Anda di halaman 1dari 10

STATUS GIZI INDIVIDU

ILMU DASAR KEPERAWATAN I


Laurensi Meity Sasube, S.si., M.Biotech.
Apa itu status gizi?
 Status Gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat
dari asupan makanan yang dia konsumsi dan pengunaan zat-zat gizi di dalam tubuh
individu yang dapat diukur lebih kurangnya dan dapat menjadi penentu kesehatan
seseorang, dan menentukan energy dan kemampuan beraktifitas seseorang.

Menurut para ahli, status gizi adalah;


 Status gizi merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam
tubuh dan pengunaannya. ( Mc Laren dalam Suhardjo, 1989)
 Status Gizi adalah keadaan kesehatan akibat interaksi antara makanan, tubuh
manusia dan linngkungan hidup manusia. ( Soekirman, 2000)
 Status Gizi adalah ekspresi dalam keadaan keseimbangan dalam bentuk variable
tertentu. ( Suparisa, 2002)
 Status Gizi didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. ( Beck,2002)
KLASIFIKASI JENIS DAN TINGKATAN
STATUS GIZI
 Gizi Lebih ( over weight ), keadaan tubuh individu yang seseorang yang
mengalami berat badan berlebih karena kelebihan jumlah asupan energi yang
disimpan dalam bentuk cadangan makanan berupa lemak.
 Gizi Seimbang ( well nourished ), susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan yang
dikonsumsi, aktivitas fisik, dan kebersihan.
 Gizi Kurang ( under weight ), adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau
ketidakseimbangan zat gizi seperti protein dan energi yang diperlukan untuk
pertumbuhan, aktivitas berpikir dan semua hal yang berhubungan kehidupan.
 Gizi Buruk ( malnutrisi ), keadaan dimana individu kekuragan energy dan protein
tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi atau menderita
sakit yang dialami dalam waktu lama.
Faktor yang mempengaruhi status gizi

FAKTOR LUAR FAKTOR DALAM


• Tingakatan Pendidikan • Asupan Makanan

• Jumlah Anggota Keluarga • Umur

• Tingkatan Pengetahuan • Asi-Ekslusif

• Pekerjaan / Pendapatan • Penyakit Infeksi

• Pelayanan Kesehatan • Metabolisme Tubuh

• Ketahanan Pangan • Postur Tubuh ( Tinggi/Berat Badan)

• Kesehatan Lingkungan • Jenis Kelamin


Penilaian Status Gizi
 Penilaian Secara Langsung
• Antropometri, yaitu penilaian status gizi yang dilihat dari ukuran tubuh manusia,
antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Dalam antropometri terdapat
indeks antropometri, yang meliputi; 1) Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
2) Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U), 3) Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
4) Lingkar Lengan Atas Menurut Umur ( LLA/U), 5) Indeks Massa Tubuh (IMT),
6) Tebal Lemak Bawah Kiri Menurut Umur, 6) Rasio Lingkar Pinggang Dengan Lingkar
Pinggul.
• Klinis, metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini
didasarkan pada perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan
ketidakcukupan zat gizi.
• Biokimia, pemeriksaan specimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai
macam jaringan tubuh, seperti; darah, urine, tinja, dan beberapa jaringan seperti hati dan
otot.
• Biofisik, merupakan metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi
(khususnya Jaringan) dan melihat struktur dari jaringan.
 Penilaian Secara Tidak Langsung
• Survei Konsumsi Makanan, metode penentuan status gizi secara tidak langsung
dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Metode ini dapat
memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zar gizi pada masyarakat,
keluarga, dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan
kekurangan zat gizi.
• Statistik Vital, merupakan penngukuran status gizi dengan menganalisis data
beberapa statistic kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka
kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang
berkaitan dengan gizi.
• Faktor Ekologi, malnutrisi adalah salah satu masalah ekologi sebagai hasil
interaksi berbagai factor fisik, biologis, dan lingkungan budaya. Jumlah makanan
yang tersedia sangat tergantung dari keaadaan ekologi seperti iklim, tanah, dan
irigasi.
Penyakit Yang Meliputi Status Gizi Individu
 Gizi Lebih
• Obesitas, kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi
sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan begi kesehatan,
yang kemudian menurunkan harapan hidup atau meningkatkan masalah
kesehatan. Obesitas meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam
penyakit, contohnya; jantung, diabetes tipe 2, asma, dan osteoarthritis.
 Gizi Kurang & Gizi Buruk
• Busung Lapar ( honger oedema ), penyakit yang diakibatkan karena kekurangan
protein kronis pada anak yang sering disebabkan karena ketidakcukupan
asupan gizi dan mungki dikarenakan infeksi penyakit.
• Kwashiorkor, terjadi karena kurangnya asupan protein dalam makanan yang
masuk dalam tubuh.
• Marasmus, disebabkan oleh kekurangan hampir semua nutrisi dan asupan
kalori terutama kalori dari protein dan karbohidrat.
Kelompok 4
Nama – Nama Kelompok :
o Angga Mawuntu
o Angelica Tindatu
o Gabriella Derek
o Meysi Ampage
o Olivia Mona
o Yulmin Yesnath
o Hill Runtu

Anda mungkin juga menyukai