Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zulfadli Abdani Ukail

Nim : 201210029

Kelas : PAI A

Tugas Tauhid

Masih adakah iman di hati ku?

Pernakah kita bertanya pada diri kita apakah kita masih memiliki iman dalam diri kita?
Bisakah kita mengukur kadar keimanan pada diri kita sendiri? Dalam Q.S Al –Anfal ayat ke 2,
Allah mengatakan ciri-ciri seseorang yg benar-benar memiliki iman dalam hati nya :

َ‫ت َعلَ ْي ِه ْم َءا ٰيَتُهۥُ َزا َد ْتهُ ْم إِي ٰ َمنًا َو َعلَ ٰى َربِّ ِه ْم يَتَ َو َّكلُون‬ ْ َ‫إِنَّ َما ْٱل ُم ْؤ ِمنُونَ ٱلَّ ِذينَ إِ َذا ُذ ِك َر ٱهَّلل ُ َو ِجل‬
ْ َ‫ت قُلُوبُهُ ْم َوإِ َذا تُلِي‬

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

Nah, setelah membaca potongan ayat diatas kita tahu bahwa orang-orang yg benar
memiliki iman dalam hatinya ialah org yg bergetar hati nya(karena mengingat Allah) apabila
dibacakan kepadanya ayat-ayat suci Al-Quran.

Lima kali dalam sehari kita diperdengarkan nama Allah untuk menguji dijiwa kita masih
ada iman atau tidak. Dari mulai bangun subuh, menjelang ke siang, mau berakhir siang ke sore,
sore pindah ke maghrib, hilang kemudian muncul gelap malam. Itu semua sudah diatur oleh
Allah untuk menguji msh ada iman atau tidak, karena itu kalau iman masih ada dijiwa kita begitu
kita mendengar suara azan hati kita akan terasa terpanggil oleh pangilan azan itu. Jikalau dengan
panggilan azan itu saja kita masih selalu mengabaikan nya, apalagi sampai kita meninggalkan
shalat, maka perlu sekali kita pertanyakan kepada diri kita sendiri masih adakah iman di hati ku?

Faktanya, Iman pada hakikatnya bertambah dan berkurang. Kadangkala iman bertambah
karena seseorang itu melakukan ketaatan dan kadangkala iman itu berkurang karena seorang
hamba melakukan perbuatan maksiat. Iman terbagu menjadi 70 macam jenisnya. Dalam ashabus
sittas, Abu Hurairah Ra meriwayatkan bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Iman itu
memiliki tujuh puluh cabang, Yg paling utama ialah Laa ilaaha illallah, dan yg terendah ialah
membuang duri dari jalanan, dan malu juga merupakan sebagian dari salah satu cabang iman.”

Lihat dengar dan amatilah sekali lagi hadist diatas. “cabang iman yang paling rendah
adalah menyingkirkan duri dari jalanan”. Apa yg kamu ketahui tentang pengertian “terendah?”.
Terendah adalah hal yg paling bawah dan yg dimaksud disini pula yg paling mudah dikerjakan,
tetapi pada kenyataannya banyak dari kita jarang sekali mengamalkannya. Nah jika kita
menemukan ranting, duri, paku ataupun yg lainnya lalu kita mendiamkan itu sedangkan kita sadar
bahwa menyingkirkannya itu merupakan iman yg paling rendah, maka kita perlu pertanyakan
pada diri kita sendiri apakah kita masih memiliki iman dalam diri kita? Apakah kita masih bisa
dibilang beriman secara penuh? Apakah dengan demikian iman kita hilang atau berkurang? Mari
kita berfikir lagi, mari kita merenung lagi.

Adapun ciri-ciri orang yg memiliki iman ialah sebagai berikut :

1. Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya.


2. Mempunyai rasa malu (malu disini maksudnya itu malu jika melakukan sesuatu yg
diharamkan oleh Allah)
3. Menjalani hidup dengan penuh rasa syukur
4. Selalu sabar dalam segala hal, sabar menghadapi musibah, sabar menghadapi masalah
dan sabar pula dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai