Mikroskop berfungsi
untuk melihat benda-
benda atau organisme
yang berukuran sangat
kecil.
Penggunaan di bidang kedokteran
-Hematologi
-Parasitologi
-Histologi
-Mikrobiologi
-Patologi Anatomi
-Patologi Klinik
dll
Lensa Okuler
Tabung
Revolver
Leher
Lensa
objektif Sekrup Penjepit
Sumber Cahaya
Landasan
• Lensa Okuler
- Sebagai kaca pembesar
yang membentuk
bayangan maya, tegak,
diperbesar dari
bayangan yang dibentuk
lensa obyektif
-Ukuran perbesaran 4x, 10
x,40 x atau 100 x
-Dapat diatur jarak antar
kedua mata
Tabung
-Memberi jarak bagi
antar lensa untuk
memfokuskan objek
Revolver
-Mengatur pergantian
lensa objektif
-Biasanya terdapat 4
lubang untuk
menempatkan 4
ukuran lensa objektif
yang berbeda
Lensa Objektif
-Membentuk bayangan yang
bersifat nyata, terbalik,
diperbesar
-Dengan 4 ukuran perbesaran
yang berbeda yaitu 4 x
(merah), 10 x (kuning), 40
x (biru), dan 100 x (putih)
Lengan/ Leher
Mikroskop
-Penopang bagian atas
mikroskop dan sebagai
pegangan saat
memindahkan/mengan
gkat mikroskop
Papan Objek/ Meja Preparat
-Meletakkan preparat. Ada yang dapat dinaik
turunkan ada pula yang permanen.
Penjepit objek
-Menjepit preparat agar tetap pada posisinya
-Dapat digeser-geser untuk menentukan bagian
preparat yang diamati
-Memiliki koordinat untuk memastikan posisi yang
tepat.
Pengatur posisi objek
-Mengatur posisi/ koordinat bagian preparat yang
akan diamati
Sekrup kasar (makrometer)
-Untuk memfokuskan objek dengan perbubahan
yang kasar
-Memiliki pengunci agar sekrup tidak bergeser
Sekrup halus (mikrometer)
-Untuk memfokuskan objek dengan perubahan
yang halus
Diafragma
-Mengatur intensitas cahaya yang masuk
Kondensor
-Mengumpulkan sinar
Skrup Pengatur diafragma dan kondensor.
-Mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk
Sumber Cahaya
-Menghasilkan cahaya
Landasan
-Sebagai dasar/basis
mikroskop
1. Miroskop dibawa dengan tangan pertama menumpu bagian
kaki mikroskop sedang yang kedua memegang bagian
pegangan mikroskop
2. Hubungkan ke sumber arus/cahaya, nyalakan dengan
menekan tombol ON
3. Atur posisi kondensor sehingga sesuai dengan sumber
cahaya, agar sinar yang dibutuhkan masuk ke lensa sesuai,
agar sinar yang masuk kelensa objektif kuat dan sebanyak
mungkin, maka letakkan kondensor setinggi mungkin
4. Aturlah sinar yang masuk kelapangan pandang maksimal
dan terfokus
5. Letakkan preparat yang akan diperiksa pada tempatnya
dengan penjepitnya agar tidak tergeser
6. Saat melihat objek benda pertama kali dengan pembesaran
lemah (4x atau 10x),lalu bila perlu perbesar dengan
memutar revolver sampai berbunyi klik
7. Saat mengganti lensa objektif harus melihat jangan sampai
terjadi benturan antara lensa objektif dengan spesimen
8. Jika preparat digeser ke kanan bayangannya ke
kiri · Jika digeser ke kiri bayangannya ke kanan
· Jika digeser ke depan bayangannya ke
belakang · Jika digeser ke belakang
bayangannya ke depan
9. Untuk perbesaran 1000x, tetesi preparat dengan
minyak imersi
10. Setelah memakai mikroskop, lensa objektif
dibersihkan dengan kertas lensa atau kapas yang
dibasahi sedikit xylol untuk melarutkan minyak
emersi
11. Sisa xylol yang menempel pada lensa
dibersihkan dengan kertas lensa kering, sebab
xylol yang berlebihan akan melarutkan bahan
perekat lensa
12. Simpan mikroskop dalam posisi lensa objektif
dengan pembesaran lemah dan mikroskop berdiri
tegak
13. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa
sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak ± 1cm
dari atas meja benda
14. Tutup dengan plastik/kain penutup bawaan
mikroskop, masukkan ke kotak bila ada
Epitel kolumner simpleks
kandung empedu
40x
100x
400x
1000x
40x
100x
400x
100x