PRINSIP-PRINSIP

PENDIDIKAN ANAK
TUNADAKSA
PRINSIP DASAR (UMUM)
PROGRAM PENDIDIKAN ATD

KESELURUHAN ANAK
KENYATAAN
PROGRAM YANG DINAMIS
KESEMPATAN YANG SAMA
KERJASAMA
 PRINSIP-PRINSIP UMUM
• KASIH SAYANG
• BUKAN DIDASARI PADA BELAS KASIHAN
• HARKAT DAN KODRAT SBG INSAN YANG
MEMERLUKAN LAYANAN PENDIDIKAN SESUAI
DENGAN PORSINYA
• ATD MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG BERUPA
ULURAN PENGHARGAAN BAHWA SBG
MANUSIA MEREKA MEMILIKI KEBUTUHAN
UNTUK DITERIMA DALAM KELOMPOK DAN
DIAKUI BAHWA MEREKA SAMA SPT ANAK-
ANAK YANG LAIN
• KEPERAGAAN

• ATD ADA YG MEMILIKI TINGKAT KECERDASAN

DIBAWAH NORMAL
• MENGHENDAKI SETIAP PEMBELAJARAN
SEDAPAT MUNGKIN DIPERAGAKAN
• ALAT PERAGA DISESUAIKAN:
• BAHAN
• SUASANA
• USIA PERKEMBANGAN ANAK
• KETERPADUAN & KESERASIAN

• TIDAK BERFOKUS PADA SATU RANAH

PEMBELAJARAN SAJA
• KETIGA RANAH (KOGNITIF, AFEKTIF,
PSIKOMOTOR) PERLU MEMPEROLEH SENTUHAN
DAN PENGEMBANGAN SECARA KOMPREHENSIF
• GURU HARUS TERAMPIL MENGUNGKAP DAYA
TANGKAP (KEMAMPUAN) ATD PADA MASING-
MASING RANAH TERSEBUT
• PENGEMBANGAN MINAT & BAKAT

• DARI ASPEK PENGEMBANGAN PROSES

PEMBELAJARAN PADA ANAK TUNADAKSA PADA
DASARNYA ADALAH PEMBENTUKAN MINAT
DAN BAKAT PADA MASING-MASING ANAK
• MINAT DAN BAKAT PADA MASING-MASING
ANAK BERBEDA, BAIK SECARA KUANTITAS
MAUPUN KUALITAS
• UNTUK MENGETAHUI MINAT DAN BAKAT
SECARA PASTI PERLU DILAKUKAN ASESMEN
• KEMAMPUAN ANAK
• HETEROGEN
• MASING-MASING ANAK PERLU MEMPEROLEH
PERHATIAN DAN LAYANAN YANG SESUAI
DENGAN KEMAMPUANNYA
• KEMAMPUAN MELIPUTI KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN ANAK
• MODEL
• PADA AWAL PERKEMBANGAN MANUSIA LEBIH
BANYAK MENIRU HAL-HAL YANG ADA
DISEKITARNYA (BERBICARA, BERJALAN,
BERMAIN, DAN BELAJAR DENGAN
LINGKUNGAN)
• MEMBERI MODEL YANG DAPAT MEMBENTUK
PRIBADI DAN PERILAKU ANAK
• GURU MENJADI PUSAT MODEL BAGI ANAK
 Prinsip Khusus

Prinsip Multi Sensori

Prinsip Individualisasi
 PRINSIP KHUSUS
PROGRAM PENDIDIKAN ATD
 MULTISENSORI
DALAM PENDIDIKAN ATD SEDAPAT MUNGKIN
MEMANFAATKAN DAN MENGEMBANGKAN INDERA YG ADA
DALAM DIRI ANAK, AGAR KESAN PENDIDIKAN YG
DITERIMANYA LEBIH BAIK
INDIVIDUALISASI
KEMAMPUAN MASING-MASING DIRI INDIVIDU LEBIH
DIJADIKAN TITIK TOLAK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN
PENDIDIDIKAN
DAPAT BERBENTUK INDIVIDUAL MAUPUN KLASIKAL