rongga7 mungkin disebabkan
rekanalisasi rongga yang tidak sempurna@ (kibat stenosis
 : Peregangan bagian proximal
Penyempitan bagian distal@

 Biasanya terjadi pada duodenum dengan gejala4gejala:


 &uedonum proximal stenosis sangat melebar 
 +untah4muntah yang hebat dengan cairan berarna empedu@
. /9

Perkembangan usus sederhana belakang


• <sus sederhana belakang
membentuk:
  /3 distal colon trans>ersum
  ?olon ascendens

   %Ba)igmoid
egcta
i unm atas canalis analis

Bagian usus sederhana belakang bermuara kedalam
cloaka 5suatu rongga yang di lapisi entoderm yang
berhubungan langsung dengan entoderm permukaan7@

Pada pertemuan antara entoderm dan ektoderm
• terbentuk membrana cloacalis@
Pada perkembangan selanjutnya tumbuh septum urorectal
pada sudut antara alantois dan usus belakang@

) e k a t ini berlanjut tumbuh ke caudal sambil membagi
cloaka menjadi :
  ?analis anorectalis . ! /9
5belakang7
. , /9

Perkembangan usus sederhana


belakang
• 1etika mudigah berumur - minggu* septum urorectal mencapai
membran cloacalis yang akan terbagi menjadi :
  +embran analis 5dibelakang7
  +embran urogentalis 5didepan7

+meni mggbuar kne a .n aslesi la dpiukte ilnliin dgiit eomel uhk taon jpoaal dna4
tdoansoj alra lne kmueksaenn eckhtiomd@e Prmad yaang akan menjadi lobang
• anus atau proktodium@
&alam minggu ke 9* membran analis koyak dan terbentuklah
• jalan terbuka antara rektum dan dunia luar@
Bagian atas canalis analis berasal dari entoderm dan didarahi
 (@mesenterica in=erior
• oleh
Bagian baah 5/3 baah7 berasal dari ektoderm dan didarahi oleh
 (@pudenda interna@
• Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum@
. - /9

1elainan kongenital
@( n u s imper=oratus dan atresia
ani@
  Pada kasus yang ringan canalis analis
 berakhir buntu pada membran analis
yang hanya dipisahkan oleh sekat
  pemisah@
 Pada kasus yang berat dapat ditemukan
lapisan tebal jaringan ikat@ 'ni bisa
dis ebabkan:
• 1egagalan perkembangan lobang anus
•  (tresia recti
. . /9
. 9/9

1elainan kongenital
2@ 6istula recti

  )m
i eprienrg=o braetruhsu@bungan

•dengan
 (ntara anus
rectum&apat ditemukan
dan >agina :
5=istula recto >aginalis7
•  (ntar rectum dan >esica urinaria atau
uretra 5=istula urorectalis7
• &idaerah perineum 5=istula recto perinealis7
90/9
9/9

assa$a(//

Anda mungkin juga menyukai