TEAMS
STORY
STORY
Perry, 2010). Nesta
Alfiyah
Oky Istiowati Adewata Faizatur
Farhatu Aini Nurhidayati
Berpikir 1kritis dapat diartikan sebagai upa-ya seseorang untuk memeriksa
Rokhman
(1130019038) (1130019096)
kebenaran dari suatu informasi menggunakan
(1130019005) (1130019107)keter-sediaan bukti, logika, dan
(1130019031)
kesadaran akan bias (Sulaiman & Syakarofath dalam Larsson, 2017).
Berpikir kritis adalah proses kognitif atau mental yang mencakup penilaian dan
analisa rasional terhadap semua informasi dan ide yang ada serta merumuskan
kesimpulan dan keputusan(rivandi hanhara, 2018).
Tingkatan berfikir kritis
1.Metode ilmiah
Metode ilmiah adalah salah satu cara untuk memecahkan masalah dengan menggunakan
alasan yang kuat.Pendekatan cara yang sistematis dan bertingkat digunakan dalam
mengumpulkan data dan memecahkan masalah.Metode ilmiah memiliki lima tingkat,yaitu:
a. Identifikasi masalah
b. Pengumpulan data
c. Pembentukan pertanyaan penelitian atau hipotesis
d. Uji hipotesis
e. Evaluasi hasil penelitian
LANJUTAN...
2.Pemecahan masalah
Pemecahan masalah yang efektif meliputi evaluasi secara terus-menerus terhadap cara
pemecahan masalah itu sendiri untuk memastikan bahwa hal tersebut efektif. Jika masalah
timbul kembali,terkadang diperlukan pilihan cara lain untuk memecahkan masalah(Potter &
Perry, 2010).
3.Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu produk dari pemikiran kritis yang bertujuan untuk
memecahkan masalah. sebagai contoh pengambilan keputusan terjadi saat seorang memilih
penyedia layanan kesehatan.Untuk membuat keputusan seorang harus mengenali dan
mendefinisikan adanya masalah atau situasi, dan menganalisis seluruh pilihan yang
ada(Potter & Perry, 2010).
LANJUTAN...
4.Penentuan diagnosis dan informasi
Penentuan diagnosis dimulai saat berinteraksi dengan klien atau pada saat melakukan observasi fisik
atau perilaku perawat akan melihat keadaan kelainan yang berhubungan dengan penentuan diagnosis.
Perawat tidak membuat diagnosis penyakit, melainkan menganalisis mengamati dengan ketat dan
membandingkan gejala, dan tanda penyakit yang biasanya dialami oleh klien.Dengan diagnosis
tertentu tipe penentuan diagnosis ini membantu dokter atau penyedia pelayanan kesehatan untuk
mendeteksi masalah lebih cepat dan memberikan terapi yang tepat (Potter & Perry, 2010).
b.Berpikir independen
Berpikir interdependen adalah belajar untuk mempertimbangkan berbagai macam konsep dan ide sebelum
membentuk opini dan membuat penilaian.
Aplikasi dalam praktik :
1)Baca literatur tentang keperawatan terutama jika terdapat berbagai pendapat mengenai satu obyek yang
sama.
2)Bericara dengan perawat lain dan berbagai ide mengenai tindakan keperawatan.
(Potter & Perry,2010)
c.Keadilan
Keadilan adalah mengatasi segala situasi dengan adil.Lihat keadaan secara obyektif dan analisis semua segi
unyuk mengerti situasi secara menyeluruh sebelum membuat keputusan.
Aplikasi dalam praktik :
1)Dengarakan dua belah pihak pada setiap diskusi.jika klien atau keluarganya mengeluh tentang teman anda
kerja, dengarkanlan dan bicaralh dengan teman tersebut.
2)Jika anggota staf lain melabel klien tersebut sebagai klien yang tidak kooperatif maka hadapilah klien tersebut
dengan hati terbuka dan keinginan untuk memenuhi kebutuhn klien.
(Potter & Perry, 2010).
f.Disiplin
Pemikir yang disiplin akan mengikuti aturan atau pendekatan sistematis pada saat mengambil
keputusan atau tindakan.
Aplikasi dalam praktik :
1)Selalu sistematis dalam setiap hal yang dilakukan.
2)Gunakan kriteria berdasarkan ilmu dan bukti yang dikenal untuk aktifitas seperti pengkajian
dan evaluasi(Potter & Perry, 2010).
g.Persisten
Seorang pemikir kritis diharuskan menemukan solusi yang efektif bagi klien. Persisten beerarti
terus mencari berbagai sumber sampai kita dapat menemukan solusi terbaik untuk klien.
Aplikasi dalam praktik :
1)Jika teman kerja memberikan informasi yang tidak lengkap tentang klien,maka perjelaslah
informasi tersebut dan bicara dengan klien langsung(Potter & Perry, 2010).
h.Kreatif
Kreatif memiliki pemikiran orisinal, ini berarti perawat menemukan solusi diluar standart rutin
yang telah ada,tetapi menjalankannya sesuai dengan standart keperawatan.Kreativitas adalah
motivator yang akan menolong perawat untuk memikirkan segala pilihan dengan pendektan
yang unik.
Apliksi dalam praktik :
1)Lihatlah pendekatan berbeda lainnya jika tindakan yang anda berikan tidak berhasil pada
klien. Sebagai contoh, klien yang sedang mengalami rasa nyeri mungkin memerlukan posisi
yang berbeda atau teknik distraksi. Jika mungkin, libatkan lah anggota keluarga pasien dalam
beradaptasi terhadap pendekatan keperawatan yang anda lakukan agar dapat dilakukan di
rumah(Potter & Perry, 2010).
i.Rasa ingin tahu
Mengamati seluruh informasi mengenai klien dengan detail.
Aplikasi dalam Praktik :
1)Selalu bertanya mengapa. Sebuah tanda klinis atau gejala sering merupakan indikasi dari
berbagai masalah.
2)Eksplorasi dan belajar lagi segala hal mengenai klien agar dapat membuat keputusan klinis
yang tepat (Potter & Perry, 2010).
j.Integritas
Pemikir kritis selalu bertanya dan menguji pengetahuan dan keyakinan dirinya sendiri.
Aplikasi dalam praktik :
1)Kenali saat di mana pendapat anda bertentangan dengan pendapat klien, lihat kembali posisi
anda dan putuskan bagaimana cara terbaik yang dapat memuaskan semua orang. Jangan
melanggar standar keperawatan dan kejujuran dalam memberikan perawatan kepada pasien(Potter
& Perry, 2010).
LANJUTAN...
k.Rendah hati
Pemikir kritis mengakui apa yang tidak mereka ketahui dan mencoba mencari
pengetahuan yang mereka perlukan agar dapat membuat keputusan yang tepat.
Aplikasi dalam praktik :
1)Jika anda merupakan orang baru di suatu devisi, makkah mintalah untuk di
orientasi kan pada area devisi tersebut. Mintalah perawat yang telah bekerja di
devisi tersebut untuk membimbing anda secara teratur(Potter & Perry, 2010).
Wassalamu’alaikum Wr Wb
SEKIAN TERIMAKASIH
Anda
Anda Semua
Semua Bingung
Bingung ???
???
ADA YANG INGIN BERTANYA ?
Anda
Anda Semua
Semua Bingung
Bingung ???
???
ADA YANG INGIN BERTANYA ?