Anda di halaman 1dari 15

Teori Dasar Komunikasi

Interpersonal
Tharika Nur Ishfahani Muslim
p20637020035
Komunikasi
interpersonal ?

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang


terjadi antara dua orang atau lebih, yang biasanya tidak
diatur secara formal. Dalam komunikasi interpersonal,
setiap partisipan menggunakan semua elemen dari
proses komunikasi. 
TEORI - TEORI

Sosial Self Atribusi


penetration disclosure
I-IT &
UNCERTAINTY INTERAKSIONIS I-THOU
REDUCTION ME SIMBOLIK
THEORY
(PENGURANGAN Negosiasi
KETIDAKPASTIA rupa
N)
01 SOSIAL PENETRATION

Irwin Altman dan Dalmas Taylor/ Altman dan Taylor


Mengibaratkan komunikasi interpersonal itu sebagai bawang atau bola.
Bawang atau bola memiliki lapisan luar dan lapisan dalam yang dimana
semakin sering kita berkomunikasi denga orang tersebut semakin dalam
juga kita tau bagaiamana kepribadiannya. (bersifat dinamis)
Teori Penetrasi sosial sudah memiliki daya tarik sejak dicetuskan lebih dari 30
tahun yang lalu, teori ini juga mengawalinya pada saat masa dimana terdapat
keterbukaan didalam masyarakat, memikiran mengenai nilai teori ini, pertimbangan
kerangka waktu teori ini.
02 SELF DISCLOSURE
adalah merupakan salah satu bagian penting
dari komunikasi interpersonal dimana
seseorang memberikan informasi tentang
dirinya kepada orang lain, yang melibatkan
tentang nilai diri, kepercayaan, keinginan,
perilaku, dan kualitas diri atau karakteristik
diri .
(DeVito, 2001).
03
Fritz Heider Teori atribusi dalam komunikasi
interpersonal adalah salah satu teori komunikasi
interpersonal yang digolongkan ke dalam teori-teori
yang menekankan pada adanya motivasi dalam suatu
hubungan. Secara umum teori atribusi menyuguhkan
sebuah karangka kerja untuk memahami bagaimana
setiap individu menafsirkan perilaku orang lain dan
perilaku diri mereka sendiri. Umumnya orang
termotivasi untuk memahami perilaku dan pola
perilaku.
9 PENYEBAB SESEORANG
MELAKUKAN KOMUNIKASI

LINGKUNGA USAHA RASA


N MEMILIKI
PENGARUH KEINGINA
PERSONAL
KEWAJIBA
N N
KEMAMPUA PERASAA DIPERKEN
N N ANKAN
04 UNCERTAINTY REDUCTION THEORY
(PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN)
Charles Berger dan Richard Calabrese

3 cara mendapatkan informasi tentang orang lain :

Strategi pasif Strategi Strategi


aktif interaktif
INTERAKSIONISME
George Herbert Mead
SIMBOLIK
Interaksionisme simbolik, sebuah
pergerakan dalam sosiologi,
berfokus pada cara-cara
manusia membentuk makna dan
sususan dalam masyarakat
melalui percakapan.
Tiga konsep utama dalam
teori Mead
Konsep diri

Masyarakat Pikiran
(society)
04 I–it and I-thou
Martin Buber merupakan seorang yang religius. Bukunya yang paling terkenal adalah I and
Thou. Dalam buku ini Buber mengajukan konsep utamanya berupa Primary Words; I-It dan I-
Thou. Buber memberikan contoh dari pohon sebagai relasi dari I-It dan I-Thou. Menurut Buber,
pohon merupakan bentuk yang cocok untuk dijadikan contoh karena Pohon mempunyai relasi
hubungan timbal balik tidak secara langsung. Pohon disini dilambangkan sebagai it dan Thou.
Pada proses menjadi I-It adalah ketika kita mulai melihat apa yang terlihat pada pohon itu,
kemudian melakukan pengamatan tentang pergerakan-pergerakan yang terjadi pada pohon tsb.
Pohon melakukan kegiatan yang terus bekesinambungan, seperti yang bernapas dari daun, akar
menghisap air, yang tak putus-putusnya kegiatan antara pohon dan bumi dan udara, dan
pertumbuhan pohon. Setelah melakukan pengamatan kemudian kita melakukan pembelajaran
terhadap pohon tsb. Proses-proses ini mengandung tiga unsur pada I-It yaitu experience, means-need
relation, dan not whole being dimana pohon ini hanya menjadi pendukung untuk I.
Buber menggambarkan pohon tersebut dengan bagian-bagian serta
lingkungan yang dapat mendukungnya menjadi Thou bagi I itu sendiri.
Ketika pohon tersebut sudah menjadi Thou, maka sudah tidak ada
penghalang lagi diantara relasi keduanya. Untuk bisa mencapai Thou,
diperlukan openness (keterbukaan). Keterbukaan ini bukan seperti yang
kita anggap sebagai curhat dengan lisan melainkan dengan kesadaran-
kesadaran kita sebagai I-Thou. Relasi I-Thou bisa didapatkan dari
spiritual being, seperti saling mempercayai satu sama lainnya. Perubahan
dari I-It ke I-Thou bisa dilahat dari relasinya; untuk I-It orang akan
melihat pohon itu sebagai benda yang biasa, tidak ada perasaan special
yang menyentuh hati, sedangka untuk I-Thou telah membangun sebuah
relasi dengan memandang pohon tsb sebagai benda yang memiliki nilai
estetis dan berharga.
Pohon yang telah menjadi Thou akan menjadi bagian
dari I itu sendiri. Semuanya seperti telah bersatu antara I–
Thou. Apa yang menjadi kebahagian I akan juga menjadi
kebahagian Thou, kesedihan I akan menjadi kesedihan
Thou, dst. Relasi yang terjadi antara I-Thou terjadi pada
saat ini juga, tidak di masa lalu atau di masa depan. I-
Thou bisa kembali menjadi I-it apabila kita memikirkan
kembali atribut yang berada pada Thou.
Negosiasi Rupa
Stella Ting-Toomey
• Face
• Karya rupa : - Preventif
- Restorative
• 2 variable kultural : -kolektivisme
- individualism
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai