Anda di halaman 1dari 2

Kitab : Qomi Tugyan (Penghapus Kedzoliman)

Di antara janji Allah bagi orang yang mau duduk bermajlis dengan syarat Lillahita’ala maka
akan turun para malaikat dari langit dan berkata “Bangunlah kalian semua, bahwasannya dosamu
telah di ampuni oleh Allah SWT”
Apa Tujuannya bermajlis (Beramal sholeh) ?
Jawabannya karena menurut sebagian Ulama kita akan di tanya di alam mahsyar 6 perkara :
1. Di gunakan untuk apa umurmu ?
2. Di gunakan untuk apa masa mudamu ?
3. Dari mana kamu mengambil harta ?
4. Di gunakan untuk apa harta tersebut ?
5. Di gunakan untuk apa ilmu yang kamu miliki ?

Dengan demikian, kita harus memperbanyak Amal Sholeh dan memantapkan iman kita dengan
mengkaji kitab karangan Imam Nawawi ini yaitu tentang Tahuid, karena ada 3 Ilmu yang di
hukumannya Fardhu Ain untuk di pelajarinya sehingga akan menyempurnakan ibadah kita, yaitu :
1. Ilmu Tauhid
2. Ilmu Fiqih
3. Ilmu Akhlak dan Tasawuf

Dalam kitab ini di jelaskan bahwa Allah adalah dzat yang sempurna, Nabi Muhammad SAW
adalah dzat yang di berikan mukjizat oleh Allah, sedangkan keluarga, sahabat dan para tabi’in nya
yang selalu melakukan kebaikan dan menjauhi kemunkaran.

Isi kitab ini terdapat Nadoman-nadoman yang berisi 30 bait dengan memakai gaya bahasa Bahar
Kamil dengan rumus 6x dari wajan Mutafa’ilun. Adapun isi bait yang pertama menjelaskan bahwa
Allah ialah yang telah menjadikan iman seseorang bercabang-cabang ( bahwa amal iman memiliki
bagian-bagian) maksudnya adalah iman seseorang akan bertambah jika ia mengerjakan amal tersebut
dan dapat berkurang jika meninggalkannya.

Asal iman adalah membenarkan secara 100% tanpa kurang sedikitpun, karena jika kurang sedikit
saja maka akan ada rasa ragu-ragu, sedangkan tidak sah jika iman di barengi dengan keragu-raguan.

Adapun iman kita jumlahnya ada 77 cabang, sebagaimana yang di riwayatkan dalam Hadist Imam
Muslim “ Iman mempunyai cabang sebanyak 77 cabang, yang paling utama dari cabang tersebut
adalah mengucapkan lafadz Laailahailallah dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan
rintangan di jalan, malu dalam berbuat maksiat merupakan sebagian dari iman”.

Adapun iman yang pertama dari 77 cabang tersebut adalah :


- Iman kepada Allah
Tata cara pengamalan Iman kepada Allah ialah kita harus meyakini bahwa :
1. Allah Maha Esa, tidak ada sekutu bagi Allah.
2. Allah Maha Tunggal, tidak ada yang menyerupainya, tempat meminta, tidak ada yang
membandinginya.
3. Allah Maha Ada tanpa permulaan, Maha berdiri sendiri, Maha Kekal, Maha Abadi, Maha
Dahulu yang tidak ada permulaan, Maha Akhir yang tidak ada kesudahan.
4. Maha ada yang tidak lenyap oleh masa dan tidak berubah oleh jaman.
5. Maha Permulaan, Maha Akhir, yang paling nyata, yang paling tersembunyi dzat nya.
6. Maha suci dari jasmani, tidak ada sesuatupun yang menyerupainya.

Nah untuk iman yang pertama dan poin-poinnya tersebut harus di yakinkan 100% sesuai dengan asal
iman tadi di atas dan jika kita sudah meyakininya full 100% poin-poin tersebut maka kita sudah bisa
di sebut mengamalkan iman yang pertama dari 77 cabang iman tersebut dan berarti kita tinggal
mengimani dan mengamalkan cabang iman yang 76 lagi.
Adapun ciri-ciri orang yang beriman maka orang tersebut di sebut SOLAT ( tentunya rajin sholat,
tidak meninggalkan sholat) dan sholat tersebut di ambil dari tiga kata, yaitu :
- Sad = Sidqul kauli (Bagus perkataannya)
-Lam = Layyinul Qalbi lembut hatinya
-Ta = Tarqul ma’asi selalu meninggalkan kemaksiatan

itulah yang di sebut dengan ciri-ciri orang yang beriman.

Anda mungkin juga menyukai