Anda di halaman 1dari 18

Month

2020

ACTIVITY BASED
MANAGEMENT
OLEH:
AMIRA BISYARAH ADRI YUDA
ABM adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang
terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen
atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan
nilai bagi pelanggan dan laba yang dipakai dengan
mewujudkan nilai ini
ABM bertujuan untuk meningkatkan customer value secara
berkelanjutan dan penghilangan pemborosan. Dengan hilangnya
pemborosan, biaya dapat berkurang, sehingga laba akan
meningkat.
ADD A FOOTER 2
Dimensi Manajemen
Berbasis Aktivitas

Dimensi
Dimensi Proses
biaya

ADD A FOOTER 3
Penerapan ABM
1. Meningkatkan kualitas pengambilan keputuan
dengan menyajikan informasi biaya yang lebih
akurat
2. Melakukan pengurangan biaya dengan mendorong
ABM dapat dipandang sebagai suatu sistem dilakukannya program-program pengurangan
biaya
yang memliki 2 tujuan utama, yaitu:

ADD A FOOTER 4
Manfaat ABM

Meningkatkan customer value Bagaimana pengurangan biaya


melalui pengurangan biaya dilaksanakan dalam ABM?
1) Mengurangi Aktivitas Fokus utama adalah terhadap non-value-added
activities:
2) Menghilangkan Aktivitas a) Activity reduction (pengurangan non-value-
added activities)
3) Memilih Aktivitas b) Activity elimination (penghilangan non-value-
added activities)
4) Membagi Aktivitas Fokus kedua adalah terhadap value-added activities:
c) Activity selection (pemilihan value-added
activities)
d)   Activity sharing (pemanfaatan optimum value-
added activities)
ADD A FOOTER 5
Proses ABM

Business process Business Process Analysis


Tahap Business Process
analysis : dilakukan dengan tujuan untuk
• Pengurangan biaya (cost reduction) • Memberikan panduan dalam
Analysis
dilandasi oleh keyakinan bahwa program pengurangan biaya dan Mengidentifikasi business
pemahaman secara mendalam cycle time
terhadap proses bisnis dan • Improvement terhadap kualitas process
improvement berkelanjutan terhadap
proses tersebut merupakan penentu
proses Mengidentifikasi
• Usaha lain dalam meningkatkan
efektivitas pengelolaan biaya         
kinerja organisasi subprocess dan activities
• Pergeseran paradigma terhadap
organisasi; dari organisasi sebagai Melaksanakan process value
sekelompok fungsi/departemen ke
organisasi sebagai sekumpulan
analysis
proses. Mengembangkan rencana
ADD A FOOTER 6
improvement
Process Value Analysis (PVA)

Analisa ini menekankan pada upaya untuk


memaksimumkan sistem penilaian kinerja secara
keseluruhan dari pada performance individu. Process
Value Analysis dilakukan dengan 3 langkah di bawah
ini
ADD A FOOTER 7
Driver analysi

Activity analysis

Activity Performace Measurement

ADD A FOOTER 8
COSTUMER PROFITABILITY
ANALYSIS

• Customer profitability
analysis menggunakan ABM
untuk menentukan aktivitas,
biaya, dan keuntungan yang
terkait dengan melayani
konsumen yang istimewa.
ADD A FOOTER 9
TARGET COSTING,
KAIZEN COSTING,
DAN
PENGEMBANGAN
BERKELANJUTA 

ADD A FOOTER 10
Target Costing
berkenaan dengan merencanakan produk dan
proses yang digunakan untuk berproduksi

ADD A FOOTER 11
Kaizen Costing
Costing adalah proses pengurangan biaya selama
fase produksi dari sebuah produk yang telah ada

ADD A FOOTER 12
Benchmarking
merupakan penentapan standard yang
mengacu pada kinerja yang dicapai suatu
bagian yang dianggap baik.

ADD A FOOTER 13
Rekayasa Ulang
Rekayasa ulang adalah mendesain ulang lengkap dari
proses, dengan penekanan pada penemuan cara-cara baru
yang kreatif untuk mencapai tujuan.

ADD A FOOTER 14
Teori Kendala
adalah suatu pendekatan manajemen yang bertujuan
untuk memaksimalkan keuntungan jangka panjang,
pemikiran pengelolaan yang baik akan hambatan
organisasi atau sumber daya terbatas.

ADD A FOOTER 15
LIFE CYCLE COST BUDGETING
Life Cycle Cost terdiri dari elemen biaya sebagai berikut :
Non recurring cost
Meliputi biaya planning, designing, testing yang terjadi pada tahap pengembangan suatu produk.
Manufacturing cost
Meliputi biaya bahan, btkl serta Bop yang terjadi selama proses pembuatan produk.
Logistic cost
Meliputi biaya advertensi, biaya distribusi yang terjadi selama proses penyampaian produk dari perusahaan ke konsumen.
Customer’s post purchase cost
Meliputi biaya purna jual, garansi yang terjadi setelah produk ada di konsumen.

ADD A FOOTER 16
PENILAIAN PERFORMANCE NON FINANSIAL
Operational measurer menggunakan ukuran phisik untuk menentukan performance para
karyawan. Pengukuran prestasi operasional meliputi 3 hal berikut ini

1.      Efisiensi
2.      Kualitas
3.      Waktu
ADD A FOOTER 17
THANK YOU!
AMIRA BISYARAH ADRI YUDA

Email
amirabisyarah@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai