Anda di halaman 1dari 13

TUGAS HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DAN PEREMPUAN

MENGANALISI FILM KEKERASAN ANAK


“TAARE ZAMEEN PAR”
KELOMPOK III
1. GUNTUR PRAMANA PUTRA 170111100344

2. NABILA NURIL IZZATI 180111100066

3. HUWAIDATURROHMAH 180111100056

4. RIZQI SHIFATULLAH 180111100076

5. ABRORI AHNAF FAWWAZ M. 180111100127


1
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

NO. DURASI KASUS KONVENSI HAK ANAK


1. 12 : 50 Kekerasan ketika mendorong - Pasal 2 Konvensi Hak Anak.
tubuh dan membully ishaan,
karena ishaan tidak sengaja Dimana dan kegiatan apapun itu, anak mendapatkan perlindungan dari bentuk
melempar bola kearah yang diskriminasi atau hukuman yang didasarkan pada status, kegiatan, pendapat yang
salah. disampaikan. Dengan begitu anak tidak begitu khawatir atas adanya pembullying fisik.

- Pasal 76 A dan 76 C UU No. 35 tahun 2014

Berkaitan juga dengan orang lain yang dilarang memperlakukan anak secara
diskriminatif yang mengakibatkan mengalami kerugian baik materiil maupun moril
sehingga menghambat fungsi sosialnya atau memperlakukan anak penyandang disabilitas
secara diskriminatif serta jika terjadinya melakukan kekerasan terhadap anak.
2
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

2. 13 : 06 Terjadinya keributan atau • Pasal 3 Konvensi Hak Anak


perkelahian antara ishaan
Anak juga mendapatkan jaminan adanya perlindungan dan pemeliharaan
dengan anak lebih tua
yang diperlukan untuk kesejahteraan anak, dengan memperhatikan hak
darinya.
dan kewajiban orang tua anak atau orang lain, yang secara hukum
bertanggungjawab atas yang bersangkutan dan bertujuan untuk
mengambil tindakan legislative dan administrative.
3. • Pasal 15 Konvensi Hak Anak
13 : 26 Terjadinya pertengkaran
hingga adanya luka.
Seharusnya tidak adanya kekerasan atau pertengkaran yang sama-sama
dialami kedua orang yang seusia anak dibawah umur. Karena tiap anak
berhak bertemu dengan anak lain, bergabung atau membentuk kelompok
sepanjang tidak menghalangiorang lain melaksanakan haknya.
3
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

4.
- Pasal 16 Konvensi Hak Anak
15 : 37 Terjadinya kekerasan dan
bentakan ketika ayahnya Anak juga tidak harus mendapatkan campur tangan atau kekerasan yang
sewenang-wenang atas kehidupan pribadinya ataupun diserang secar tidak
menampar ishaan. sah kehormatannya. Walaupun keluarganya sendiri yang melakukan
tindakan sewenangnya tersebut, tetapi anak mendapatkan serta berhak
atas perlindungan hukum terhadap campur tangan.
- Pasal 18 ayat 2 Konvensi Hak Anak
Orang tua harus bertanggung jawab dalam pelaksaan untuk membesarkan
anak dan menjamin pengembangan lembaga-lembaga, fasilitas dan
pelayanan untuk memelihara anak. Buka untuk dilampiaskan
kemarahannya kepada anak, walau anak tersebut menimbulkan
permasalahan. Seharusnya diberikan arahan yang baik dengan tidak
bermain tangan atau fisik kepada anak.
- Pasal 19 ayat 1 Konvensi Hak Anak
Tiap anak juga berhak mendapat pengasuhan yang layak, dilindungi dari
kekerasan, penganiayaan dan pengabaian.
4
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

5. Pasal 13 KHA ayat (1)


15 : 45 Anak yang mengaku jadi
korban pertengkaran, bahwa anak mempunyai hak untuk secara bebas menyatakan pendapat,
hak ini akan mencakup kebebasabn untuk mencari, menerima, dan
memancing suasana memberi informsi dan gagasan dalam segala jenis, terlepas dari bats
sehingga Ishan menyerang negara, baik secara lisan, tulis maupun tercetak, dalam bentuk seni atau
melalui media lain menurut pilihan anak ayang bersangkutan.
anak tersebut dan kemudian
Dari penejlasan pasal tersebut telang terjadi pelanggaran hak anak yang
dipisahkan oleh orang ingin memberi informasi dengan benar tetapi anak tersebut difitnah dan
tuanya lalu anak tersebut dan tidak ada yang mempercayainya dengan kata si ikhsan.
ibunya langsung pergi dari
rumah ishan
5
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

6. Pasal 18 ayat 2
15 : 55 Ishan didorong oleh ayahnya
hingga jatuh ke lantai dan Konvensi Hak Anak Orang tua harus bertanggung jawab dalam pelaksaan
untuk membesarkan anak dan menjamin pengembangan lembaga-
dibentak, kemudian lembaga, fasilitas dan pelayanan untuk memelihara anak. Bukan untuk
mengancam ke ishan untuk dilampiaskan kemarahannya kepada anak, walau anak tersebut
menimbulkan permasalahan. Seharusnya diberikan arahan yang baik atau
dikirim ke asrama nasehat dengan tidak bermain tangan atau fisik kepada anak. maupun
membentaknya. Anak tidak boleh dilakukan seperti sebab akan terganggu
dengan psikologi nya. Jika anak dibentak akan terjadi perlawanan untuk
membela dirinya yang tidak salah.
6
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

7. Pasal 28 KHA bahwa pada pasal ini telah mengatur tentang pendidikan
24 : 15 Guru yang membentak keras
yang dimana anak mendapatkan fasilitas yang baik dan bimbingan
saat pelajaran Bahasa Inggris pendidikan yang layak. Dari kasus pelanggaran tersebut, guru telah
membentak anak didiknya yang masih dibawah umur dan memperlakukan
berlangsung
tidak baik. Dan mengakibatkan anak tersbut menjadi ketakutan. Serta
melakukan hal yang tidak sama dengan anak yang lainnya. Membingbing
murid yang tidak begitu efisien. Dan seharusnya memberi didikan yang
baik tidak dengan cara membentaknya.
7
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

8. Pasal 2 ayat 2 KHA menyebutkan bahwa :


26 : 15 Saat bel istirahat berbunyi,
gerombolan kakak kelas “Negara-negara Pihak harus mengambil langkah-langkah yang layak
untuk memastikan bahwa anak dilindungi dari segala bentuk diskriminasi
Ishaan keluar dari kelas atau hukuman yang didasarkan pada status, kegiatan, pendapat yang
untuk istirahat, dan ketika disampaikan, atau kepercayaan orang tua anak, walinya yang sah, atau
anggota keluarganya”.
melintas di depan ishaan
Jika dikaitkan dengan kasus tersebut, yang mana Ishaan seperti
mereka memukul kepala mendapatkan hukuman dari kakak-kakak kelasnya karena mereka
ishaan secara bergantian menganggap bahwa Ishaan sering melakukan kegiatan atau suatu hal yang
tidak biasa dilakukan oleh anak-anak lain seumurannya
8
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

9. Pasal 2 ayat 2 KHA menyebutkan bahwa :


26 : 57 Teman-teman Ishaan
mengejeknya karena tidak “Negara-negara Pihak harus mengambil langkah-langkah yang layak
untuk memastikan bahwa anak dilindungi dari segala bentuk diskriminasi
mengerjakan PR Matematika atau hukuman yang didasarkan pada status, kegiatan, pendapat yang
disampaikan, atau kepercayaan orang tua anak, walinya yang sah, atau
anggota keluarganya”.
Jika dikaitkan dengan kasus tersebut, yang mana Ishaan mendapatkan
cemoohan, bullying atau tindakan diskriminasi dari teman-temannya,
karena ia sering tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, hal tersebut
menyebabkan Ishaan merasa dikucilkan.
9
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

10. Pasal 19 ayat 1 KHA menyebutkan bahwa :


42 : 29 Ayah Ishaan marah dan
terlihat mengancam, “Negara-negara Pihak harus mengambil langkah-langkah legislatif,
administratif, sosial dan pendidikan yang layak guna melindungi anak
membuat Ishaan merasa dari semua bentuk kekerasan fisik atau mental, penganiayaan,
takut dan tertekan, hal penelantaran, perlakuan buruk atau eksploitasi, termasuk penganiayaan
seksual sementara mereka ada dalam pemeliharaan orangtua, walinya
tersebut disebabkan karena yang sah, atau setiap orang lain yang memelihara anak tersebut”.
Ishaan berbohong terkait Jika dikaitkan dengan kasus tersebut, yang mana Ishaan mendapatkan
masalah absen yang kekerasan mental dari orangtuanya sendiri untuk mendapatkan jawaban
yang jujur dari Ishaan.
sebenarnya dia bolos
pelajaran
10
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

11. Pasal 18 ayat 2 Konvensi Hak Anak tertulis bahwa Orang tua harus
43 : 54 Tamparan terhadap Ishaan
bertanggung jawab dalam pelaksaan untuk membesarkan anak dan
yang disebabkan karena menjamin pengembangan lembaga-lembaga, fasilitas dan pelayanan untuk
memelihara anak. Perlakuan yang salah (kekerasan) yang dilakukan orang
kemarahan sang Ayah
tua terhadap anak akan menimbulkan akibat negatif pada diri anak baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Pada dasarnya anak ataupun
orang dewasa sering kali melakukan kesalahan, akan tetapi dalam hal
mendidik anak, tamparan bukanlah cara terbaik dalam proses didikannya.
Di karenakan hal ini akan menanamkan sisi buruk seorang ayah apabila
kelak anak menjadi dewasa.
11
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

12. Pasal 29 KHA


01.02.20 Hukuman keras seorang
Guru terhadap Ishaan tertulis bahwa Pendidikan perlu menumbuhkan karakter, bakat, kondisi
mental, dan kemampuan fisik anak dan mengajarkan mereka pemahaman,
perdamaian, dan kesetaraan gender dan persahabatan antarmanusia,
dengan tetap menghormati budaya sendiri dan orang lain. Pendidikan
perlu menyiapkan anak menjadi warga aktif di masyarakat bebas. Setiap
pelanggaran memang harus ada yang namanya hukuman, akan tetapi bagi
anak di bawah umur harus ada batasan tertentu dalam menghukum suatu
kesalahan yang di lakukannya. Hal ini bertujuan agar tetap dapat menjaga
sisi psikologisnya, serta dapat mengajari bahwa perbuatan yang di
lakukannya adalah salah. Guru yang baik yaitu Guru yang mengerti akan
porsi seperti apa yang dapat diterima oleh muridnya.
12
ANALISIS FILM KEKERASAN ANAK

13. Pasal 15 KHA


01.05.45 Pembullyan atas temannya
terhadap dirinya. dikatakan bahwa hak anak atas kemerdekaan berserikat dan berkumpul
dengan damai. Tujuan dari pasal ini yaitu agar anak dapat bersosialisasi
dengan baik, agar mereka bisa berteman dengan positif. Akan tetapi
pembullyan yang berlebihan akan membuat anak merasakan kesedihan
dan kemurungan, percaya dirinya menurun, menjadi orang turtutup,
prestasi dan minat belajar menurun, kecenderungan untuk jadi perundung,
depresi, sampai melukai diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu
Orangtua ataupun Guru harus dapat memperhatikan hal ini dan mengajari
anak untuk tidak selalu membully anak lainnya.

Anda mungkin juga menyukai