Anda di halaman 1dari 55

Struktur Data

Linked LIst
Ilustrasi Single Linked List
Data 1
Data 1 Data 2
Next node Data 2
Data 3
Next node Data 3
Next node
Data 4
Data 4
NO NEXT
Linked List
 Struktur data yang terdiri dari beberapa simpul (node)
dimana setiap simpulnya saling terhubung (linked).
 Simpul berupa struct, sedangkan link berupa komponen
simpul yang bertipe pointer ke simpul.
 Bersifat dinamis. Memakai perintah malloc() dan free().
 Umumnya memiliki pointer head untuk menunjukkan
alamat simpul terdepan dan pointer tail untuk
menunjukkan simpul terakhir.
 Operasi penambahan/ penghapusan sebuah simpul akan
meng-update nilai pointer link-nya.
 Pointer link simpul terakhir diberi nilai NULL (kecuali
untuk circular linked list).
Apakah Linked List itu ?
• Elemen (disebut dengan CELL, atau SEL dalam bahasa
Indonesia) yang mungkin terletak terpisah-pisah di memory,
disambungkan dengan pointer.
• Tiap sel berisi dua informasi : nilai dan pointer ke sel
berikutnya

nilai Pointer to next CELL

nilai Pointer to next CELL

nilai Pointer to next CELL

CELL
Linked List Sederhana
Deklarasi struktur data :

typedef struct{
char nama[20];
float nilai;
struct simpulku *next_simpul;
} simpulku;
void main()
simpulku *simpul1, *simpul2, *simpul3;

//alokasi memori
simpul1 = (simpulku *)malloc(sizeof(simpulku));
simpul2 = (simpulku *)malloc(sizeof(simpulku));
simpul3 = (simpulku *)malloc(sizeof(simpulku));

//isi data
strcpy(simpul1->nama, “Amin”);
strcpy(simpul2->nama, “Budi”);
strcpy(simpul3->nama, “Citra”);
simpul1->nilai=90;
simpul2->nilai=20;
simpul3->nilai=100;

//sambungkan link-nya
simpul1->next_simpul = simpul2;
simpul2->next_simpul = simpul3;
simpul3->next_simpul = NULL;
Alamat = 1000 Alamat = 1080 Alamat = 2370
Amin Budi Citra
90 20 100
1080 2370 NULL

simpul1 simpul2 simpul3


1000 1080 2370
Alamat = 1000 Alamat = 1080 Alamat = 2370
Amin Budi Citra
90 20 100
1080 2370 NULL

Pointer Tail

simpul1
1000 Pointer Head
Ilustrasi Inserting a Node
T

update

Alamat = 1000 Alamat = 1080 Alamat = 2370


Amin Budi Citra
90 20 100
1080 8460 NULL

Alamat = 8460
simpul1
Dewi
1000 New 98
Newnext = Tnext 2370
Tnext = New
Ilustrasi Deleting a Node
P T

update

Alamat = 1000 Alamat = 1080 Alamat = 2370


Amin Budi Citra
90 20 100
2370 2370 NULL

free()

simpul1
1000 Pnext = Tnext
free(T)
Array vs Linked List
header
1 a[0] 13
2 a[1]
address 13 address 18 address 24
3 a[2]
1 18 2 24 3
value value next value next
Pointer ke sel berikutnya
(next)
( NULL )
struct CELL {
int a[3];
struct CELL *next;
int n;
int value;
} header;

Array Linked List

Address tiap sel berurutan Address tidak berurutan


Akses ke tiap sel dimulai dari header
Deklarasi tipe data simpul single linked list

struct tnode {
int data;
struct tnode *next;
};

Atau

typedef struct tnode * tpnode;


struct tnode {
int data;
tpnode next;
};
Deklarasi pointer pengacu single linked list

int main () {
struct tnode *head, *node;
int bil;
head = NULL;
}
Field Field
Head Data Next


Pembentukan simpul di awal (kiri)
Langkah-langkahnya :
1. Mengalokasikan simpul baru  malloc()
2. Memasukkan data atau nilai ke dalam simpul,
3. Memberi nilai NULL kepada field pointer next,
4. mengubah pointer head sehingga menunjuk ke simpul tersebut.

scanf("%d", &bil);
node = (struct tnode*) malloc (sizeof(struct tnode)); //1
node->data = bil; //2
if (head == NULL)
{
node->next = NULL; //3
head = node; //4
}
Penambahan Simpul Baru
1. memesan sebuah simpul baru dengan menggunakan instruksi malloc(),
2. memasukkan data atau nilai ke simpul,
3. mengaitkan field pointer next pada simpul baru ke simpul yang ditunjuk
pointer head. Tindakan ini menyebabkan simpul baru ini terkait
(terhubung) ke SLL clan menjadi simpul pertama,
4. mengubah pointer head sehingga menunjuk ke simpul baru ini.

scanf("%d", &bil);
node = (struct tnode*) malloc (sizeof(struct tnode)); //1
node->data = bil; //2
if (head != NULL) {
node->next = head; //3
head = node; //4
}
# include <stdio.h> node = head;
# include <stdlib.h> while (node!=NULL) {
printf("%d”,node->data);
node = node->next;
struct tnode { }
int data; while (head != NULL) {
node=head;
struct tnode *next;
head=head->next;
}; free(node);
int main() { }
return 0;
struct tnode *head, *node;
}
int bil;
head = NULL;
printf("ketik bilangan : “);
do{
if (scanf("%d", &bil)!=1) break;
node = (struct tnode*) malloc (sizeof(struct tnode));
node->data = bil;
node->next = head;
head = node;
while (1);
Penambahan Simpul di akhir (kanan)
Pembentukan simpul pertama :

node = (struct tnode*) malloc (sizeof(struct


tnode));

scanf("%d", &(node->data));

Nodenext = NULL;

if (head == NULL) {
head = node;
tail = node;
}
Penambahan Simpul ke ujung kanan
node = (struct tnode*)malloc
sizeof(struct tnode));

scanf("%d", &(node->data));
node->next = NULL;
if (head !=NULL) {
tail->next = node;
tail = node;
}
# include <stdio.h>
# include <stdlib.h>
struct tnode {
int data;
struct tnode *next;
} ;
int main() {
struct tnode *head, *tail, *node;
int bil;
head = NULL;
printf("ketik bilangan : “);
do{
if (scanf("%d", &bil) 1) break;
node = (struct tnode*) malloc (sizeof(struct tnode));
node->data = bil;
node->next = NULL;
if (head == NULL) head = node;
else tail->next = node;
tail = node;
}while (1);
return 0; }
Penambahan Simpul di Tengah
Jika penambahan simpul dilakukan mulai dari senarai berkait yang
masih kosong maka beberapa kondisi harus diperhatikan.
1. Apabila SLL masih kosong, kondisi head == NULL, maka
jadikan simpul baru sebagai simpul pertama.

2. Apabila SLL terdiri atas satu atau beberapa simpul :


a) Jika nilai kunci simpul baru lebih kecil daripada nilai kunci simpul
pertama, kondisi nodedata < headdata, maka kaitkan simpul baru di
awal SLL.
b) Jika nilai kunci simpul baru lebih besar daripada nilai kunci simpul
terakhir, kondisi nodedata >= taildata, maka kaitkan simpul baru di
akhir SLL.
c) Jika nilai kunci simpul baru lebih besar daripada nilai kunci simpul
pertama dan lebih kecil daripada nilai kunci simpul terakhir maka cari
posisi yang tepat dan kaitkan simpul baru di posisi tersebut.
head = NULL;
printf("ketik bilangan : “);
do(
if (scanf("%d", &bil) != 1) break;
node = (struct tnode*) malloc (sizeof(struct
tnode));
Nodedata = bil;
Nodenext = NULL;

if (head == NULL) {head = tail = node;}


else
if (nodedata < headdata) {
nodenext = head;
head = node;}
else {
if (nodedata >= taildata) {
tailnext = node;
tail = node;}
else {
curr = head;
while (currnextdata < nodedata)
curr = currnext;
nodenext = currnext;
currnext = node;}
Bentuk Node Single Linked List non
Circular
Pengertian:
 Single : artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah
serta pada akhir node, pointernya menunjuk NULL
 Linked List : artinya node-node tersebut saling terhubung satu sama
lain.

 Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi pointer ke
node berikutnya, dan juga memiliki field yang berisi data.
 Node terakhir akan menunjuk ke NULL yang akan digunakan
sebagai kondisi berhenti pada saat pembacaan isi linked list.
Pembuatan Single Linked List non
Circular (1)

Deklarasi Node
typedef struct TNode{
int data;
TNode *next;
};

Penjelasan:
Pembuatan struct bernama TNode yang berisi 2
field, yaitu field data bertipe integer dan field
next yang bertipe pointer dari TNode
Setelah pembuatan struct, buat variabel head
yang bertipe pointer dari TNode yang berguna
sebagai kepala linked list.
Pembuatan Single Linked List non
Circular (2)
Digunakan keyword new yang berarti
mempersiapkan sebuah node baru berserta
alokasi memorinya, kemudian node
tersebut diisi data dan pointer nextnya
ditunjuk ke NULL.
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
Cara lain alokasi pointer
Menggunakan alokasi memori secara
manual
Menggunakan header stdlib.h atau
malloc.h
Menggunakan fungsi:
<pointer type> *malloc(int size);
SLLNC MENGGUNAKAN HEAD
 Dibutuhkan satu buah variabel pointer: head
 Head akan selalu menunjuk pada node pertama

Deklarasi Pointer Penunjuk Kepala Single Linked List


 Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke
node yang dituju, melainkan harus menggunakan suatu
pointer penunjuk ke node pertama dalam linked list
(dalam hal ini adalah head). Deklarasinya sebagai
berikut:
 TNode *head;
SLLNC menggunakan Head

Fungsi Inisialisasi Single LinkedList


void init(){
head = NULL;
}
Function untuk mengetahui kosong tidaknya Single
LinkedList
 Jika pointer head tidak menunjuk pada suatu node maka
kosong
int isEmpty(){
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
SLLNC dengan HEAD

Penambahan data di depan


Penambahan node baru akan dikaitan di node
paling depan, namun pada saat pertama kali
(data masih kosong), maka penambahan data
dilakukan dengan cara: node head ditunjukkan
ke node baru tersebut.
Pada prinsipnya adalah mengkaitkan node baru
dengan head, kemudian head akan menunjuk
pada data baru tersebut sehingga head akan
tetap selalu menjadi data terdepan.
SLLNC dengan HEAD
void insertDepan(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = NULL;
}
else {
baru->next = head;
head = baru;
}
printf(”Data masuk\n”);
}
SLLNC dengan HEAD
SLLNC dengan Head
Penambahan data di belakang
Penambahan data dilakukan di belakang,
namun pada saat pertama kali, node langsung
ditunjuk oleh head.
Penambahan di belakang lebih sulit karena kita
membutuhkan pointer bantu untuk mengetahui
node terbelakang, kemudian setelah itu,
dikaitkan dengan node baru. Untuk mengetahui
data terbelakang perlu digunakan perulangan.
SLLNC dengan HEAD
void insertBelakang (int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
head->next = NULL;
}
else {
bantu=head;
while(bantu->next!=NULL){
bantu=bantu->next;
}
bantu->next = baru;
}
printf("Data masuk\n“);
}
SLLNC dengan HEAD
SLLNC dengan HEAD

“Bagaimana dengan penambahan di tengah?”


SLLNC dengan HEAD
void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
while(bantu!=NULL){
cout<<bantu->data<<" ";
bantu=bantu->next;
}
printf(“\n”);
} else printf(“Masih kosong\n“);
}
SLLNC dengan HEAD
 Function di atas digunakan untuk menampilkan semua
isi list, di mana linked list ditelusuri satu-persatu dari
awal node sampai akhir node. Penelusuran ini
dilakukan dengan menggunakan suatu pointer bantu,
karena pada prinsipnya pointer head yang menjadi tanda
awal list tidak boleh berubah/berganti posisi.
 Penelusuran dilakukan terus sampai node terakhir
ditemukan menunjuk ke nilai NULL. Jika tidak NULL,
maka node bantu akan berpindah ke node selanjutnya
dan membaca isi datanya dengan menggunakan field
next sehingga dapat saling berkait.
 Jika head masih NULL berarti data masih kosong!
SLLNC dengan HEAD
Function untuk menghapus data terdepan
void hapusDepan (){
TNode *hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head->next != NULL){
hapus = head;
d = hapus->data;
head = head->next;
delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
}
printf(“%d terhapus\n“,d);
} else cout<<"Masih kosong\n";
}
SLLNC dengan HEAD
 Function di atas akan menghapus data teratas (pertama) yang
ditunjuk oleh head pada linked list
 Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan node sedang
ditunjuk oleh pointer, maka harus dilakukan penggunakan suatu
pointer lain yang digunakan untuk menunjuk node yang akan
dihapus, misalnya pointer hapus dan barulah kemudian menghapus
pointer hapus dengan menggunakan perintah delete.
 Sebelum data terdepan dihapus, head harus ditunjukkan ke node
sesudahnya terlebih dahulu agar list tidak putus, sehingga node
setelah head lama akan menjadi head baru (data terdepan yang
baru).
 Jika head masih NULL maka berarti data masih kosong!
SLLNC dengan HEAD
Hapus Belakang
void hapusBelakang(){
TNode *hapus,*bantu;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head->next != NULL){
bantu = head;
while(bantu->next->next!=NULL){
bantu = bantu->next;
}
hapus = bantu->next;
d = hapus->data;
bantu->next = NULL;
delete hapus;
} else {
d = head->data;
head = NULL;
}
printf(“%d terhapus\n“,d);
} else printf(“Masih kosong\n“);
}
SLLNC dengan HEAD
 Membutuhkan pointer bantu dan hapus.
 Pointer hapus digunakan untuk menunjuk node yang
akan dihapus, dan pointer bantu digunakan untuk
menunjuk node sebelum node yang dihapus yang
kemudian selanjutnya akan menjadi node terakhir.
 Pointer bantu akan digunakan untuk menunjuk ke nilai
NULL.
 Pointer bantu akan selalu bergerak sampai sebelum node
yang akan dihapus, baru kemudian pointer hapus
diletakkan setelah pointer bantu. Setelah itu pointer
hapus akan dihapus, pointe bantu akan menunjuk ke
NULL.
SLLNC dengan HEAD
SLLNC dengan HEAD
Function untuk menghapus semua elemen Linked List
void clear(){
TNode *bantu,*hapus;
bantu = head;
while(bantu!=NULL){
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
}
SLLNC dengan HEAD & TAIL
Dibutuhkan dua buah variabel pointer:
head dan tail
Head akan selalu menunjuk pada node
pertama, sedangkan tail akan selalu
menunjuk pada node terakhir.
SLLNC dengan HEAD & TAIL
Inisialisasi LinkedList
TNode *head, *tail;

Fungsi Inisialisasi LinkedList


void init(){
head = NULL;
tail = NULL;
}
Function untuk mengetahui kosong tidaknya LinkedList
int isEmpty(){
if(tail == NULL) return 1;
else return 0;
}
SLLNC dengan HEAD & TAIL
Pengkaitan node baru ke linked list di depan
Penambahan data baru di depan akan selalu menjadi head.
void insertDepan(int databaru){
TNode *baru;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=tail=baru;
tail->next=NULL;
}
else {
baru->next = head;
head = baru;
}
printf(”Data masuk\n”);
}
SLLNC dengan HEAD & TAIL
SLLNC dengan HEAD & TAIL

Penambahan Data di belakang


void tambahBelakang(int databaru){
TNode *baru,*bantu;
baru = new TNode;
baru->data = databaru;
baru->next = NULL;
if(isEmpty()==1){
head=baru;
tail=baru;
tail->next = NULL;
}
else {
tail->next = baru;
tail=baru;
}
printf("Data masuk\n“);
}
SLLNC dengan HEAD & TAIL
SLLNC dengan HEAD & TAIL
 Kelebihan dari Single Linked List dengan Head & Tail adalah pada penambahan data
di belakang, hanya dibutuhkan tail yang mengikat node baru saja tanpa harus
menggunakan perulangan pointer bantu.

Function untuk menampilkan isi linked list:


void tampil(){
TNode *bantu;
bantu = head;
if(isEmpty()==0){
while(bantu!=NULL){
printf(“%d\n”,bantu->data);
bantu=bantu->next;
}
printf(“\n”);
} else printf(“Masih kosong\n“);
}
SLLNC dengan HEAD & TAIL
 Function untuk menghapus data di depan
void hapusDepan(){
TNode *hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
if(head!=tail){
hapus = head;
d = hapus->data;
head = head->next;
delete hapus;
} else {
d = tail->data;
head=tail=NULL;
}
printf(“%d terhapus\n“,d);
} else printf("Masih kosong\n“);
}
SLLNC dengan HEAD & TAIL
 Function di atas akan menghapus data terdepan
(pertama) yang ditunjuk oleh head pada linked list
 Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan
node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus
dilakukan penunjukkan terlebih dahulu dengan pointer
hapus pada head, kemudian dilakukan pergeseran head
ke node berikutnya sehingga data setelah head menjadi
head baru, kemudian menghapus pointer hapus dengan
menggunakan perintah delete.
 Jika tail masih NULL maka berarti list masih kosong!
SLLNC dengan HEAD & TAIL
Function untuk menghapus data di belakang:

void hapusBelakang(){
TNode *bantu,*hapus;
int d;
if (isEmpty()==0){
bantu = head;
if(head!=tail){
while(bantu->next!=tail){
bantu = bantu->next;
}
hapus = tail;
tail=bantu;
d = hapus->data;
delete hapus;
tail->next = NULL;
}else {
d = tail->data;
head=tail=NULL;
}
cout<<d<<" terhapus\n";
} else cout<<"Masih kosong\n";
}
SLLNC dengan HEAD & TAIL
SLLNC dengan HEAD & TAIL
 Function di atas akan menghapus data terbelakang
(terakhir) yang ditunjuk oleh tail pada linked list
 Penghapusan node tidak boleh dilakukan jika keadaan
node sedang ditunjuk oleh pointer, maka harus
dilakukan penunjukkan terlebih dahulu dengan variabel
hapus pada tail, kemudian dibutuhkan pointer bantu
untuk membantu pergeseran dari head ke node
berikutnya sampai sebelum tail, sehingga tail dapat
ditunjukkan ke bantu tersebut, dan bantu tersebut akan
menjadi tail yang baru. Setelah itu hapus pointer hapus
dengan menggunakan perintah delete.
 Jika tail masih NULL maka berarti list masih kosong!
SLLNC dengan HEAD & TAIL
Function untuk menghapus semua elemen LinkedList
void clear(){
TNode *bantu,*hapus;
bantu = head;
while(bantu!=NULL){
hapus = bantu;
bantu = bantu->next;
delete hapus;
}
head = NULL;
tail = NULL;
}

Anda mungkin juga menyukai