Anda di halaman 1dari 11

Pengembangan Bakat dan Kreativitas

Oleh: Hartini Nara, M.Si


Dasar Pertimbangan
Pengembangan Kreativitas

5 2

4 3
Pengertian Bakat dan Kreativitas

 A. Bakat
 Bakat adalah kemampuan yang melekat dalam diri
seseorang yang merupakan bawaan sejak lahir dan terkait
dengan struktur otak.

 Pengertian lain:
 1. Columbus
 2. Renzuli
 B. Kreativitas
 Kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang baru,
atau kemampuan untuk melahirkan gagasan-
gagasan baru yang dapat digunakan sebagai solusi
dalam memecahkan masalah
Dasar Pertimbangan Pengembangan
Kreativitas
 Tujuan pendidikan pada umumnya menyediakan lingkungan yang
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan
kemampuannya secara optimal.
 Setiap orang memiliki kemampuan dan bakat yang berbeda-beda .
 Pendidikan bertanggungjawab memandu, mengidentifikasi,
membina serta memupuk bakat tersebut, termasuk bagi anak yang
berbakat istimewa dan memiliki kecerdasan luar biasa (gifted dan
talented.
Dasar Pertimbangan Pengembangan
Kreativitas
 Kreativitas sangat dibutuhkan, adanya tantangan dalam ekonomi,
politik, lingkungan, kesehatan, maupun dalam bidang budaya dan
sosial.
 Dalam bidang pendidikan penekanannya lebih pada pemikiran
reproduktif , hafalan dan mencari satu jawaban yang benar.
 Proses berfikir tingkat tinggi termasuk berfikir kreatif jarang
dilatihkan.
 Masalah penelitian dan pengembangan kreativitas, kesulitan
merumuskan konsep kreativitas.
Dasar Pertimbangan Pengembangan
Kreativitas
 Kreativitas adalah konsep majemuk dan multidimensi.
 Tuntutan alat ukur yang mudah digunakan dan objektif,
mengalihkan perhatian dari upaya mengukur kemampuan kreatif
yang mengharuskan menggunakan jenis tes berfikir divergen yang
memungkinkan berbagai jawaban, membutuhkan banyak waktu dan
kemungkinan subjektivitas dalam penilaian (scoring)
 Penggunaan model stimulus – response dalam teori belajar adalah
sebab lain kurangnya perhatian terhadap kreativitas.
Pelayanan Pendidikan Khusus bagi Individu yang
Berbakat
 Keberbakatan tumbuh dari proses interaktif antara lingkungan yang merangsang
dan kemampuan bawaan dan prosesnya. Utami, (1999, h.16)
 Pendidikan hendaknya memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak
untuk mengembangkan potensi bakatnya secara penuh.
 Jika anak berbakat dibatasi dan dihambat dalam perkembangannya, jika mereka
tidak dimungkinkan untuk maju lebih cepat dan memperoleh materi pengajaran
sesuai dengan kemampuannya, seringkali mereka menjadi bosan dan jengkel,
acuh tak acuh.
Pelayanan Pendidikan Khusus bagi Individu yang
Berbakat
 Anak dan remaja berbakat seringkali merasa bahwa minat dan dan
gagasan mereka seringkali berbeda dari teman sebaya hal ini bisa
membuat mereka merasa terisolasi dan merasa “lain dari pada yang lain”
sehingga tidak jarang mereka membentuk konsep diri yang negatif
(Yaumil achir, 1990)
 Jika kebutuhan anak berbakat dipertimbangkan dan dirancang program
untuk memenuhi kebutuhan mereka sejak awal, maka mereka
menunjukkan peningkatan yang nyata dalam prestasi dan rasa harga diri.
Pelayanan Pendidikan Khusus bagi Individu yang
Berbakat
 Masyarakat membutuhkan orang yang berkemampuan luar biasa ini untuk
menghadapi tuntutan masa depan secara inovatif (Clark, 1983)
 Ada diantara tokoh yang unggul dimasa kecilnya tidak dikenal sebagai orang
yang menonjol dalam prestasi sekolah (Albert Einstein) dan Thomas Edison),
namun mereka berhasil dalam hidup. Tetapi banyak mereka yang memiliki
potensi kemampuan tinggi tidak mencapai keunggulan.
 Beberapa penelitian membuktikan bahwa lebih dari separuh anak bebakat
berprestasi jauh di bawah rata-rata, dengan kata lain mereka termasuk
underachiever. (Marland,1971; Yaumil Akhir,1990)
Cara meningkatkan Kreativitas

 Percaya pada kemampuan anak


 Memberi dukungan pada anak
 Menyediakan fasilitas untuk mendukung
kreativitasnya
 Memberi anak pengalaman baru

Anda mungkin juga menyukai