Anda di halaman 1dari 5

HADITS

SEBAGAI SUMBER
HUKUM AJARAN ISLAM
KELOMPOK 3- X MIPA 3
segala sesuatu yang disandarkan
PENGERTIAN kepada Nabi Muhammad SAW baik
HADIST berupa perkataan, perbuatan,
pernyataan (taqrir) dan sebagainya
Hadist sebagai sumber
hukum kedua Islam BAYAN AT TASFIR :
menjelaskan, menafsirkan, dan merinci ayat –
ayat Al-Qur’an yang masih umum
sifat ayat dalam Al-Qur’an

FUNGSI
yang masih bersifat global,
dan perlu penalaran yang
dalam. Hal penalarannya BAYAN TAQRIRI :
harus disampingi oleh hadis. mempertegas dan memperkuat hukum –
Hadist sebagai sumber hukum yang telah ada dalam Al-Qur’an
hukum Islam yang kedua
setelah Al-Qur’an, 
BAYAN AT-TASYRI’ :
mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang
tidak ada dalam Qur’an tetapi tidak
bertentangan dengan Al Qur’an

KEDUDUDUKAN
KLARIFIKASI PEMBAGIAN HADIST

kuantitas kualitas
• Shahih : hadist yang sanadnya bersambung (sampai
• Mutawir: Hadist yang diriwayatkan kepada Nabi), diriwayatkan oleh (perawi) yang adil
oleh sejumlah orang yang menurut dan dhabit sampai akhir sanad.
adat mustahil mereka bersepakat
• Hasan : hadis yang bersambung sanadnya,
terlebih dahulu untuk berdusta. diriwayatkan oleh rawiyang adil, yang rendah tingkat
kekeuatan daya hafalnya, tidak rancu dan tidak
bercacat
• Ahad : Hadist yang diriwayatkan oleh
sekelompok orang namun tidak • Dhaif : hadist yang didalamya tidak terdapat syarat-
mencapai tingakatan muttawir syarat hadist shahih & hasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai