Definisi
Etiologi jumlah
pasangan
seksual
trauma penis.
penggunakan
radiasi
produk
tembakau
ultraviolet
(rokok genital
Patogenesis
Klasifikasi
◦ Gambaran histologis pada kedua jenis Tis sama yaitu adanya penggantian sel normal dengan
sel-sel hiperplatik atipikal
Lesi premaligna penis Non-HPV
◦ Cutaneous horn (kornu kutaneum)
◦ Epitel tumbuh berlebihan (overgrowth) dan mengalami kornifikasi, sehingga menyebabkan
terbentuknya massa solid. Pada pemeriksaan mikroskop, didapatkan hyperkeratosis ekstrim,
diskeratosis, dan akantosis
◦ Pseudoepiteliomatus mikaneus dan balanitis keratosis
◦ Lesi hyperkeratosis, pertumbuhan abnormal glans, dan memiliki fitur mikroskopis yang
mirip dengan karsinoma verukosa.
◦ Male liken skrerosus (LS) atau Balanitis xerotica obliterans
◦ Sering terjadi pada laki-laki yang belum disirkumsisi dan lansia.
◦ Lesi berupa patch keputihan pada prepusium atau glans, kadang meliputi meatus bahkan
sampai ke navikularis fossa. Lesi multiple dan memiliki penampakan mosaic.
Virus related penile lesion
• Predileksi pada tempat lembab tubuh danarea • Lesi papul multiple pada
perineal serta genital. Lesi yang terbentuk kulit penis atau vulva
biasanya soft, dan papilomatosa vagina, biasanya pada orang
berusia 20-30 tahun.
HPV pada
Bowenoid
transformasi
papilosis
marginal
Buschke-
Kaposi
Löwenstein
sarcoma
Tumor
• Tumor sistem retikuloendotel. Lesi papul atau
ulkus yang terangkat nyeri, dan berdarah. • Akibat HPV tipe 6 dan
11, menginvasi struktur
sekutar tubuh
Karsinoma invasive
◦ Dapat menyerang semua usia, biasanya menyerang laki-laki paruh baya, pada
usia diatas 60 tahun. Beberapa faktor yang mempengaruhi keparahan dan
tingkat survival pasien kanker, antara lain :
◦ Diagnosis pada stadium lanjutan
◦ Usia diatas 65 tahun
◦ Etnis afrika-amerika
◦ Penyakit pada nodus limfa.
NON-SQUAMOUS CELL CARCINOMA
karena paparan sinar matahari eksisi pada
organ yang terkena.
Karsinoma
sel basal
massa subkutan, nyeri dan pembesaran pada penis,
proapisme, dan obstruksi urin, baik pada lesi jinak
papul atau plak berwarna biru-hitam atau coklat
ataupun ganas. Lesi ganas penis proximal, jinak
kemerahan atau adanya ulserasi pada gland penis,
distal. Seringkali, lesi ganas mengenai daerah yang
bervaskularisasi
Sarkoma Melanoma jarang terjadi pada prepusium. Diagnosis biopsy
atypical junctional cell
◦ Laser
CO2, argon, Nd:YAG, dan laser KTP. CO2 pada karsinoma penis in situkekambuhan 50%. Tingkat kekambuhan Laser
Nd:YAG7,7%.
◦ Amputasi kontemporer
terapi standart untuk pasien dengan kanker invastif dalam atau derajat tinggi. Penektomi passial atau total ukuran tumor ≥ 4cm,
lesi grade III, dan tumor yang menginvasi dalam hingga mencapai glands uretra atau corpus carvenosum.
B. Managemen pada nodus inguinal regional
C. Tatalaksana Metastasis adenopati besar dan nodus yang
terfiksir
◦ Kelangsungan hidup pada pasien dalam kelompok ini berhubungan dengan eradikasi komplit
dari penyakitnya.
◦ Tugas ini sangat sulit untuk diraih dengan pembedahan, kemoterapi, atau terapi radiasi saja.
◦ Kombinasi dari pembedahan dan kemoterapi menunjukkan manfaat pada pasien dengan
karsinoma penis.
Terapi Tambahan
A. Radioterapi
External-beam
radiotherapy
Brachytherapy
B. Kemoterapi
◦ Kemoterapi dengan obat tunggal.
Pilihan : cisplatin dosis rendah, bleomycin, methotrexate.
◦ Kemoterapi kombinasi
◦ Fluoroucaril dengan cisplastin
◦ Paclitaxel dengan ifosfamide dan cisplatin
◦ Irinotecan dengan cisplatin
◦ Decotaxel dengan cisplatin dan fluorouracil
Pemantauan
Pencegahan
Sirkumsisi
Vaksinasi HPV
Penggunaan kondom
Berhenti merokok
TERIMA KASIH