Anda di halaman 1dari 2

KEIMANAN

Iman yang artinya Kepercayaan atau sikap bathin. Yang dalam hadist nabi yaitu Aqdun bil qalbi wa
ikraarun bil lisaani wa amalun bil arkani yang artinya iman adalah suatu keterpaduan antara kalbu, ucapan,
dan perilaku dalam ketentuan Allah.

Aspek Iman ada 3 yaitu Pengetahuan, kemauan, dan kemampuan. Tiga aspek ini diterapkan dalam Al Qur’an
yaitu dengan mengetahui Kandungan Al Qur’an, Mau belajar Al Quran, dan mampu mengajarkan Al Qur’an
kepada orang lain. Karena Al Qur’an adalah ketentuan Allah yang dibukukan. Maka orang yang beriman
pasti akan senantiasa mau belajar, kemudian memahami sampai mengajarkan Al Qur’an.

Selain hati dan ucapan iman juga harus di implementasikan dalam kehidupan. Bagi orang-orang yang
beriman implementasi keimanan yaitu dengan :

 Tawakal yaitu senantiasa mentaati apa yang diperintah Allah/ Senantiasa berserah diri pada
ketentuan Allah
 Mawas Diri, atau bersikap ilmiah maksudnya senatiasa menjaga diri agar tidak terpengaruh pada
hal negatif yang datang dari godaan Jin atau manusia.
 Optimis karena Setiap ada Kesulitan pasti ada kemudahan seperti dalam Q.S. Al Insyirah: 5-6.
 Konsisten dan menepati janji karena seorang muslim yang beriman tentunya akan konsisten dan
menepati janji karena ia yakin dan percaya bahwa ada Tuhan yang mengawasinya.
 Tidak Sombong. Seseorang yang hatinya beriman kepada Allah tidak akan pernah sombong.
Karena ia tahu bahwa tidaklah patut seorang hamba sombong dan membagakan diri. Apalagi sudah
ada ancamannya dalam Al Qur’an bagi orang-orang yang berlaku sombong.

Maka dari itu perlulah ada Pembinaan Iman. Pembinaan Iman berarti membina manusia menjadi manusia
seutuhnya. Dengan proses mengenal, kemudian mencintai, lalu meyakini.

Pembinaan Iman diawali pada anak sedini mungkin, dengan mengajarkan nilai
1. Membangun keimanan tidak dapat dilakukan dengan proses yang instan, namun harus
dilakukan dengan bertahap dan konsisten.
 Pertama dengan memperdalam pemahaman pada al Qur’an. Membaca dan memahami isi
dan kandungan dalam Al Qur’an. Karena dengan dekatnya seseorang dengan Kalam
Allah tentunya akan menambah rasa yakin terhadap Allah dan ketentuannya. Al Qur’an
adalah sebuah anugerah yang siapa saja mau memahami dan mendalami Al Qu’an maka
akan bertambah keimanan, kecintaan dan keyakinannya terhadap Allah.
 Melaksanakan Sholat dengan Khusyu, karena dengan khusyu maka rasa iman kita
semakin kuat. kita merasa bahwa Allah berada didepan kita saat kita Sholat.
 Berkumpul dengan Orang-orang yang Sholih. Iman Perlu dijaga dan dirawat maka
haruslah menjaga iman dengan berteman Bersama orang-orang yang sholeh. Contohnya
dengan mengikuti kajian-kajian Islam di masjid atau kajian- kajian online. Ikut group
pembiasaan tilawatil Qur’an, Hafalan Qur’an ataupun Pembiasaan Sholat Sunah.

2. Contoh penyimpangan keimanan yaitu Percaya pada dukun sampai melakukan pesugihan,
Murtad (Keluar dari Agama), kemudian orang yang lalai dalam sholat dan Al Qur’an, serta
orang yang percaya pada Nabi palsu yang hadir pada zaman sekarang.

3. Caranya hadirkan Allah dalam setiap Ibadah kita seolah-olah Allah ada di depan kita.
Kemudian Merasa diri selalu diawasi Allah dalam setiap Langkah sehingga enggan untuk
berbuat maksiat. Lalu memaknai dan memahami Al Qur’an karena Al Qur’an itu adalah
perkataan Allah untuk manusia. Mengadirkan Allah saat membaca Al Qur’an akan terasa
seolah-olah Allah sedang berbicara pada kita, memberi arahan hidup, mengambil pelajaran
atas peristiwa umat terdahulu serta gambaran hari akhir dan akhirat.

animisme/dinamisme, henoteisme, politeisme dan monoteisme


dinamisne/animisme adalah percaya pada benda benda supranatural

Anda mungkin juga menyukai