Anda di halaman 1dari 9

CASE STUDY DAN

SOAP
HUSNUL AUDILA 1912101010005
Kasus :
Laki-laki usia 35 tahun dibawa ke puskesmas karena susah tidur, badan terasa lemah, letih dan
lesu. Pasien mengatakan kesulitan memulai tidur, hanya bisa tertidur selama tiga jam setiap
malamnya dimana setiap satu jam terbangun dan merasakan kantuk kantuk sepanjang hari. Hasil
pengkajian, wajah tampak pucat, mata bagian bawah tampak kehitaman (mata panda), tekanan
darah 80/60 mmHg dan tidak konsentrasi. Keluarga mengatakan hal ini terjadi sejak sebulan lalu
karena memikirkan pekerjaannya.
Analisis data
Domain 4; aktivitas/istirahat, kelas 1; tidur/istirahat
No Data Etiologi Masalah
1 Data subjective (DS) : Ansietas Insomnia
-bangun lebih awal/ lambat
-secara verbal menyatakan tidak fresh
sesudah tidur
-merasa lemah,letih dan lesu.

Data objective (DO) :


-TD 80/60 mmHg
-wajah tampak pucat
-kantung mata kehitaman (mata pada)
-tidak konsentrasi
Diagnosis keperawatan
No Hari/tanggal Diagnosa keperawatan Hari/tanggal paraf
waktu waktu teratasi
ditemukan

1 Selasa, 11 Aprial Insomnia b.d ansietas


2017 07.00 WIB
Perencanaan keperawatan

Hari/tan No. NOC (tujuan dan NIC (intervensi) Rasional Paraf


ggal diagnosa kriteria hasil)

Selasa, 00095 NOC : NIC :


1. Anxiety control Sleep enhancement
11 April 2. Comfort level
2017 -determinasi efek-efek
3. Pain level
4. Rest : extent and pattern medikasi terhadap pola
5. Sleep : extent and pattern tidur
-jelaskan pentingnya
Setelah dilakukan tindakan unsur tidur yang ade kuat
keperawatan selama… -Fasilitasi untuk
gangguan pola tidur pasien mempertahankan aktivitas
teratasi dengan kriteria hasil : sebelum tidur (membaca)
6. Jumlah jam tidur dalam
batas normal -ciptakan lingkungan yang
7. Pola tidur, kualitas dalam nyaman
batas normal -kolaborasi pemberian
8. Perasaan fresh sesudah obat
tidur
9. Mampu mengidentifikasi
hal2 yang meningkatkan
tidur
Implementasi keperawatan
Hari/ No. Tindakan keperawatan Paraf
tanggal/ja diagnosa
m
Selasa, 11 00095 1. Melakukan pengkajian masalah gangguan tidur
April 2017 klien, karakterisitik dan penyebab kurang tidur.
07.10 WIB 2. Membantu untuk menghilangkan stress sebelum
tidur
3. Mengajarkan pasien dan orang terdekat mengenai
factor yang berkontribusi terjadinya gangguan
pola tidur (misalnya, fisiologi, psikologi, pola
hidup, dan factor lingkungan lainnya.
4. Menganjurkan klien untuk tidur malam seperti
pada jam 9 malam.
5. Anjurkan keluarga klien untuk memberikan
tempat tidur yang nyaman, bersih dan bantal yang
nyaman.\
6. Memberikan pamphlet dengan informasi
mengenai Teknik tidur untuk meningkatkan tidur
7. Kolaborasi pemberian obat
Evaluasi keperawatan
No Hari/tan No. Evaluasi paraf
ggal/jam diagnosa
1. Jumat, 14 00095 S : klien mengatakan sudah tidak sulit
April lagi memulai tidur
2017
10.00 O : klien terlihat segar

A : masalah klien insomnia

P : intervensi yang dilakukan dengan


medikasi efek-efek pola tidur yang baik,
ciptakan lingkungan rasa nyaman pada
pasien dan kolaborasi pemberian obat
DOKUMENTASI SOAP
S : subjective O : objective A : analisis P : planning
Tanggal waktu Masalah SOAP
11 April 14.00 S:
2017 - Bangun lebih awal/lambat
- Secara verbal menyatakan tidak fresh sesudah tidur
- Merasa lemah, letih dan lesu.

O:
- TD 80/60 mmHg
- Penurunan proporsi tidur REM
- Penurunan proporsi tahap 3 dan 4 tidur
- Jumlah tidur kurang dari normal sesuai usia

A:
Faktor stressor yang menyebabkan insomnia

P:
- Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur
- Jelaskan pentingnya unsur tidur yang ade kuat
- Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas tidur (membaca)
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Kolaborasi pemberian obat
Thankyou 

Anda mungkin juga menyukai