Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asri Erawati

NIM : 210411100152

RESUME IMAN ISLAM


Tidak bisa kita beriman tanpa ada islam, tanpa ada islam tidak mungkin kita menjadi orang yang
bertakwa kepada Allah SWT. Iman, islam, dan taqwa itu bagaikan sebuah pohon yang besar.
Segala sesuatu memiliki makna. Iman, islam dan takwa kalau dianalogikan dalam pohon tadi
yaitu:
1. Iman
Iman itu adalah akarnya, akar ada di dalam, tidak ada yang mengetahui seberapa besar
akarnya, sama halnya dengan keimanan yaitu ada di dalam hati kita tidak ada yang tahu
seberapa besarnya. Keyakinan kepada allah SWT itu ada di dalam hati dan sepenuh jiwa
kita, meyakini bahwa Allah adalah Tuhan kita.
2. Batang
Batang itu pasti ada satu tidak mungkin dua. Batang papaya juga akan menjadi batang
papaya,batang mangga pasti akan tumbuh menjadi batang mangga, tidak mungkin batang
mangga akan tumbuh menjadi batang papaya, walaupun bercabang sekalipun tetapi tetap
akan tumbuh menjadi batang mangga. Hati kita yakin kepada Allah berarti cabangnya
kita adalah islam. Yakin ada Allah maka akan tumbuh islam. Dikala kita yakin pada
Allah maka keyakinan kita akan dikeluarkan dalam syahadat. Setelah bersyahadat maka
pohon akan memiliki cabang sholat yaitu sholat,zakat,puasa, naik haji. Seseorang yang
beragama Islam wajib untuk melaksanakan shalat.
3. Ranting
Cabang pasti memiliki ranting. Maksud dari ranting itu adalah sunnah-sunnah. Sunnah itu
adalah seperti bonus. Orang yang rajin shalat akan mendapat predikat taqwa. Orang yang
taqwa adalah orang yang menjalankan perinah dan sunnahnya. Orang shodaqoh jangan
sombong. Sombong/ riya’ samadengan benalu. Kalau sudah menguasai dia kan menjadi
lebat padahal dia hannya benalu. Jika pohonnya mati dia akan mati juga. Kesombongan
bila tidak dibuang maka ibadah kita kepada Allah tidak akan sempurna. Riya’ membuat
ibadah dikikis habis, walaupun ibadah kita sudah dari kecil dan sebanyak apapun.
4. Buah
Buah ini artinya adalah ketaqwaan. Jika iman kuat maka kita akan rela melakukan apapun
untuk islam dan Allah. Buah itu dapat dianalogikan sebagai bonus, karea iman kita bagus
maka oleh Allah akan dikasih bonus. Bonusnya bukan buat diri sendiri tetapi akan
memberi manfaat kepada orang lain. Contohnya kyai, dimintai air buat anak sakit bisa
sembuh. Berbeda dari orang biasa, dia sendiri belum tentu bisa menjaga diri sendiri
apalagi orang lain.
Definisi iman
Iman secara bahasa berarti percaya. Menurut ibnu majah at tabrani, Iman adalah kesatuan atau
keselarasan antara hati, ucapan, dan perbuatan. Hati kita yakin kepada Allah, ucapan kita itu
mengucap syahadat, dan perbuatannya dengan melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh allah
SWT dan menjauhi segala larangannya. Ucapan harus selaras dngan perbuatan kita. Secara
sederhananya, iman itu yakin. Seseorang dinyatakan iman bukan hanya percaya sesuatu,
melainkan kepercayaannya itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai
dengan keyakinannya. Apapun yang terjadi tetap yakin bahwa Allah tuhan kita. Boleh di bumi
kita dirusak karena mempercayai allah, tetapi di akhirat pasti allah akan membalas dengan sangat
dahsyat.
Rukun Iman
1. Iman kepada Allah SWT
Iman kepada Allah SWT dilakukan dengan mempercayai dan meyakini bahwa Allah itu
benar-benar ada, kendati seseorang tidak pernah melihat wujud-Nya atau mendengar
suara-Nya.
2. Iman kepada malaikat Allah SWT
Iman kepada malaikat Allah SWT dilakukan dengan mempercayai bahwa malaikat itu
benar-benar ada. Seorang muslim mesti meyakini adanya malaikat kendati tidak pernah
melihat wujudnya, mendengar suaranya, atau menyentuh zatnya.
Nama nama malaikat yang wajib diketahui dan tugasnya:
1. Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan wahyu Allah SWT
2. Malaikat Mikail, Tugasnya Mengatur Rezeki
3. Malaikat Israfil, Tugasnya Meniup Sangkakala
4. Malaikat Izrail, Tugasnya Mencabut Nyawa
5. Malaikat Munkar, Tugasnya Bertanya di Alam Kubur
6. Malaikat Nakir, Tugasnya Memberikan Pertanyaan di Alam Kubur
7. Malaikat Raqib, Tugasnya Mencatat Amal Baik Manusia
8. Malaikat Atid, Tugasnya Mencatat Amal Buruk Manusia
9. Malaikat Malik, Tugasnya Menjaga Pintu Neraka
10. Malaikat Ridwan, Tugasnya Menjaga Pintu Surga
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT dilakukan dengan mempercayai bahwa Allah
menurunkan kitab kepada utusan-Nya. Kitab ini merupakan pedoman, petunjuk
kebenaran dan kebahagiaan, baik itu di dunia maupun akhirat.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah SWT
Iman kepada rasul-rasul Allah SWT dilakukan dengan mempercayai bahwa Allah benar-
benar menurunkan rasul-Nya kepada suatu masyarakat tertentu untuk menyampaikan
ajaran-Nya. Siapa saja yang mengikuti rasul-rasul itu akan memperoleh hidayah dan
petunjuk. Sebaliknya, yang mengingkari Rasul-Nya akan tersesat.
5. Iman kepada hari kiamat
Iman kepada hari kiamat dilakukan dengan mempercayai bahwa suatu hari kehidupan di
semesta akan musnah. Selepas itu, manusia akan dibangkitkan dari kubur, dikumpulkan
di padang mahsyar, dan diputuskan ke surga atau neraka.
6. Iman kepada Qada’ dan Qodar
Iman kepada qada dan qadar dilakukan dengan mempercayai bahwa Allah SWT telah
menetapkan takdir manusia, baik itu yang buruk maupun yang baik. Pertama, qada’
merupakan takdir atau ketetapan yang tertulis di lauh al-mahfuz sejak zaman azali.
Kedua, qadar adalah realisasi dari qada itu sendiri. Artinya, adalah ketetapan atau
keputusan Allah SWT yang memiliki sifat Maha Kuasa (qudrah dan qadirun) atas segala
ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik, maupun takdir yang buruk. Jika qada itu
ketetapan yang belum terjadi, maka qadar adalah terwujudnya ketetapan yang sudah
ditentukan sebelumnya itu.
Terbentuknya iman
1. Sejak dalam kandungan (Al-A’raf 172). Sejak ditiupkan ruh sejak itu kita beriman
kepada Allah SWT.
2. Melalui pendidikan keluarga
Jika mayoritas anggota keluarganya adalah beragama islam, maka seseorang akan diajari
pendidikan agama islam oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Sehingga nantinya dia akan
tumbuh menjadi orang islam.
3. Melalui proses pembiasaan
Karena sejak kecil dibiasakan melakukan ajaran ajaran islam, maka akan menjadi
terbiasa.
Tanda-tanda orang beriman
Al-baqoroh ayat 177
1. Memberikan harta yang dicintai
2. Menunaikan zakat
3. Menepati janji
4. Sabar

Anda mungkin juga menyukai