Anda di halaman 1dari 29

PENGANTAR FILSAFAT

Malik Fatoni. SHI. M.Si


Dosen Pengampu
Tahun 2021
03/22/21 1
FILSAFAT

03/22/21 2
A. FAKTOR PENDORONG
TIMBULNYA FILSAFAT

1. Keheranan
Banyak filsuf yg menyatakan bahwa
rasa heran manusia (bhs Yunani
thaumasia sebagai pendorong
timbulnya filsafat.
Keheranan menyebabkan manusia
berpikir untuk mendapatkan jawaban
mengapa demikian.
03/22/21 3
2. Kesangsian
Augustinus dan Rene Descartes menya-
takan bahwa kesangsian merupakan sum-
ber utama pemikiran.
Manusia merasa heran, kemudian ragu-
ragu dengan kemampuan inderanya. Di
mana kepastian dapat ditemukan. Untuk
itulah manusia kemudian berpikir secara
mendalam dan komprehensif.

03/22/21 4
3. Kesadaran akan keterbatasan
 Manusia menyadari bahwa dirinya sangat
kecil dan lemah terutama jika dibandingkan
dengan alam sekelilingnya.
Manusia merasa dirinya memiliki kemampuan
yang sangat terutama pada saat menghadapi
penderitaan.
Dengan kesadaran akan keterbatasannya,
manusia mulai memikirkan bahwa di luar
manusia yang terbatas pasti ada sesuatu yang
tidak terbatas.
03/22/21 5
4.Manusia memiliki rasa kagum (thauma)
pada alam semesta dan isinya
Manusia merupakan makhluk yang memiliki
rasa kagum pada apa yang diciptakan oleh
Sang Pencipta.
Kekaguman tsb. kemudian mendorong
manusia untuk berusaha mengetahui alam
semesta itu sebenarnya apa, bagaimana asal
usulnya (masalah kosmologis). Ia juga
berusaha mengetahui dirinya sendiri, mengenai
eksistensi, hakikat, dan tujuan hidupnya.
 

03/22/21 6
B. PENGERTIAN FILSAFAT

1. Tinjauan Secara Etimologis

PHILO

PHILOSOPHIA PHILOSOPHY

SOPHIA
Lanjutan ….

 PHILO : love
 PHILEIN : to love
 SOPHIA : wisdom
 PHILOSOPHIA : love of wisdom
 PHILOSOPHY : cinta akan kebijaksaan
(love of wisdom) dalam arti yang
sedalam-dalamnya.
Lanjutan ….
 Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari
philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa
Yunani philo (love of ) dan sophia (wisdom). Jadi
secara etimologis filsafat artinya cinta atau gemar
akan kebajikan (love of wisdom).
 Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-
kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan
artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau keinginan
yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.
Demikian arti filsafat pada mulanya.

03/22/21 Designed by Kuntjojo 9


2. Definisi Filsafat

 Menurut Immanuel Kant


Filsafat merupakan pengetahuan yang
menjadi pokok pangkal dari segala
pengetahuan, yang di dalamnya
tercakup masalah epistemologi (filsafat
pengetahuan) yang menjawab
persoalan apa yang dapat kita ketahui.

03/22/21 10
Lanjutan …..

 Menurut N. Driyarkara
Filsafat adalah permenungan yg
sedalam-dalamnya tentang sebab-
sebab “ada” dan “berbuat”
permenungan tentang kenyataan yg
sedalam-dalamnya, sampai “mengapa”
yang “penghabisan”.

03/22/21 11
ARTI FILSAFAT
 Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan
terhadap kehidupan dan alam yang diterima secara
tidak kritis.
 Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita
junjung tinggi.
 Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran
yang keseluruhan.
 Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa
serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.
 Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang
langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang
dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat.
3. Esensi Pengertian Filsafat

1. Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan


sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
2. Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan
dasar secara nyata.
3. Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan
pengetahuan sumber daya, hakikatnya, keabsahan-
nya, dan nilainya.
4. Pemikiran kritis atas pengandaian-pengandaian dan
pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai
bidang pengetahuan.

03/22/21 13
4. SUBSTANSI FILSAFAT

 fakta atau kenyataan,


 kebenaran (truth),
 konfirmasi dan
 logika inferensi
1). Fakta atau kenyataan
Menurut :

 Positivistik berpandangan bahwa sesuatu yang nyata bila


ada korespondensi antara yang sensual satu dengan
sensual lainnya.
 Fenomenologik memiliki dua arah perkembangan
mengenai pengertian kenyataan ini. Pertama, menjurus
ke arah teori korespondensi yaitu adanya korespondensi
antara ide dengan fenomena. Kedua, menjurus ke arah
koherensi moralitas, kesesuaian antara fenomena dengan
sistem nilai.
 Rasionalistik menganggap suatu sebagai nyata, bila ada
koherensi antara empirik dengan skema rasional, dan
 Realisme-metafisik berpendapat bahwa sesuatu yang
nyata bila ada koherensi antara empiri dengan obyektif.
 Pragmatisme memiliki pandangan bahwa yang ada itu
yang berfungsi
2). Kebenaran (truth)

 3 teori kebenaran yaitu koherensi,


korespondensi dan pragmatik (Jujun S.
Suriasumantri, 1982)
 Michel William mengenalkan 5 teori
kebenaran dalam ilmu, yaitu : kebenaran
koherensi, kebenaran korespondensi,
kebenaran performatif, kebenaran pragmatik
dan kebenaran proposisi.
 Noeng Muhadjir menambahkannya satu teori
lagi yaitu kebenaran paradigmatik
3). Konfirmasi
Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi
proses dan produk yang akan datang, atau
memberikan pemaknaan. Pemaknaan tersebut
dapat ditampilkan sebagai konfirmasi absolut
atau probalistik. Menampilkan konfirmasi absolut
biasanya menggunakan asumsi, postulat, atau
axioma yang sudah dipastikan benar. Tetapi
tidak salah bila mengeksplisitkan asumsi dan
postulatnya. Sedangkan untuk membuat
penjelasan, prediksi atau pemaknaan untuk
mengejar kepastian probabilistik dapat ditempuh
secara induktif, deduktif, ataupun reflektif.
4). Logika inferensi

Penarikan kesimpulan baru dianggap


sahih kalau penarikan kesimpulan tersebut
dilakukan menurut cara tertentu, yakni
berdasarkan logika. Secara garis
besarnya, logika terbagi ke dalam 2
bagian, yaitu logika induksi dan logika
deduksi. (Jujun Suriasumantri)
MANFAAT BELAJAR
FILSAFAT
 Untuk menjajagi kemungkinan adanya
pemecahan terhadap problema filsafat.
 Pengkajian filsafat dapat membawa pada
perubahan keyakinan dan nilai-nilai dasar
seseorang, yang dapat mempengaruhi arah
kehidupan pribadi maupun profesinya
 Pengkajian filsafat dapat membuahkan
kebebasan dari dogmatisme, toleransi
terhadap pandangan berbeda, serta
kemandirian secara intelektual
SIFAT KAJIAN FILSAFAT
 Luas, Sadar bahwa selain ada pendangan
diri sendiri ada pandangan lain yang
mempunyai argumen kokoh.
 Mendalam, Filsafat mengajak untuk terus
menguji dan mempersoalkan kembali dogma
yang telah kita anggap benar.
 Kritis, Tidak menerima sesuatu begitu saja
hanya berdasarkan otoritas, menolak
mengikuti pendapat umum.
PERMASALAHAN
FILSAFAT
 Permasalahan filsafat mencakup pertanyaan-pertanyaan
mengenai makna, kebenaran dan hubungan
logis diantara ide-ide dasar yang tidak dapat
dipecahkan oleh ilmu pengetahuan empiris.

 IDE DASAR, Mencakup pelbagai keyakinan dan teori


yang kita pegang dengan sadar, pelbagai konsekuensi
dan asumsi keyakinan yang dipercayai begitu saja serta
berbagai konsep yang berdiri sendiri. Sifatnya umum
(general) dan pervasif (luas)

 MAKNA, Suatu kegiatan memberikan arti pada sesuatu


PERMASALAHAN
FILSAFAT
 KEBENARAN, ada tiga macam teori kebenaran :
1. Teori Korespondensi, Kebenaran yang dilihat dari kenyataan yang
ada, sepadan dengan kenyataan
2. Teori Koherensi, Kebenaran adalah jika pernyataan atau
kepercayaan berhubungan dengan penyataan-pernyataan atau
kepercayaan-kepercayaan lain.
3. Teori Pragmatis, Kebenaran adalah pemecahan yang memuaskan
atau praktis atas situasi problematis.

 HUBUNGAN LOGIS, ada tiga jenis hubungan logis


1. Dua keyakinan yang tidak selaras, sehingga keyakinan tersebut
tidak bisa sama-sama benar
2. Sebuah keyakinan mengandaikan keyakinan yang lain, sehingga
keyakinan pertama harus benar agar keyakinan yang kedua benar.
3. Sebuah keyakinan memiliki suatu konsekuensi logis, sehingga
keyakinan itu menghasilkan konsekuensi benar atau salah
E. PERANAN FILSAFAT

SEBAGAI
PENDOBRAK

SEBAGAI
FILSAFAT PEMBEBAS

SEBAGAI
PEMBIMBING

03/22/21 23
1. FILSAFAT SBG. PENDOBRAK
 Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia
tertawan dalam penjera tradisi dan kebiasaan.
 Dalam penjara tersebut, manusia terlena dalam
alam mistik yang penuh sesak dgn hal-hal yang
serba rahasia yang terungkap lewat berbagai
mitos.
 Kehadiran filsafat telah mendobrak pintu dan
tembok tradisi. Meski pendobrakan itu
membutuhkan waktu yang cukup panjang.

03/22/21 24
2. FILSAFAT SBG. PEMBEBAS
 Filsafat bukan sekedar mendobrak pintu penjara
tradisi yang penuh dgn mitos, tetapi juga
membawa manusia keluar dari kekangan tsb.
 Filsafat membebaskan manusia dari belenggu
cara berpikir mistis . Filsafat membebaskan
manusia dari ketidak tahuan dan kebodohannya.
 Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir
yang tidak kritis, yang membuat manusia mudah
menerima kebenaran semu yang menyesatkan.

03/22/21 25
3. FILSAFAT SBG. PEMBIMBING
 Filsafat membebaskan manusia dari cara
berpikir mistis dengan membimbing manusia
untuk berpikir secara rasional.
 Filsafat membebaskan manusia dari cara
berpikir yang picik dan dangkal dan
membimbing manusia untuk berpikir secara luas
dan mendalam.
 Filsafat membebaskan manusia dari cara
berpikir yang tak teratur dan tak jernih dan
membimbing manusia untuk berpikir secara
sistematis dan logis.
03/22/21 26
PERSIAPAN UNTUK
BERFILSAFAT
 Harus mempunyai 4 sikap batin
1. Keberanian untuk menguji secara kritis terhadap keyakinan kita.
2. Kesediaan untuk mengajukan hipotesa tentatif dan memberi
tanggapan awal
3. Tekad untuk mendapatkan kebenaran
4. Kemampuan untuk memisahkan kepribadian seseorang dalam
diskusi (objektif)
 Berfilsafat adalah keterampilan yang harus dikembangkan
dengan praktek
 Dengan belajar filsafat maka kita juga berfilsafat.
 Dalam berfilsafat orang tidak berpegang pada pendapatnya
sendiri saja
 Sewaktu mengkritik klaim-klaim filsafat, usahakan mengukur
seberapa kuat kritik anda.
ALUR BERFILSAFAT
 Menyadari adanya masalah
 Meragu-ragukan dan menguji secara rasional
anggapan-anggapan
 Memeriksan penyelesaian-penyelesaian yang
terdahulu
 Menyarankan hipotesa berupakan pembuktian yang
memperkuat atau membantah.
 Melakukan verifikasi terhadap hasil penjabaran
yang telah dilakukan
 Menarik kesimpulan.
Thanks for your
attention

Any Questions ?

03/22/21 Designed by Kuntjojo 29

Anda mungkin juga menyukai