T I A R A T R I A G U S TI NI , M . FA R M . , A P T.
S E K O L AH TI NG G I I LM U FA R M A S I
RIAU
PEMBAHASAN
Telah diuraikan serangkaian rancangan studi yang
berbeda, dengan keuntungan dan kerugian masing-
masing.
Laporan kasus, seri kasus, analisis tren sekuler,
studi case-control dan studi cohort merupakan
rancangan studi observasi atau studi non-
eksperimental, sedangkan studi klinik acak
merupakan studi eksperimental.
Dalam studi non-eksperimental, peneliti tidak dapat
mengontrol terapi, hanya melakukan observasi dan
mengevaluasi hasil yang dicapai setelah pengobatan.
PEMBAHASAN
3. Cross-sectional studies:
Studi yang mengukur baik paparan (obat) maupun
penyakit (efek samping) pada individu atau populasi
pada waktu yg sama.
Studi ini cepat, mudah & murah untuk mencari
hubungan antara paparan & penyakit.
Alat ukur : kuesioner (open & closed question).
Strategi sampling penting harus representatif.
Ex. Studi tentang hubungan antara lingkungan rumah
dengan status asma anak kuesioner meliputi faktor
resiko lingkungan rumah & status asma anak.
Hasil :
4. Cohort studies:
Studi dimana kelompok orang dengan penyakit
tertentu atau menggunakan obat tertentu diikuti,
untuk melihat adanya efek samping.
Studi ini bisa membandingkan kelompok terpapar
dengan tak terpapar, atau kelompok terpapar A
dengan kelompok terpapar B.
Berdasarkan waktu : prospektif atau retrospektif.
Hasil :
4. Case-control studies:
Studi ini dirancang untuk menginvestigasi
penyebab efek samping yg jarang atau
menginvestigasi lebih dari satu paparan.
Kelompok kasus dibandingkan dgn kontrol sehat
(tanpa efek samping) untuk menentukan hubungan
antara faktor resiko dengan efek samping.
Kelompok kasus adalah pasien yg mengalami efek
samping. Kelompok kontrol adalah pasien yg tidak
mengalami efek samping, tapi dipilih dari populasi
yg sama dengan kelompok kasus.
Hasil :