Anda di halaman 1dari 37

Teori Komunikasi,

Komunikasi Efektif, dan


Hambatan Komunikasi

Disampaikan oleh:
Sri Kuning Retno Dewandini, S.P., M.Sc
Teori dan Model Komunikasi
 Teori dan model komunikasi sering disamakan, keduanya merupakan suatu hal
yang saling terkait. Model dapat digunakan untuk menjelaskan teori komunikasi.
 Model adalah deskripsi yang menunjukkan keterkaitanbeberapa komponen yang
dibutuhkan dalam proses komunikasi.
 Model yang akan dibahas disini adalah model komunikasi yang sering digunakan
dalam kehhidupan sehari-hari
Model Laswell
 Model komunikasi Laswell menggambarkan bahwa untuk memahami komunikasi dapat
melalui pertanyaan-pertanyaan berikut:
Who?
Says what?
In which channel?
To whom?
With what effect?
 Sehingga komunikasi dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui saluran tertentu sehingga menimbulkan efek perubahan.
Model Shanon dan Weaver
 Pesan yang disampaikan oleh komunikator diterjemahkan terlebih dulu dalam
bentuk signal-signal. Signal yang diterima oleh komunikan diterjemahkan menjadi
pesan pesan akhir yang disampaikan kepada sasaran akhir yang dituju.
 Model shanon dan weaver berlaku pada pesan yang disampaikan melalui media
elektronik.
Model Komunikasi Osgood-Scramm
 Pada model ini semua pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi mempunyai
peran sebagai pengirim pesan. Pihak-pihak ini saling memberikan umpan balik
sebgai respon dari terjadinya komunikasi diantara mereka.
Model Komunikasi Berlo
 Model ini dikenal sebagai model SMCR yang merupakan unsur-unsur dari
proses komunikasi. SMCR tersebut adalah Source (sumber), message (pesan),
channel (saluran), dan receiver (penerima) .
 Terdapat factor penentu kualitas unsur komunikasi:

Sumber Pesan Saluran Penerima


• Pengetahuan • Isi • Penglihatan • Pengetahuan
• Sikap • Unsur • Pendengaran • Sikap
• Keterampilan • Perlakuan • Perabaan • Keterampilam
• Sistem social • Struktur • Penciuman • Sistem social
• Budaya • Kode • budaya
Model Komunikasi Satu Tahap
 Model komunikasi satu tahap disebut juga sebagai one step flow model.
 Pada model ini, media massa sebagai saluran komunikasi langsung yang
berpengaruh pada khalayak tanpa membutuhkan peranan pemuka pendapat sebagai
penyebar informasi.

Informasi

Media Massa Khalayak


Media Massa Khalayak
Model Komunikasi Dua Tahap
 Model komunikasi dua tahap disebut juga sebagai two step flow model
 Arus informasi melalui media massa sampai ke khalayak mellaui pemuka pendapat
sehingga terjadi arus dua tahap.

Tahap 1 Tahap 2
Pemuka
Media Massa Khalayak
Pendapat
Model Komunikasi Banyak Tahap
 Model komunikasi banyak tahap disebut juga sebagai multi step flow model.
 Model ini merupakan gabungan model satu tahap dan model dua tahap dan tidak
menjurus pada tahap tertentu, serta memmiliki variasi penyebaran informasi dari
sumber informasi sampai kepada khalayak.

Media Massa Pemuka Pendapat

Khalayak 1 Khalayak 2
Komunikasi Massa
 Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (Effendy, 2015).
 Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang (Bittner dalam Rakhmat, 2003).
Ciri-ciri Komunikasi Massa
1. Komunikasi Massa berlangsung satu arah
 Artinya bahwa tidak ada arus balik dari komunikan kepada komunikator.
 Konsekuensi dari komunikasi semacam ini, komunikator harus melakukan
perencanaan dan persiapan sehingga pesan dapat diterima dalam satu kali
penyiaran.
Lanjutan ciri komunikasi massa…

2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga


Media massa sbg saluran komunikasi massa merupakan lembaga yakni suatu
institusi / organisasi, sehingga komunikatornya melembaga/ institutionalized
communicator / organized communicator.
3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
o Pesan disebarkan melalui media massa sehingga bersifat public.
o Media massa selalu menyiarkan pesan yang menyangkut kepentingan
umum.
Lanjutan ciri komunikasi massa…

4. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan


o Misalnya siaran radio dan televisi pasti menimbulkan keserempakan
ketika khalayak mendengarkan acara radio atau menonton acara televisi.

5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen


o Keberadaan khalayak secara terpencar-pencar, tidak saling kenal, tidak
saling memiliki kontak pribadi, berbeda jenis kelamin, usia, agama,
ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan, dsb.
Fungsi Komunikasi Massa
1. Pengawasan (surveillance)
Menurut Joseph R Dominick bahwa surveillance mengacu kepada yang
dikenal sebagai peranan berita dan informasi dari media massa.
Fungsi pengawasan ada 2:
a. Pengawasan peringatan (warning or beware surveillance)
b. Pengawasan instrumental (instrumenatal surveillance)
Lanjutan Fungsi Komunikasi Massa…

2. Interpretasi (interpretation)
Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi juga informasi beserta interpretasi
mengenai suatu peristiwa tertentu.
Contoh : tajuk rencana surat kabar dan komentar radio atau televisi siaran.
3. Hubungan (linkage)
Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam masyarakat yang
tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran perseorangan.
Fungsi ini sering dijuluki dengan “public making” ability of the mass media atau kemampuan
membuat sesuatu menjadi umum dari media massa.
Lanjutan Fungsi Komunikasi Massa…

4. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai yang mengacu kepada cara-cara di mana seseorang
mengadopsi perilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok.
Media massa menyajikan penggambaran masyarakat, dan dengan membaca, mendengarkan, dan
menonton maka seseorang mempelajari bagaimana khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa yang
penting.
5. Hiburan (entertainment)
Media massa surat kabar dan majalah menyajikan rubrik-rubrik hiburan yang berfungsi untuk
menghibur para pembaca untuk melepaskan saraf-saraf setelah berjam-jam membaca berita berat.
TEORI KOMUNIKASI MASSA

1. Teori Peluru atau Jarum Hipodermik (hipodermic needle theory)


 Teori ini memberikan asumsi bahwa media massa memiliki kekuatan
yang sangat perkasa, sehingga dapat langsung mempengaruhi khalayak.
 Komunikan pada teori peluru dianggap tidak berdaya atau tidak
mengetahui apa apa atau dapat disebut pasif, sehingga Ketika
komunikator menembakkan peluru komunikasi, khalayak dapat
terpengaruh dan tidak berdaya.
2. Teori Komunikasi Banyak Tahap (the multistep flow)
Mayoritas khalayak menerima pesan dari pihak kedua, yaitu pemuka pendapat atau
opinion leader yang terlebih dulu menerima informasi dari media massa.
3. Teori Proses Selektif (Selective processes theory)
Terjadi proses seleksi terhadap media massa dan pesan yang ingin khalayak terima. Teori
ini memberikan penilaian kepada para khalayak bahwa mereka adalah orang-orang
yang mampu melakukan seleksi sebelum menerima pesan atau informasi. Khalayak akan
menolak pesan yang tidak sesuai dengan keinginannya dan kepercayaannya terhadap
media massa.
4. Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory)
 Teori ini dikemukakan oleh Albert Bandura, yang menjelaskan bahwa
khalayak menirukan apa yang mereka lihat dalam media massa. Pada
peniruan ini terjadi proses observational learning.
 Teori pembelajaran social dapat dilihat pada pengaruh televisi terhadap
remaja. Remaja cenderung meniru perilaku tokoh yang dilihatnya di
media massa. Jika peran yang ditirukan adalah baik maka perilakunya
akan baik, begitu pula sebaliknya.
5. Teori Difusi Inovasi
 Difusi inovasi merupakan teori yang dikemukakan oleh Everet M Rogers.
Difusi merupakan proses suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran
tertentu melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu diantara
para anggota suatu sistem sosial.
Bentuk Media dan Komunikasi Massa

Surat
Kabar Majalah Radio

Televisi Film Internet


Media Massa dapat Dibagi Menjadi 2 kategori:

• Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai


Media Massa media massa adalah surat kabar dan majalah.
Cetak

• Media elektronik yang memenuhi kriteria media


Media Massa
massa adalah radio, televisi, film, media on-line
Elektronik (internet).
SURAT KABAR
Fungsi utama surat kabar :
To Inform

menginformasikan kepada pembaca secara objektif ttg apa yg terjadi


dlm suatu komunitas, negara, dan dunia.

To Comment

Mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya ke


dalam fokus berita

To Provide

Menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang


dan jasa melalui pemasangan iklan di media.
Fungsi Sekunder Surat Kabar :

Untuk kampanye proyek2 yg bersifat


kemasyarakatan, yg sangat diperlukan untuk
membantu kondisi2 ttt.

Memberikan hiburan kpd pembaca dg sajian cerita


komik, kartun, dan cerita2 khusus

Melayani pembaca sbg konselor yg ramah, menjadi


agen informasi dan memperjuangkan hak
Karakteristik Surat Kabar
• Penyebaran pada publik atau khalayak
Publisitas

• Menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian mingguan,


Periodesitas atau dwi mingguan.

• Menunjuk pada kesemestaan isinya, yg beraneka ragam dan


Universalita
s
dari seluruh dunia.

• Menunjuk pada kekinian dan masih hangat karena khalayak


aktualitas memerlukan informasi yg paling baru.

• Dapat dipastikan ada beberapa diantaranya yg oleh pihak2


Terdokume
ntasikan
tertentu dianggap penting untuk diarsipkan atau di buat kliping.
MAJALAH
 Tipe suatu majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang dituju.
 Artinya, sejak awal sudah menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya,
apakah anak2, remaja, wanita dewasa, pria dewasa, atau untuk pembaca umum.
 Bisa juga sasaran pembaca dg hobi ttt, seperti bertani, beternak, memasak.
Karakteristik Majalah

Penyajian lebih dalam

Nilai aktualitas lebih lama

Gambar/foto lebih banyak

Cover sebagai daya tarik


Karakteristik Radio
 Auditori : sifat auditori itu sbg konsekuensi dr radio siaran untuk didengar. Karena
kemampuannya mendengar manusia itu terbatas, maka pesan melalui radio diterima
dengan selintas.
 Radio is the now : ditinjau dari nilai aktualitas berita, adl yg paling aktual
dibanding surat kabar dan majalah. Hitungan waktunya dalam detik dan proses
penyampaian pesannya simple.
 Imajinatif : krn hanya indra pendengaran yg digunakan maka
radio dapat mengajak komunikannya untuk berimajinasi.
 Akrab : seorang penyiar radio seolah-olah berada di kamar
pendengar menemani segala aktivitas yg sedang dilakukan
pendengar.
 Gaya percakapan : keep it simple, keep it short, keep it
conversational.
 Menjaga mobilitas : mendengarkan radio sambil melakukan
aktivitas lain. Mobilitas pendengar terjaga karena pendengar
tdk meninggalkan pekerjaan ketika mendengarkan radio.
Televisi
 Telivisi mengalami perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan
telivisi kabel.
 Transmisi program televisi kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan
bantuan satelit dan langsug diteima pada layar televisi di rumah.
 Fungsi televisi : memberi informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk.
Karakteristik Televisi
 Audiovisual : dapat didengar sekaligus dapat dilihat.
 Berpikir dalam gambar : ada dua tahap yaitu : (1) visualisasi yakni menerjemahkan
kata2 yg mengandung gagasan yg menjadi gambar secara individual. (2)
Penggambaran yakni kegiatan merangkai gambar2 individual sedemikian rupa,
sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
 Pengoperasian lebih komplek : lebih banyak melibatkan orang (produser, pengarah
acara, pengarah teknik, pengarah studio, pemadu gambar, juru kamera, juru video,
juru audio, juru rias, juru suara, dll)
FILM
 Film adalah gambar bergerak, bentuk dominan dari komunikasi massa visual di
belahan dunia.
 Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, dan televisi.
 Film amerika diproduksi di Hollywood, film ini membanjiri pasar global dan
mempengaruhi sikap orang2 di belahan dunia.
 Tujuan khalayak menonton film : ingin memperoleh hiburan.
INTERNET
 Internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer komputer yg
menjangkau jutaan orang di seluruh di dunia (Laquey, 1997).
 Internet berkembang menjadi ajang komunikasi yg sangat cepat dan efektif dengan
pengguna mencakup berbagai kalangan.
 Internet unggul dalam menghimpun berbagai orang karena geografis tak lagi
menjadi pembatas.
 Internet menyebabkan terbentuknya begitu banyak banyak perkumpulan antara
berbagai orang dan kelompok.
Komunikasi yang Efektif
 Komunikasi dianggap efektif jika makna pesan yang disampaikan oleh
komunikator sama dengan makna yang diterima oleh komunikan.
 Pesan harus dibuat dengan jelas sehingga mudah dipahami oleh kedua pihak.
 Suasana yang menyenangkan antara pihak yang berkomunikasi juga dapat
dikatakan komunikasi tersebut efektif.
Hambatan Komunikasi
 Hambatan merupakan segala gangguan yang terjadi dalam proses berlangsungnya
komunikasi.
 Gangguan komunikasi dapat terjadi dalam komunikasi yang menggunakan saluran
media. Bentuk gangguan dapat berupa: kualitas dari saluran media, gangguan cuaca,
suara bising dari lingkungan sekitar, dan lain-lain.
 Sementara, gangguan komunikasi pada saluran masing-masing individu adalah
perbedaan karakteristik pribadi pihak yang terlibat dalam komunikasi. Gangguan
tersebut dapat berupa perbedaan pengerahuan, kesenjangan status social ekonomi,
perbedaan umur, jenis kelamin, agama, dan lain-lain.
Sumber
 Effendy, O. U., (2017). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Remaja Rosdakarya:
Bandung
 Devito, J.A., (2013). The Interpersonal Communication. Pearson Education
 Mardikanto, T., (2010). Komunikasi Pembangunan. UNS Press

Anda mungkin juga menyukai