Ekstraksi Pelarut
Ekstraksi Pelarut
Definisi
Merupakan suatu proses pemisahan dimana
satu zat terlarut atau lebih akan terdistribusi
(terpartisi) diantara dua larutan yang tidak saling
bercampur.
Misalnya pelarut yang digunakan adalah air dan
pelarut organik.
Alat yang digunakan : corong pisah
Dapat juga digunakan alat pengekstraksi yang
lebih modern seperti Counter Current Craig
Ekstraksi pelarut ini merupakan suatu cara
pemisahan yang penting dalam analisa
kimia. Dengan cara ini suatu logam
misalnya dapat dipisahkan dari logam lain
yang mengganggu.
Ekstraksi pelarut ini selain digunakan
untuk keperluan analisis, juga penting
dalam pembuatan senyawa2 dalam
laboratorium kimia organik, biokimia
maupun kimia anorganik.
Hukum Distribusi Nernst (1891)
Suatu zat terlarut X akan mendistribusikan
dirinya diantara dua pelarut yang saling tidak
bercampur sedemikian rupa, sehingga setelah
kesetimbangan distribusi tercapai,
perbandingan konsentrasi2 X di dalam kedua
fasa, pada suhu yang konstan, akan
merupakan suatu tetapan, dengan syarat X
mempunyai berat molekul yang sama pada
kedua fasa
Bila suatu zat X yang terlarut dalam pelarut 1
dikocok dengan pelarut 2 yang saling tidak
bercampur di dalam corong pisah, maka
sebagian zat X akan terdistribusi pada pelarut 2.
Proses ini merupakan proses yang bolak-balik
(setimbang). Setelah kesetimbangan tercapai
maka :
[X]1 / [X]2 = KD
KD = koefisien distribusi
Proses Ekstraksi
Prinsip Ekstraksi Cair-Cair
6
Perbandingan Distribusi (D)
D menyatakan perbandingan distribusi semua
spesies yang ada dalam masing-masing fasa.
Contoh : Asam benzoat (HBz) merupakan
asam lemah yang di dalam air dapat
terionisasi :
HBz ⇌ H+ + Bz -
Hubungan D dengan KD
Rumus ini menyatakan hubungan antara D,
KD, Ka asam lemah dan pH fasa air. Oleh
karena pada umumnya asam-asam lemah
mempunyai nilai Ka dan KD yang berbeda satu
sama lain, maka pemisahan campuran asam-
asam lemah dapat dilakukan dengan cara
ekstraksi pelarut yaitu dengan jalan mengatur
pH fasa air.
Ekstraksi Logam
Aplikasi paling penting dari eksraksi pelarut
adalah untuk pemisahan kation-kation logam.
Molekul organik yg tidak bermuatan
cenderung untuk terlarut dalam fasa organik
sedangkan anion yang bermuatan dari
molekul yang terionisasi tertinggaldalam fasa
air ( like dissolves like). Ion-ion logam tidak
terlarut dalam fasa organik, agar bisa larut
muatannya harus dinetralkan.
Eks. Logam....
Ada 2 cara untuk menetralkan muatannya :
1. Pembentukan Kompleks Asosiasi Ion
Kompleks ini dibentuk dengan mereaksikan ion
logam dengan suatu ligan netral sehingga
membentuk ion kompleks yang bermuatan
positif. Ion kompleks yang bermuatan positif ini
kemudian membentuk pasangan ion atau
kompleks asosiasi ion yang tidak bermuatan
dengan suatu anion.
...lanjutan
Mn+ + bB ↔ MBbn+
ligan ion kompleks positif
Mn+ + (n + a) X- ↔ MXn+aa-
ligan anion kompleks
1. (HR)o ⇌ (HR)a
2. HR ⇌ H+ + R-
3.
4. (MRn)a ⇌ (MRn)o
dimana
Xn = jml zat yg tertinggal setelah n kali ekstraksi
Xo = jml zat awal sebelum ekstraksi
Va = volume fasa air
Vo = volume fasa organik
D = angka banding distribusi
n = jumlah kali ekstraksi
Contoh soal
40 mg I2 dilarutkan dalam 100 mL air,
kemudian diekstraksi dengan pelarut CS2, pada
suhu dimana D I2 antara CS2 dan air adalah
400. Tentukan berapa g I2 tertinggal dalam air
jika :
a. diekstraksi 1x dg 50 mL CS2
b. diekstraksi 2x dg masing2 25 mL CS2
Ekstraksi Contercurrent menurut Craig