Anda di halaman 1dari 36

Dr. Sari Hernawati, M.

Pd
Bahasa : Simbol / lambang yang dihasilkan oleh
alat ujaran / indera manusia untuk melakukan
fungsi bahasa.

Fungsi Bahasa :
1. Alat ekspresi Diri;
2. Alat komunikasi;
3. Alat adaptasi dan integrasi sosial;
4. Alat kontrol sosial
Macam-macam Ragam Bahasa
Indonesia

A. Berdasarkan media
1. ragam lisan
2. ragam tulis
B. Berdasarkan Situasi
1. ragam bahasa resmi
2. ragam bahasa tidak resmi
3. ragam bahasa akrab
4. ragam bahasa konsultasi
Perbedaan ragam lisan dan ragam tulis (1)

A. Ragam Lisan B. Ragam Tulis

1. Memerlukan orang 1. Tidak memerlukan


kedua/teman bicara; orang kedua/teman
2. Tergantung situasi, bicara;
kondisi, ruang &
waktu; 2. Tidak tergantung
3. Tidak harus kondisi, situasi &
memperhatikan unsur ruang serta waktu;
gramatikal, hanya 3. Harus
perlu intonasi serta memperhatikan unsur
bahasa tubuh. gramatikal
Ragam lisan Ragam tulis

4. Berlangsung cepat; 4. Berlangsung lambat;


5. Sering dapat 5. Selalu memakai alat
berlangsung tanpa alat bantu;
bantu; 6. Kesalahan tidak dapat
6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
langsung dikoreksi; 7. Tidak dapat dibantu
7. Dapat dibantu dengan dengan gerak tubuh
gerak tubuh dan mimik dan mimik muka, hanya
wajah serta intonasi. terbantu dengan tanda
baca.
1. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan
konsisten;
2. Menggunakan imbuhan secara lengkap;
3. Menggunakan kata ganti resmi;
4. Menggunakan kata baku;
5. Menggunakan EYD;
6. Menghindari unsur kedaerahan.

Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam


bahasa resmi.

Ciri ragam bahasa akrab menggunakan kalimat pendek dan


didukung oleh bahasa nonverbal.
C. Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang
dikomunikasikan
1. ragam bahasa ilmiah;
2. ragam bahasa hukum;
3. ragam bahasa bisnis;
4. ragam bahasa agama;
5. ragam bahasa sosial;
6. ragam bahasa kedokteran;
7. ragam bahasa sastra;
7. dll.
Ragam Contoh :

Lisan Sudah saya baca buku itu.


Tulis Saya sudah membaca buku itu.
Dialek Gue udah baca itu buku.
Resmi Saya sudah membaca buku itu.
Tidak Saya sudah baca buku itu.
resmi
1. Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
(ragam hukum)
2. Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan
diberikan discount. (ragam bisnis)
3. Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam
sastra)
4. Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam
kedokteran)
5. Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan
yang intensif. (ragam psikologi)
Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah :
1) Bahasa Indonesia ragam baku;
2) Penggunaan kalimat efektif;
3) Menghindari bentuk bahasa yang bermakna
ganda;
4) Penggunaan kata dan istilah yang bermakna
lugas dan menghindari pemakaian kata dan
istilah yang bermakna kias;
5) Menghindari penonjolan persona dengan
tujuan menjaga objektivitas isi tulisan;
6) Adanya keselarasan dan keruntutan
antarproposisi dan antaralinea.
RAGAM BAHASA
LISAN
MEDIA/
SARANA
TULIS

DIALEK
IDIALEK

JURNA-
RAGAM PENUTUR-
LISTIK TERPE-
LAJAR
BAHASA NYA

HUKUM
RESMI

NIAGA
POKOK TAK
PERSOALAN- RESMI
NYA
SASTRA

dsb
Ragam Bahasa Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa tulisan

Ragam bahasa ragam bahasa baku :


Lisan ceramah, pidato
ragam bahasa tidak baku:
percakapan dengan teman

Ragam bahasa
Tulisan Baku : menulis laporan,Tulisan
artikel
Tidak Baku : sms/menulis dengan
bahasa gaul
Cara Berkomunikasi Keunggulan Kelemahan
Komunikasi lisan 1. Berlangsung 1.Tidak selalu
Contoh produk: cepat punya bukti
-Berbicara 2. Sering dapat autentik
-Berpidato berlangsung 2. Dasar
-Berdiskusi tanpa alat hukumnya
-Mempresentasikan bantu lemah
sesuatu 3. Kesalahan 3. Sulit disajikan
langsung dapat
dikoreksi secara bersih
4. Dapat dibantu 4. Mudah di-
dengan gerak manipulasi
tubuh & mimik
Cara Berkomunikasi Keunggulan Kelemahan

Komunikasi tertulis 1. Mempunyai 1. Berlangsung


Contoh produk: bukti autentik lambat
-Menulis surat
2. Dasar hukum 2. Selalu
-Menulis laporan
kuat memakai
-Menulis artikel
3. Dapat disajikan alat bantu
-Menulis makalah
Lebih matang 3. Kesalahan
dan bersih tidak dapat
4. Lebih sulit langsung
dimanipulasi dikoreksi
4. Tidak dapat
dibantu dengan
gerak tubuh
dan mimik
Ragam Lisan (tidak
Ragam Tulisan (baku)
baku)
1. Kosakata
Agnes bilang kita Agnes mengatakan bahwa
harus belajar. kita harus belajar.
2. Secara Bentuk Kata
Nia sedang baca surat Nia sedang membaca surat
kabar. kabar.
3. Struktur Kalimat
Mereka tinggal di Mereka bertempat tinggal
Lampung. di Lampung.
a. Pengunaan Bentuk Kata
1) Dinas PU Senang Ngelihat Korban Jalan
Berlubang (RM, 9/3/2008)
2) Internet Masuk Desa, Menteri Nuh Ngeblok
Situs Porno (RM, 9/3/2008)
3) Pembahasan APBD 2008 lelet: Saya Tepaksa
Ngutang (PK, 23/2/2008)
4) Ngetop dengan ungkapan, “Siapa sih lo?” (PK,
23/2/2008)
b. Penggunaan Kosakata
1) Fauzi Bomo ogah bertanggung jawab
(RM, 9/3/2008)
2) Susilo Cs Pede Jadi Juara Pilpres (RM,
9/3/2008)
3) Oleg Dibikin Oleng (RM, 9/3/2008)
4) Penculik mahasiswi spesialis incar gadis
(PK, 23/2/2008)
c. Penggunaan Struktur Kalimat
1) Kalo menurutku, itu malah bagus bisa
mengurangi kemacetan, ya yok i? (PK,
23/2/2008)
2) Dengan kalian mogok sebagai alasan
untuk tidak ngasih pesangon. (PK,
23/2/2008)
1. Ragam Baku
 Kemantapan dinamis
 Cendekia
 Seragam

2. Ragam Non baku


 Menyimpang dari kebakuan
 Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan
diakui oleh sebagian besar pemakainya sebagai
bahasa resmi dan sebagai kerangka acuan norma
bahasa dalam penggunaannya
 Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap
sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise
tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di
dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-
undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam
surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut
ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
 Ragam tidak baku (nonbaku)
adalah ragam yang menyimpang
dari norma baku.
a. Kemantapan dinamis
b. Cendekia
c. Seragam
 Kemantapan berarti, bahasa baku seuai dengan
pola dan sistem bahasa yang baku
 Misalnya:
Bentuk kata dengan peng-
Peng + kontrak = pengontrak
bukan pengkontrak
meng- + suplai = menyuplai
bukan mensuplai
 Dinamis berarti, tidak kaku dan dapat menerima
perubahan yang berpola dan bersistem
Misalnya:
penatar >< petatar
penyuluh >< pesuluh
penyepak bola >< pesepak bola
penuduh >< tertuduh
pendakwa >< terdakwa
Contoh : rajin – perajin bukan pengrajin
Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku.
Contoh : langganan, mempunyai makna ganda :
orang yang berlangganan disebut
pelanggan dan toko tempat berlangganan
disebut langganan.
 Ragam baku cendekia adalah ragam baku yang
dipakai di tempat resmi.
 Penggunanya adalah orang yang terpelajar
 Biasanya diperoleh dari jalur formal
 Ragam cendekia lahir dari kesadaran berbahasa
sehingga kalimat yang dihasilkan jelas dan
cendekia.
Misalnya (tidak cendekia):
Rumah ini mau dijual.
Contoh:
Rumah sang jutawan yang aneh akan dijual.
Agar kalimat tersebut menjadi cendekia maka
harus diperbaiki sebagai berikut:
Rumah milik sang jutawan aneh akan dijual.
 Pembakuan bahasa adalah proses penyeragaman
bahasa.
 Pembakuan mencari kesamaan bahasa
 Keseragaman didasarkan kesepakatan.
 Bahasa baku tidak lepas dari kesepakatan untuk
keseragaman.
 Misalnya:
SIM bukan lisensi
KTP bukan identitas pribadi
Contoh:
Orang yang melayani penumpang dalam penerbangan
udara disebut dengan istilah pramugara dan
pramugari (Arifin, 1999: 18-19).
 Baik ragam tulis maupun lisan bahasa Indonesia
ditandai dengan adanya ragam sosial. Ragam
sosial adalah ragam bahasa yang sebagaian
norma dan kaidannya didasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial
yang lebih kecil dalam masyarakat.
 Sedangkan ragam fungsional disebut juga dengan
ragam profesional, berkaitan dengan profesi,
lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan
tertentu lainnya. Ragam ini juga dikaitkan
dengan keresmian keadaan penggunaannya.
Perhatikan contoh berikut :
Ragam keilmuan : teknologi komputer
Pada dasarnya, Anda dapat memakai
dBASE untuk mengimplementasikan
semua program windows yang Anda
inginkan. Kata dBase menyiratkan bahwa
pemrograman dBASE berkaitan dengan
pemrograman database. Dengan visual
dBase Anda dapat merancang aplikasi
canggih yang berkaitan dengan database
(Gurewich, 1997: xiii)
Ragam Kedokteran :
Terapi Lesion Sterilization and Tissue
Repair (LSTR) adalah sebuah konsep
perawatan gigi berdasarkan penelitian
bakteriologikal terhadap komposisi bakteri
dalam berbagai sisi rongga mulut dan
kerentanannya terhadap obat-obatan
antibekteri. Kombinasi obat 3 Mix-MP
terbukti mampu membunuh segala jenis
bakteri yang menyebabkan karies, pulpal dan
luka endononotik dan setelah bakteri
dibersihkan (sterilisasi) luka akan langsung
sembuh ( Life, 2003: 12).
 Lisan dan Tulis
 Lisan  bunyi bahasa Indonesia yang bebas
pengaruh dialek dan logat
 Tulis 
1. Digunakan untuk keperluan ilmiah/akademik
2. Diatur oleh aturan ilmiah  ejaan, diksi,
kalimat, tata tulis baku
1. Menggunakan diksi yang tepat
a. Kesanggupan kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat
pada imajinasi pembaca sesuai dengan yang dipikirkan oleh
penulis atau dalam kata lain ketepatan makna
b. Kesesuaian atau kecocokan
2. Menggunakan ejaan yang benar
Sesuai dengan permendikanas no 46 tahun 2009
3. Menggunakan kalimat yang efektif
Kaliamat efektif adalah kalimat yang menimbulkan
pengaruh, meninggalkan kesan, atau menerbitkan akibat
4. Menggunakan paragraf yang padu dan komprehensif
Paragraf yang baik hendaknya memenuhi tiga syara: (1)
kesatuam, (2) kepaduan, (3) isi yang memadai
 Lisan dan Tulis
 Lisan  percakapan keseharian yang
bebas aturan
 Tulis 
1. Untuk keperluan non ilmiah, seperti
pribadi, keluarga, sosial
2. Tidak ada aturan ilmiah yang mengikat
 Bahasa yang benar adalah bahasa yang
sesuai kaidah meliputi :
 Fonologi
 Tata bahasa: betuk kata, struktur
 Kosa kata/diksi yang tepat sesuai tuntutan
makna
 Ejaan
 Kapan bahasa yang baku/benar digunakan :
 Komunikasi resmi
 Wacana teknis misalnya penulisan ilmiah
 Pembicaraan formal : ceramah, perkuliahan
 Berbicara dengan orang yang dihormati
 BI yang baik adalah BI yang digunakan
sesuai dengan sikon dan siapa teman
bicara.
 BI yang benar adalah BI yang digunakan
sesuai dengan kaidah/norma bahasa
(diksi, ejaan, struktur).
 BI yang baik dan benar adalah BI yang
baku.
Bahasa Indonesia:
BAIK  nilai rasa tepat sesuai konteks
situasi pemakaiannya
BENAR  menerapkan kaidah dengan
konsisten

Anda mungkin juga menyukai