Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI HERNIA


DI RUANG KENANGA RS MITRA SIAGA TEGAL

UMUL KHAEROH
C1118048
LATAR BELAKANG
Henia merupakan benjolan di dalam rongga perut yang normal melalui defek
pada fasia dan muskulo aponeurotik dinding abdomen baik secara konginetal atau
di dapat . Lubang pada hernia dapat muncul karena tekanan abdomen yang tinggi
embrionalyang tidak dapat tertutup atau melebar serta di akibatkan tekanan
pada rongga abdomen yang tinggi(Tanto, 2014).

Menurut World Healt Organization (WHO) pada tahun 2009, penderita herniatiap
tahunnya meningkat. Didapatkan data penderita hernia sekitar 19.173.279
penderita (12,7%) dengan penyebaran yang paling banyak adalah Negara-negara
berkembang seperti Negara-negara Afrika, Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Penyakit hernia di Indonesia menempati urutan kedelapan dengan jumlah lebih
dari 1.243 (Sugeng & Weni, 2010). Sedangkan data di Jawa Tengah,
diperkirakanada lebih dari 500 penderita hernia. Penyebab angka kejadian hernia
di Indonesia khususnya di Jawa Tengah dikarenakan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin berkembang.
Penatalaksanaan Kecemasan

Penatalaksanaan dengan cara Farmakologi


Menurut Issacs dalam Irianto, dkk
(2014),penatalaksanaan kecemasan secara
farmakologis yaitu teknik mengurangi kecemasan
dengan cara pemberian obat anti ansietas
benzodiazepine, pengobatan ini digunakan dalam
jangka pendek tidak untuk jangka panjang karena
pengobatan ini bersifat ketergantungan. Pengobatan
untuk anti kecemasan nonbenzodiazepine juga bisa
digunakan seperti buspiron (Buspar) dan berbagai
antidepresan juga digunakan.
STUDI PENDAHULUAN
Berdasarkan data dari Rekam Medik di RS Mitra Siaga di dapatkandata jumlah pasien
dengan diagnose hernia sebanyak 350 kasus setiap tahunnya. Pada setiap bulannya tidak
kurang dari 30 pasien yang akan menjalani operasi hernia. Hasil studi pendahuluan yang
dilakukan secara langsung di ruang kenanga RS Mitra Siaga pada bulan januari
2020.Didapatkan dari hasil wawancara dengan 30 pasien, yang mengalami kecemasan
sebelum dilakukan operasi hernia, 10 diantaranyamengurangi rasa cemas dengan berdoa
dan berdzikir.6pasien lagi mengatasinya dengan berbincang bincang dengan keluarga.
Terdapat 14 pasien yang mengalami kesulitan dalam mengatasi kecemasannya sehingga
terjadi perubahan fisik seperti gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol, telapak
tangan yang lembab, gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur,
dan sering berkemih.
Berdasarkan uraian dan fenomena diatas peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
komunikasi teurapetik dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi Hernia di Ruang
Kenanga RS Mitra Siaga Tegal.
Hipotesis
Ha
Ho Ada
hubungan
Tidak ada
hubungan
antara
antara komunikas
komunikasi i
terapeutik terapeutik
dan tingkat dan
kecemasan
pasien pre
tingkat
operasi kecemasan
hernia. pasien pre
operasi
hernia.
Metode penetitian

Jenis & Rancangan Penelitian


Alat
Penelitian
Rancangan
penelitian • Pendekata
• Penelitian
Kuantitatif • Deskriptif n Cross
Korelasi Sectional Lembar Lembar
Pendekatan
kuesioner 1 kuesioner 2
Jenis
penelitian penelitian

• Seluruh pasien pre operasi hernia


Tahap Populasi
Cara Persiapan
Pengumpulan • Totaal Sampling (rumus slovin =30
Data Tahap Sampel responden)
Pelaksanaan
ANALISA DATA
Analisa
Analisa bivariat
Univariat

Pelaksanaan Tingkat
komunikasi Kecemasan pasie
teurapetik pre op hernia
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi komunikasi terapetik
perawat di ruang kenanga Rs Mitra Siaga Tegal (n=30).

Pelaksanaan SPO Jumlah (n) Presentase (%)


Baik 10 33,3%
Cukup 19 36,3%
Kurang 1 3,3%
Total 30 100%

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi tingkat kecemasan pasien pre operasi hernia
di ruang kenanga Rs Mitra Siaga Tegal (n=30).

Tingkat Kecemasan Jumlah (n) Presentase (%)


Ringan 13 43,3%
Sedang 13 43,3%
Berat 2 6,7 %
Berat sekali 2 6,7,0%
Total 30 100,0%
Tabel 4.3 Hubungan Komunikasi Terapetik Perawat
Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Hernia
Di Ruang Kenanga Rs Mitra Siaga Tegal

Komuniksi Tingkat kecemasan


Terapeutik

  Cemas Cemas Cemas Cemas Total P value


Ringan Sedang berat Berat sekali

N % N % N % N % N % 0,01
Baik 6 20 3 10 1 3,3 0 0 10 30
Cukup 7 23,3 10 33,3 1 3,3 1 3,3 19 63,3

Kurang 0 0 0 0 0 0 1 3,3 1 3,3

Total 13 43,3 13 43,3 2 6,7 2 6,7 30 100  


KESIMPULAN
Komunikasi terapetik perawat di Tingkat kecemasan pasien pre operasi
ruang kenanga Rs Mitra Siaga hernia di ruang kenanga di Rs Mitra Siaga
Tegal paling banyak tergolong Tegal yaitu tergolong dalam kategori
dalam kategori cukup dengan kecemasan ringan dan sedang sebanyak 13
jumlah responden 19 orang. responden.
 
.

Ada hubungan antara pelaksanaan SPO pencegahan resiko jatuh


dengan resiko jatuh pasien di ruang rawat inap dewasa rmah sakit
mitra siaga tegal dengan hasil uji statistik p value 0,021

Anda mungkin juga menyukai