KERJA PRAKTEK
Nama : INDRAYOTO
NPM : 17.22.201.0099
Nama : ALI MUSTOFA
NPM : 17.22.201.0029
KP
KERJA PRAKTEK
BAB IV
BAB III
BAB I
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1.1 Latar Belakang
.
Untuk mencapai hasil yang diinginkan, jalan harus
memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan
ekonomis menurut fungsinya sehingga dapat
diharapkan jalan tersebut mampu memberikan
pelayanan yang optimal.
Perkembangan kapasitas maupun kwantitas
kendaraan saat ini merupakan persoalan yang
sangat penting untuk dicermati, maka dengan
penambahan kapasitas kendaraan tentunya diikuti
pula dengan penambahan baik itu peningkatan
maupun pembangunan suatu ruas jalan.
Untuk membangun ruas jalan baru maupun
peningkatan yang diperlukan sehubungan
dengan penambahan kapasitas jalan raya,
tentu akan memerlukan metoda efektif
dalam perencanaan agar diperoleh hasil
yang terbaik dan ekonomis, tetapi tetap
memenuhi unsur keselamatan pengguna
jalan dan tidak mengganggu ekosistem
yang ada disekitar.
Kerja Praktek lapangan diwajibkan bagi
1.2.1 mahasiswa dengan maksud memberikan
pengalaman, dan pengamatan visual
Maksud dan secara langsung keadaan-keadaan dan
Tujuan KP kejadian nyata dilapangan pada suatu
pembangunan fisik dengan segala
aspeknya untuk dianalisa guna melengkapi
pengetahuan, keterampilan, dan lain
sebagainya. Dari hasil Kerja Praktek
dilapangan, Mahasiswa sudah terbiasa
menghadapi dunia kerja di lapangan, yang
sebelumnya sudah didapatkan pada saat
kerja praktek di lapangan. Oleh karena itu,
para lulusan bidang keahlian Teknik Sipil
diharapkan mampu menganalisa dan dapat
melaksanakan kegiatan, pembangunan
disuatu wilayah.
1.2.2.
Peningkatan Jalan sentra produksi
Talang Pelas ( Hotmix ) AC-BC
Maksud dan Kecamatan Bunga Mas Kabupaten
Tujuan Bengkulu Selatan Provinsi Bemgkulu
Pelaksanaan dimana jalan tersebut memiliki
Pekerjaan peranan penting dibidang
perekonomian maka jalan tersebut
dipandang perlu untuk dilakukan
peningkatan karena jumlah kendaraan
angkutan hasil perkebunan dan
kendaraan umum yang semakin lama
semakin banyak jumlahnya
1.2.3.
Maksud dan
Melakukan perhitungan tebal
Tujuan perkerasan lentur (flexible
Penulisan pavement),dengan menggunakan
metode analisa komponen.
Membandingkan
perhitungan,pelaksanaan, dan
perencanaan lapis perkerasan
lentur di Peningkatan Jalan sentra
produksi Talang Pelas ( Hotmix )
AC-BC Kecamatan Bunga Mas
Kabupaten Bengkulu Selatan.
Nama Paket : Peningkatan Jalan sentra produksi Talang Pelas ( Hotmix ) AC-BC
Provinsi : BENGKULU
1.3.
Dalam penyusunan laporan kegiatan
Batasan kerja praktek ini pembahasan
Masalah masalah dibatasi pada masalah :
Perhitungan Tebal perkerasan
lentur (flexible pavement) pada
STA 0+000 – STA 2+980
Metode yang digunakan dalam
perhitungan menggunakan metode
analisa komponen.
Pengertian Umum Perkerasan Lentur
D1
D2
Perkerasan lentur (flexible pavement)
D3 adalah perkerasan yang umumnya
menggunakan aspal sebagai bahan
pengikat. Konstruksi ini terdiri dari
lapisan - lapisan yang diletakkan di
D1 = Lapis Permukaan (Surface) atas tanah dasar yang dipadatkan.
D2 = Lapis Pondasi Atas (Base Course) Lapisan-lapisan tersebut berfungsi
D3 = Lapis Pondasi Bawah (Subbase Course) menerima beban lalulintas dan
menyebarkan beban tersebut
kelapisan di bawahnya
Lalu-Lintas Rencana untuk Perkerasan Lentur
LER
Lintas ekivalen
Rencana
Daya Dukung Tanah dasar
(DDT) ditetapkan
berdasarkan grafik korelasi
DDT dan CBR yang dapat
dilakukan dengan
menggunakan Gambar
Faktor Regional (FR) adalah faktor koreksi
sehubungan dengan adanya kondisi dengan kondisi
percobaan Analisa Komponen dan Road Test yang
disesuaikan dengan kondisi di Indonesia
Timbunan pilihan
( diukur diatas bak truk
)
Pasangan Batu
Perhitungan Tebal Perkersan Lentur
dengan Metode Analisa Komponen
2045 1 1
M. Penumpang
1147 1 1
Pick up
128 1 1
Mobil Pribadi
2289 2 3
Bus sedang
2378 4 6
Truk sedang
LEP
Lintas ekivalen
Permulaan
LEA LET
Lintas ekivalen Lalu-lintas Rencana Lintas ekivalen
Akhir Tengah
LER
Lintas ekivalen
Rencana
LEP
Lintas ekivalen Permulaan
Menghitung angka ekivalen (E) masing-masing
kendaraan :
Mobil Penumpang, Pick up dan
Mobil Pribadi = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
Bus sedang = 0,0036 + 0,0183 = 0,0219
Truck sedang 2 sumbu = 0,0577 + 0,2923 = 0,3500
Truck besar 2 sumbu = 0,2923 + 0,7452 = 1,0375
Lintas Angka Ekivalen Permulaan
n
LHR x C x E
j1
j j
Jenis LHRo C E
Kendaraan (bh. (masing2 (masing2 LEP
Kend) Kend) Kend)
Mobil Penumpang 2045 0,5 0,0004 0,4090
Pick up 1147 0,5 0,0004 0,2294
Mobil Pibadi 4 0,5 0,0004 0,0008
Bus sedang 3 0,5 0,0219 0,0328
Truk sedang 2 sumbu 40 0,5 0,3500 7,0000
Truk besar 2sumbu 8 0,5 1,0375 4,1500
n
LEA LHR j (1 i) UR C j E j
j 1
= 19,074
LET
Lintas ekivalen Tengah
LEP LEA
LET
2
11,822+ 19,074
LET = =15,448
2
LER
Lintas ekivalen Rencana
LER = LET × FP
UR
FP
10
10
1
10
LER = 15,448 x 1 = 15,448
Daya Dukung Tanah Dasar
5,2 6,5
Tebal Lapis Perkerasan
Kendaraan Berat 3 40 8
x100% 1,57%
2045 1147 4 3 40 8
Faktor
Regional : Faktor Regional (FR) = 1,5 dengan asumsi
kelandaian
2%, kendaraan berat 1,57 % dan iklim > 1816
mm/th
Tebal Lapis Perkerasan
Menggunakan nomogram 1
Dengan data
sebagai berikut :
LER = 15,448
DDT = 5,2
FR = 1,5
ITP = a1 x D1 + a2 x D2 + a3 x D3
7,6 = 0,40 x 5 + 0,14 x 10 + 0,13 x D3
7,6 = 2 + 1,4 + 0,13 x D3
7,6 = 0,13 x D3+ 3,4
0,13 x D3 = 6,3 – 3,4
0,13 x D3= 2,9
D3 = 2,9 : 0,13
D3 = 22,3 cm.
D3 = 23 cm
Kesimpulan
Di lapangan mempunyai ketebalan :