Anda di halaman 1dari 41

Hukum Pasar Modal

Oleh: Dr. Arrisman, SH., MH.


Program Pascasarjana
Universitas Nasional
1. Keterbukaan Dalam Pasar Modal
Oleh Dr. Bismar Nasution, SH., MH
2. Hukum Investasi dan Pasar Modal
Oleh Ana Rokhmatuss’adiyah
dan Suratman
3. Hukum Investasi dan Pasar Modal
oleh Nathania Carissa
4. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar
Modal
5. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas.
6. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal
• Investasi atau Penanaman Modal ada dua
bentuk, yaitu:

a.Investasi Langsung (direct investment)

b.Investasi tidak langsung (indirect


investment)
• Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
Tentang Penanaman Modal hanya
mengatur penanaman modal secara
langsung saja (direct investment).
• Penanaman modal langsung dilakukan baik
berupa mendirikan perusahaan patungan (joint
venture company) dengan mitra lokal dengan
melakukan kerja sama operasi (joint operation)
tanpa membentuk perusahaan baru dengan
mengkonversikan pinjaman menjadi pernyataan
mayoritas dalam perusahaan lokal, dengan
memberikan bantuan teknis dan manajerial
(technical and management assistance) dengan
memberikan lisesi dll
• Faktor-factor yang mempengaruhi iklim
investasi dalam suatu negara adalah:
1.Sistem dan stabilitas politik, ekonomi dan
keamanan negara yang bersangkutan,
2.Sikap rakyat dan pemerintahannya
terhadap orang asing dan modal asing,
3.Jumlah dan daya beli penduduk sebagai
calon konsumen,
4.Adanya sumber daya alam untuk produksi,
5. Adanya tenaga kerja yang terjangkau
untuk produksi,
6. Tanah untuk tempat usaha dan
infrastruktur penunjang,
7. Struktur perpajakan, pabean dan cukai,
8. Hukum yang mendukung jaminan
investasi
• Bentuk penanaman modal, adalah:

1.Perusahaan patungan berbentuk


penanaman modal asing

1.Berupa cabang (Branch) perwakilan


(Representative dan agent), kantor
cabang dari perusahaan asing.
• Lembaga yang terkait dengan penanaman
modal adalah:
1.Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM),
2.Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah
(BKPMD)
3.Kementrian teknis terkait, misalnya;
Kementrian Energi & Sumber Mineral
(ESDM); Kementrian Kehutanan untuk
sector kehutanan dan perkebunan dll
• Pembatasan Terhadap Kegiatan Investasi
atau Penanaman Modal antara lain:

1.Menetapkan bidang-bidang usaha yang


tertutup untuk penanaman modal asing,
2.Penetapan persyaratan investasi untuk
perusahaan asing sebesar US$ 1000.000,-
3.Keharusan membentuk perusahaan
patungan dibidang penanaman modal
asing;
4. Kehaarusan untuk melakukan divestasi;
5. Pembatasan mengenai jangka waktu
investasi;
6. Pembatasan hak-hak atas tanah
• Investasi dalam Penanaman Modal:
1.Jaminan terhadap tindakan nasionalisasi,
2.Jaminan investasi atas terjadinya
periastiwa-peristiwa tertentu,
3.Telah diratifikasinya konvensi
penyelesaian sengketa investasi oleh
Indonesia,
4.Adanya mekanisme penyelesaian
sengketa melalui arbitrase melalui BANI,
5. Tersedianya kawasan industry,
6. Adanya kawasan berikat,
7. Adanya enterport tujuan eksport beserta
fasilitasnya,
8. Adanya fasilitas kredit eksport dan
asuransi eksport;
9. Adanya berbagai insentif dibidang
eksport’
10.Adanya drawback facilities;
11. Adanya perkecualian atas import duty
untuk produk yang berorientasi eksport
Investasi Tidak Langsung

• Yang termasuk penanaman modal atau


investasi tidak langsung ini mencakup
kegiatan transaksi di Pasar Modal dan di
Pasar Uang
• Penanaman modal tersebut disebut
penanaman modal jangka pendek karena
pada umumnya mereka melakukan jual
beli saham dan atau mata uang dalam
jangka waktu relative singkat tergantung
fluktuasi nilai saham dan atau mata uang
yang hendak mereka jual belikan
• Pengertian efek bukan hanya terdiri dari
saham dan obligasi semata tapi meliputi
pula surat berharga, yaitu: Surat
Pengakuan Hutang, Surat Berharga
Komersial, Saham, obligasi, Tanda Bukti
Hutang, Unit Penyetoran Kontrak Investasi
Kolektif, Kontrak Berjangka Atas Efek, dan
setiap derivatif efek.
• Ada 3 (tiga) arti Pasar Modal; yaitu:

1.Dalam arti luas. Pasar Modal adalah


keseluruhan system keuangan yang
terorganisir termasuk bank-bank komersial
dan semua prasarana bidang keuangan,
surat berharga/klaim jangka panjang,
jangka pendek primer, dan yang tidak
langsung;
2. Dalam arti menengah. Pasar Modal
adalah semua pasar yang terorganisir
dan lembaga-lembaga yang
memperdagangkan warkat-warkat kredit
(biasanya berjangka lebih dari satu
tahun) termasuk saham, obligasi,
pinjaman berjangka, hipotik, tabungan
dan deposito berjangka;
3. Dalam arti sempit. Pasar modal adalah
tempat pasar uang terorganisir yang
memperdagangkan saham dan obligasi
dengan menggunakan jasa makelar dan
underwriter.
• Undang-undang pasar modal menjelaskan
pasar modal yaitu merupakan kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan
public yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga profesi yang
berkaitan dengan efek.
• Pasar modal merupakan kegiatan yang
bersangkutan dengan diterbitkannya efek
dengan penawaran umum dan
perdagangan jangka panjang melalui
pasar perdana dan pasar sekunder.
• Di pasar modal sebenarnya yang
diperdagangkan adalah kepercayaan
masyarakat pada nilai saham, benarnya
laporan perusahaan, prospek keuntungan
di masa mendatang, sampai pada proses
jaminan bahwa hukum akan dipatuhi para
pihak.
• Pelaku Pasar Modal, adalah:

1.Emiten. Emiten adalah pihak yang


melakukan penawaran umum;
2.Penjamin Emisi Efek. Penjamin emisi efek,
yaitu pihak yang membuat kontrak
dengan emiten untuk melakukan
penawaran umum, dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak terjual,
• Saham dijual oleh perusahaan kepada
pemodal pada pasar perdana. Setelah
terjual uang yang didapat masuk ke
purusahaan, setelah pemodal membeli
saham biasanya pemodal tidak dapat
menjual kembali saham tersebut kepada
perusahaan melainkan dapat menjualnya
kepada pemodal lain yang ingin membeli
saham tersebut.
• Penjualan ini disebut pasar sekunder
• Beberapa saham tersebut dijual pada
pasar sekunder dan perusahaan tidak
mendapatkan apapun dari penjualan
saham tersebut.

• Penjualan saham pertama kali disebut


pasar perdana, untuk itu perusahaan
memerlukan perusahaan penjamin
(underwriter)
• Underwriter berfungsi harus selalu
mempertahankan kondisi pasar modal
setiap saat sewaktu proses persiapan
penawaran umum perdana langsung.
• Harga saham final haruslah merupakan
pencerminan dari hasil road show, yaitu
suatu periode dimana perusahaan dan
underwriter menggelar bisnisnya dengan
memberikan keterangan/penjelasan
kepada calon investor potensil.
• Pada dasarnya perusahaan dapat saja
menerbitkan efek tanpa menggunakan
jasa penjamin emisi, namun demikian
perusahaan tidak mungkin memasuki
pasar modal tanpa bantuan underwriter
ini, karena prosesnya begitu rumit
3. Investor/pemodal. Investor/pemodal
adalah orang/lembaga yang
menanamkan dananya dalam efek;
4. Lembaga Penunjang Pasar Modal. Dan ini
terdiri dari:
(a) Bursa efek yang menyelenggarakan dan
menyediakan system dan/atau sarana
untuk mempertemukan penawaran dan
pembeli efek.
• Biro administrasi efek, yaitu pihak yang
berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan
saham dan pembagian hak yang berkaitan
dengan efek
5. Profesi Penunjang Pasar Modal. Setiap
informasi yang disampaikan dalam
prospectus membutuhkan tanggung jawab
secara professional. Informasi yang
mengandung fakta dan informasi material
mengenai emiten sangat membutuhkan
tenaga professional

• Profesi penunjang pasar modal meliputi


angkutan public, konsultan hukum, penilai,
notaris dan profesi lainnya.
6. Bapepam. Bapepam berfungsi mengawasi
kualitas keterbukaan emiten dengan
memperhatikan kelengkapan, kecukupan,
obyektifitas, kemudian untuk dimengerti
dan kejelasan dokumen pernyataan
pendaftaran.
• Jenis-jenis Efek, adalah:

1.Saham. Saham adalah bukti pemilikan


terhadap suatu perusahaan. Bukti
kepemilikan terdapat dalam dua bentuk,
yaitu saham atas nama dan saham atas
unjuk.
• Dalam saham atas nama, nama pemegang
saham ditulis pada surat saham sebagai
bukti bagi pemegangnya dan saham ini
dapat dialihkan haknya.
• Sedangkan saham atas unjuk pemiliknya
tidak tertulis di dalam surat saham dan
saham atas tunjuk atau atas pembawa ini
hanya mengesahkan pemegangnya
sebagai pemilik.
2. Obligasi. Obligasi adalah surat berharga
yang merupakan sertifikat yang berisi
tanda penjamin dari lembaga atau
individu yang membeli obligasi kepada
perusahaan yang menjualnya. Pembeli
obligasi ini disebut kreditur dan bukan
pemilik perusahaan sebagaimana pembeli
saham.
• Sifat dari obligasi adalah merupakan
surat pengakuan utang sepihak
3. Sekuritas Kredit. Sekuritas kredit adalah
surat bukti pengakuan utang perusahaan
yang berjangka pendek.
4. Warant. Warant adalah hak yang
diberikan kepada pemiliknya untuk
membeli saham dengan harga yang telah
ditentukan terlebih dahulu dari
perusahaan tanpa memperhitungkan
beberapa saham yang sebenarnya di
pasar modal.
• Apabila harga saham di pasar modal lebih
tinggi maka pemegang warrant akan
langsung mendapat keuntungan, pada
saat warrant dikeluarkan harganya sedikit
lebih tinggi dari harga pasar saham pada
waktu itu.
5. Right (Hak memesan efek terlebih
dahulu). Right adalah surat berharga
yang berupa hak untuk membeli saham
suatu perusahaan yang mengeluarkannya
dengan perbandingan dan harga yang
telah ditentukan pada waktu right di
emisi jangka waktu untuk pembelian
saham tersebut.
• ScriplessTrading di pasar modal
merupakan produk teknologi bisnis system
baru dan modern.

• Pengertian scripless Trading adalah


perdagangan tanpa warkat, yaitu system
perdagangan yang memiliki mekanisme
penyelesaian dan penyimpanan saham
secara elektronik atau dalam arti lain.
• Perdagangan tanpa warkat adalah system
perdagangan secara elektronik yang
merubah sertifikat sham ke dalam bentuk
elektronik
Sekian

Anda mungkin juga menyukai